Memaknai Dzikir Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim

Dzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di antara banyak dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dzikir “Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim” memiliki keutamaan yang sangat besar. Artikel ini akan membahas makna, keutamaan, dan pentingnya mempercayai serta mengamalkan dzikir ini dalam kehidupan sehari-hari, lengkap dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Makna Dzikir “Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim”

Dzikir “Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim” terdiri dari dua bagian yang saling melengkapi.

  1. Subhanallahi Wabihamdihi: Kalimat ini berarti “Maha Suci Allah dengan segala pujian untuk-Nya.” Kata “Subhanallah” menunjukkan penyucian Allah dari segala kekurangan, cacat, atau sifat yang tidak layak bagi-Nya. Sedangkan “Wabihamdihi” mengandung pujian kepada Allah atas segala nikmat dan karunia yang diberikan-Nya.
  2. Subhanallahil Adzim: Kalimat ini berarti “Maha Suci Allah Yang Maha Agung.” Kalimat ini menguatkan penyucian Allah dengan menekankan kebesaran dan keagungan-Nya.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Maha Besar.” (QS. Al-Haaqqah: 52)

Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu menyucikan dan memuji kebesaran Allah.

Keutamaan Dzikir “Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim”

Dzikir ini memiliki banyak keutamaan yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Di antaranya:

  1. Menghapus Dosa: Rasulullah SAW bersabda:“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhanallahi Wabihamdihi’ seratus kali dalam sehari, maka akan dihapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Hadits ini menunjukkan bahwa dzikir ini memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa kita, sehingga kita bisa lebih dekat dengan Allah.

  2. Dicintai Allah: Rasulullah SAW bersabda:“Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai oleh Allah Yang Maha Pemurah: ‘Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Dzikir ini tidak hanya ringan untuk diucapkan, tetapi juga memiliki timbangan pahala yang sangat berat dan dicintai oleh Allah SWT.

Pentingnya Mempercayai dan Mengamalkan Dzikir Ini

Mempercayai keutamaan dzikir ini adalah bagian dari keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Mengamalkan dzikir ini setiap hari akan memberikan dampak positif bagi kehidupan kita, baik secara spiritual maupun emosional. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Manfaat Dzikir “Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim”

  1. Ketenangan Hati: Mengingat Allah dengan dzikir ini akan memberikan ketenangan hati dan pikiran. Dzikir ini membantu kita untuk selalu menyadari kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
  2. Penghapusan Dosa: Seperti yang telah disebutkan dalam hadits, dzikir ini dapat menghapus dosa-dosa kita, sehingga kita selalu berada dalam keadaan bersih di hadapan Allah.
  3. Dicintai oleh Allah: Dzikir ini adalah salah satu amalan yang sangat dicintai oleh Allah. Dengan mengamalkannya, kita berharap mendapatkan cinta dan ridha-Nya.

Cara Mengamalkan Dzikir Ini dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Setelah Shalat Fardhu: Biasakan untuk membaca dzikir ini setelah menyelesaikan shalat fardhu. Hal ini membantu kita untuk tetap mengingat Allah setelah melaksanakan kewajiban shalat.
  2. Pagi dan Petang: Dzikir ini juga bisa diamalkan pada waktu pagi dan petang, sebagai bentuk perlindungan dan syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan setiap hari.
  3. Saat Waktu Luang: Manfaatkan waktu luang untuk berdzikir. Misalnya saat menunggu, dalam perjalanan, atau sebelum tidur.

Dzikir “Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahil Adzim” adalah salah satu dzikir yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim. Dengan memahami makna, keutamaan, dan pentingnya dzikir ini, kita diharapkan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 205)

semoga kita senantiasa bisa mengamalkan dzikir ini dengan itiqamah sehingga bisa membawa rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada kita semuanya.