Hutang seringkali menjadi beban yang mengganggu ketenangan hidup seseorang. Dalam Islam, hutang merupakan tanggung jawab besar yang harus diselesaikan. Rasulullah SAW mengingatkan pentingnya melunasi hutang karena berpengaruh pada kehidupan dunia dan akhirat. Namun, selain berusaha keras secara lahiriah, Islam juga mengajarkan untuk memohon bantuan kepada Allah SWT melalui dzikir dan doa. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang dzikir pengentas hutang yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis.
Pentingnya Melunasi Hutang dalam Islam
Rasulullah SAW bersabda:
“Jiwa seorang mukmin tergantung pada hutangnya hingga hutangnya dilunasi.”
(HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa hutang bukan hanya persoalan duniawi, tetapi juga berdampak pada urusan akhirat. Oleh karena itu, melunasi hutang harus menjadi prioritas utama bagi setiap Muslim. Selain itu, doa dan dzikir dapat menjadi sarana untuk memohon pertolongan Allah agar dimudahkan rezeki untuk melunasi hutang.
Dzikir dan Doa untuk Melunasi Hutang
- Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa khusus untuk memohon kelapangan rezeki dan pelunasan hutang:
“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dari-Mu dan jauhkan aku dari yang haram, serta cukupkan aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak memerlukan bantuan selain dari-Mu.”
(HR. Tirmidzi)
Doa ini mengandung permohonan kepada Allah untuk diberikan kecukupan melalui rezeki yang halal dan kemudahan melunasi hutang tanpa bergantung kepada makhluk lain.
- Dzikir Pengentas Hutang yang Dianjurkan
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dzikir yang dapat membantu meringankan beban hutang, yaitu membaca:
- Istighfar:
Perbanyak membaca “Astaghfirullahal ‘adzim” sebagai bentuk memohon ampun kepada Allah. Dalam QS. Nuh: 10-12, Allah berjanji memberikan rezeki kepada hamba-Nya yang banyak beristighfar.“…maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu dan memperbanyak harta dan anak-anakmu…”
- Shalawat kepada Nabi:
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW juga dianjurkan karena mendatangkan keberkahan dan mempercepat terkabulnya doa. - Laa hawla wa laa quwwata illa billaah:
Dzikir ini mengingatkan bahwa segala kekuatan dan solusi berasal dari Allah semata.
Langkah-Langkah Mengatasi Hutang Secara Islami
- Niat dan Tekad yang Kuat
Memiliki niat tulus untuk melunasi hutang adalah langkah awal. Jangan menunda pembayaran hutang jika sudah mampu. Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang menunda pembayaran hutang padahal ia mampu melunasinya adalah zalim.”
(HR. Bukhari)
- Berusaha dengan Ikhtiar Maksimal
Selain berdoa, lakukan usaha nyata seperti mencari pekerjaan tambahan atau mengatur keuangan dengan lebih bijak. - Perbanyak Sedekah
Sedekah adalah amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.”
(HR. Muslim)
- Bergaul dengan Orang Saleh
Berada di lingkungan yang baik dapat membantu seseorang termotivasi untuk melunasi hutangnya. Selain itu, sahabat yang baik akan membantu memberikan solusi tanpa menghakimi. - Tawakal kepada Allah
Setelah berusaha, serahkan hasilnya kepada Allah. Dalam QS. At-Talaq: 3, Allah berfirman:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
Hikmah di Balik Ujian Hutang
Hutang bukan hanya beban, tetapi juga ujian yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah. Dengan menghadapi hutang melalui pendekatan spiritual dan ikhtiar yang benar, seorang Muslim dapat belajar untuk lebih bersyukur, bersabar, dan bergantung kepada Allah.
Dzikir dan doa adalah kunci penting dalam mengatasi hutang. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa melalui istighfar, shalawat, dan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, seorang Muslim dapat memohon pertolongan Allah untuk melapangkan rezeki dan memudahkan pelunasan hutang. Namun, doa harus disertai dengan usaha maksimal dan sikap tawakal. Dengan melibatkan Allah dalam setiap langkah, insya Allah jalan keluar akan diberikan.