Seri Kitab: Agar Doa Dikabulkan #6 – Mengikuti Rasulullah SAW

Doa adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, namun tidak semua doa dapat dikabulkan tanpa adanya kesesuaian dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam Seri Kitab Agar Doa Dikabulkan #6, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan pentingnya mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam berdoa. Dengan mencontoh tata cara, adab, dan sikap beliau, doa kita akan lebih mustajab dan diterima oleh Allah SWT.

Artikel ini akan membahas cara berdoa sesuai tuntunan Rasulullah SAW berdasarkan penjelasan Ustadz Khalid Basalamah, Al-Qur’an, dan hadis.

1. Mengapa Harus Mengikuti Rasulullah SAW?

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi umat manusia dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berdoa. Allah SWT berfirman:

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab: 21).

Mengikuti Rasulullah dalam berdoa berarti melaksanakan doa dengan adab dan tata cara yang beliau ajarkan. Dengan demikian, doa menjadi lebih bernilai dan sesuai dengan syariat.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa mengikuti Rasulullah adalah bentuk kecintaan dan ketaatan kepada Allah, sebagaimana firman-Nya:
“Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.'” (QS. Ali Imran: 31).

2. Tata Cara Berdoa yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Agar doa diterima, kita harus mempraktikkan adab dan tata cara yang diajarkan Rasulullah. Berikut beberapa langkah utama yang dijelaskan dalam ceramah Ustadz Khalid Basalamah:

a. Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat

Rasulullah SAW bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia memulai dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian bershalawat kepada Nabi, lalu berdoalah dengan apa yang dia inginkan.” (HR. Abu Dawud).

Memuji Allah menunjukkan rasa syukur dan pengagungan kepada-Nya, sementara bershalawat kepada Nabi adalah bentuk penghormatan kepada Rasulullah.

b. Berdoa dengan Khusyuk dan Penuh Keyakinan

Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa dengan hati yang khusyuk dan keyakinan penuh bahwa doa akan dikabulkan. Beliau bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doa itu akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak bersungguh-sungguh.” (HR. Tirmidzi).

c. Mengangkat Tangan Saat Berdoa

Salah satu sunnah Rasulullah adalah mengangkat tangan ketika berdoa. Ini menunjukkan kesungguhan dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu jika seorang hamba mengangkat tangannya kepada-Nya, lalu membiarkan keduanya kosong.” (HR. Abu Dawud).

d. Berdoa dengan Bahasa yang Jelas

Rasulullah SAW sering menggunakan doa-doa yang sederhana, ringkas, namun penuh makna. Salah satu contohnya adalah:
“Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

e. Tidak Tergesa-Gesa dalam Berdoa

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk tergesa-gesa dalam berdoa. Beliau bersabda:
“Doa seseorang akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, yaitu mengatakan, ‘Aku telah berdoa, tetapi belum juga dikabulkan.’” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa

Mengikuti sunnah Rasulullah juga berarti memanfaatkan waktu-waktu mustajab yang beliau ajarkan. Beberapa waktu tersebut adalah:

  • Sepertiga Malam Terakhir: Saat Allah turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa hamba-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Antara Adzan dan Iqamah: Rasulullah SAW bersabda, “Doa di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. Tirmidzi).
  • Hari Jumat, khususnya setelah Ashar.
  • Saat Berbuka Puasa: Rasulullah SAW bersabda, “Doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak saat ia berbuka.” (HR. Tirmidzi).

4. Hindari Hal yang Menghalangi Doa

Rasulullah SAW juga memberikan peringatan tentang hal-hal yang dapat menghalangi terkabulnya doa, seperti:

  1. Makanan, Minuman, atau Penghasilan yang Haram
    Rasulullah SAW bersabda:
    “Bagaimana mungkin doa akan dikabulkan jika makanan, minuman, dan pakaiannya berasal dari yang haram?” (HR. Muslim).
  2. Berdoa untuk Hal yang Tidak Baik
    Doa yang bertentangan dengan syariat, seperti memohon keburukan untuk orang lain tanpa alasan yang benar, akan ditolak oleh Allah.

5. Keutamaan Mengikuti Sunnah dalam Berdoa

Mengikuti sunnah Rasulullah tidak hanya membuat doa lebih mustajab, tetapi juga mendapatkan pahala tambahan karena melaksanakan amalan yang dicontohkan Nabi. Allah SWT berfirman:
“Barang siapa menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.” (QS. An-Nisa: 80).

Ustadz Khalid Basalamah juga menekankan bahwa mengikuti sunnah Rasulullah adalah wujud kecintaan kita kepada beliau. Dengan mencintai Rasulullah, kita akan mendapatkan syafaat di akhirat kelak.

6. Kesimpulan

Mengikuti Rasulullah SAW dalam berdoa adalah syarat penting agar doa terkabul. Dengan mempraktikkan sunnah beliau, doa kita menjadi lebih sesuai dengan syariat dan lebih berpeluang dikabulkan oleh Allah.

Sebagai umat muslim, kita harus selalu mencontoh Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berdoa. Dengan demikian, doa tidak hanya menjadi ibadah yang diterima, tetapi juga mendekatkan kita kepada Allah dan meraih keberkahan hidup.