Tata Cara Sholat Dhuha Serta Segudang Manfaatnya

Islam509 Dilihat

Tata Cara Sholat Dhuha – Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk banyak melakukan shalat sunnah, termasuk kewajiban shalat pada jam sholat dhuha dengan tata cara sholat dhuha yang benar. Waktu dhuha adalah waktu tepat setelah matahari terbit sedangkan matahari masih berada di timur.

Umat Islam harus memahami tata cara shalat sunnah dhuha serta tujuan shalat sunnah ini agar dapat melaksanakannya dengan benar, mulai dari doa niat sholat dhuha, bacaan sholat dhuha, hingga doa sholat dhuha lengkap. Semua akan dibahas secara mendalam di artikel ini.

Sholat sunnah dhuha merupakan shalat sunnah yang memiliki beberapa kelebihan bagi umat muslim yang mengamalkannya. Anda akan mendapatkan kemuliaan dan keberkahan bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Siapapun yang memahami manfaat shalat sunnah dhuha akan merasa rugi jika tidak mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga akan membahas banyak manfaat sholat dhuha dan tuntunan sholat dhuha bagi umat Islam di dalam artikel ini.

Tata Cara Sholat Dhuha

Tata Cara Sholat Dhuha

Pada dasarnya, tata cara sholat dhuha ini sama dengan salat sunnah lainnya. Sholat sunnah dhuha dapat dilakukan dalam dua, empat, delapan, atau dua belas rakaat. Salah satu manfaat salat sunnah 12 rakaat ini adalah kelak Allah SWT akan membangunkan rumah baginya di surga. Berapapun jumlah rakaatnya, tekankan untuk bersungguh-sungguh dan penuh pengharapan atas nikmat Allah SWT.

Berikut tata cara sholat dhuha 2 rakaat yang benar:

  • Niat sholat dhuha
  • Takbiratul Ihram
  • Do’a iftitah
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat pendek Al-Qur’an
  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Kembali berdiri dan mengulangi gerakan sholat seperti rakaat pertama
  • Tasyahud akhir diikuti dengan salam

Surat yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua diperbolehkan membaca surat apa saja. Namun, disarankan untuk membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat pertama, diikuti dengan surat Asy-Syams pada rakaat kedua.

Surat Ad-Dhuha memiliki makna yang sangat mendalam di setiap ayatnya. Pada surat ini diturunkan di Mekkah sebagai bukti bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan Nabi Muhammad SAW. Surat ini dikirim ketika Rasulullah SAW sudah lama tidak menerima wahyu dari Allah SWT.

Manfaat membaca Surah Ad-Dhuha saat Dhuha yakni mendorong umat manusia untuk bersyukur kepada Allah SWT dan bersimpati dengan makhluk Allah SWT lainnya.

Bacaan Niat Sholat Dhuha

Niat adalah rukun sholat yang pertama, yang mana harus diucapkan agar shalat Anda sah. Untuk niat sholat dhuha bisa diucapkan dalam hati ataupun secara langsung.

Niat sholat dhuha harus diucapkan sebelum membaca takbiratul ihram. Sebagai salah satu sholat sunnah, tentu saja niat sholat dhuha ini agak sedikit berbeda jika dibandingkan dengan niat sholat wajib.

Berikut merupakan bacaan niat sholat sunnah dhuha:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa”

Artinya: “Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala,”

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatadh dhuhaa arba’aa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa”

Artinya: “Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta’ala.”

Doa Setelah Sholat Dhuha

Selanjutnya setelah selesai sholat dhuha sesuai dengan tata cara yang benar, bacalah doa berikut sebagai penutup sholat sunnah yang telah anda amalkan di pagi hari:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.”

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Tata Cara Sholat Dhuha

Waktu Untuk Sholat Sunnah Dhuha

Untuk melaksanakan sholat Dhuha, umat Islam tentunya harus melaksanakan sholat pada waktu yang paling baik. Masa dhuha, menurut kitab Ihya’ Ulumuddin, adalah saat matahari telah terbit setinggi tombak. Waktu dhuha dimulai sekitar pukul 7 pagi.

Sholat dhuha juga bisa dilakukan saat matahari telah sepenuhnya menerangi seperempat langit dan matahari masih berada di timur. Jadi, waktu optimal untuk melakukan sholat sunnah dhuha adalah antara pukul 8 hingga 9 pagi.

Dalam kitab Syarh Al Arbain An Nabawiyah, Syekh Ibnu Utsaimin’ mengatakan bahwa batas waktu shalat sunnah dhuha kira-kira 5 sampai 10 menit sebelum adzan dzuhur dikumandangkan.

Manfaat Sholat Dhuha

Ketika umat Islam melaksanakan sholat sunnah ini, mereka akan mendapatkan banyak manfaat serta berkah. Tak perlu dipertanyakan lagi betapa pentingnya sholat sunnah dhuha hingga Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk melaksanakan sholat dhuha kepada semua pengikutnya. Berikut ini adalah manfaat sholat Dhuha yang dapat diperoleh seseorang yang istiqomah dalam melaksanakannya:

  • Allah SWT Memberikan Rezeki Yang Cukup

Allah SWT memberikan rezeki sebagai manfaat pertama dari sholat dhuha. Seorang ahli sejarah menginformasikan bahwa Nu’aim bin Hammar Al-Ghatafani mendengar Nabi Muhammad SAW mengatakan hal tersebut. Hal ini diriwayatkan dalam hadits shahih, khususnya hadits Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ad Darimi.

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”

  • Sebagai Pengganti Sedekah

Sebagian umat Islam yang memiliki penghasilan memadai mungkin lebih mudah membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT dengan bersedekah. Bagaimana dengan mereka yang memiliki lebih sedikit kekayaan untuk membayar sedekah? Meski tidak ada alasan untuk tidak bersedekah dalam keadaan sulit, namun Allah SWT memberikan keringanan dengan shalat sunnah dhuha untuk menggantikan sedekah.

  • Dosa-dosa Diampuni

Sholat sunnah dhuha merupakan salah satu amalan yang dapat menghapus dosa seseorang, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.

Adapun manfaat-manfaat lainnya seperti:

  • Dhuha waktu terbaik untuk berdoa
  • Dijauhkan dari sifat lalai
  • Masuk ke dalam golongan orang bertaubat
  • dan Diberi kesehatan

Setelah sholat tahajud, salah satu ibadah sunnah yang paling dianjurkan Rasulullah SAW adalah sholat Dhuha. Insya Allah dengan istiqomah mendirikan sholat sunnah dhuha setiap hari dengan tata cara sholat dhuha yang benar, akan diperoleh banyak manfaat dan barokah untuk keselamatan dunia dan akhirat.