Seri Kitab: Agar Doa Dikabulkan #5 – Syarat Syarat Terkabulnya Doa

Doa adalah senjata bagi kaum muslimin, sekaligus bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah SWT. Namun, tidak semua doa langsung dikabulkan. Dalam Seri Kitab Agar Doa Dikabulkan #5, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang syarat-syarat agar doa terkabul sesuai tuntunan Al-Qur’an dan hadis. Dengan memahami syarat-syarat ini, seorang muslim dapat meningkatkan kualitas doanya sehingga lebih berpeluang untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

1. Ikhlas dalam Berdoa

Syarat pertama dan paling utama adalah ikhlas. Doa yang diterima adalah doa yang dilakukan dengan niat tulus hanya kepada Allah, tanpa riya atau mengharap pujian dari makhluk lain. Allah berfirman:

“Maka berdoalah kepada Allah dengan tulus ikhlas kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” (QS. Ghafir: 14).

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa keikhlasan dalam doa menunjukkan ketergantungan penuh kepada Allah, yang menjadi salah satu kunci utama terkabulnya doa.

2. Meyakini bahwa Allah Akan Mengabulkan Doa

Doa yang disertai keraguan tidak akan diterima. Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa itu akan dikabulkan. Ketahuilah, Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak bersungguh-sungguh.” (HR. Tirmidzi).

Keyakinan ini mencerminkan iman seorang muslim kepada kekuasaan Allah. Maka, saat berdoa, tanamkan dalam hati bahwa Allah Maha Mendengar dan pasti akan mengabulkan doa, meskipun dengan cara yang mungkin tidak langsung terlihat.

3. Mematuhi Perintah dan Menjauhi Larangan Allah

Doa yang dikabulkan adalah doa yang datang dari hamba yang taat. Sebagaimana Allah berfirman:
“Maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).

Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana Dia memerintahkan kepada para rasul-Nya, ‘Makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah kebajikan.'” (HR. Muslim).

Artinya, seorang muslim harus memastikan makanan, minuman, pakaian, dan sumber penghasilannya halal agar doa-doanya tidak terhalang.

4. Menghindari Hal-Hal yang Haram

Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa doa dari seseorang yang bergelimang dalam hal haram akan sulit dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, ia mengangkat kedua tangannya ke langit sambil berdoa, ‘Ya Rabb, ya Rabb,’ tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim).

Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menjaga diri dari segala sesuatu yang dilarang oleh Allah agar doa-doanya diterima.

5. Berdoa dengan Adab yang Baik

Adab dalam berdoa juga menjadi syarat penting agar doa diterima. Beberapa adab yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah meliputi:

  1. Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat
    Rasulullah SAW bersabda:
    “Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi, lalu mintalah apa yang diinginkan.” (HR. Tirmidzi).
  2. Mengangkat Tangan
    Rasulullah SAW biasa mengangkat tangannya saat berdoa, menunjukkan kesungguhan dalam memohon kepada Allah.
  3. Berdoa dengan Khusyuk dan Penuh Pengharapan
    Allah berfirman:
    “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55).

6. Memperhatikan Waktu-Waktu Mustajab

Ustadz Khalid Basalamah menyoroti pentingnya memilih waktu-waktu mustajab untuk berdoa agar lebih berpeluang dikabulkan. Beberapa waktu mustajab antara lain:

  • Sepertiga Malam Terakhir: Rasulullah SAW bersabda, “Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir dan berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya.'” (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Waktu antara Adzan dan Iqamah: Doa di waktu ini tidak akan ditolak.
  • Saat Sujud: Rasulullah SAW bersabda, “Keadaan terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud. Maka, perbanyaklah doa saat itu.” (HR. Muslim).
  • Hari Jumat, khususnya setelah Ashar.

7. Tidak Tergesa-Gesa dalam Berdoa

Salah satu penyebab doa tidak dikabulkan adalah tergesa-gesa. Rasulullah SAW bersabda:
“Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak terburu-buru dan berkata, ‘Aku telah berdoa, tetapi tidak dikabulkan.'” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa doa membutuhkan kesabaran. Allah memiliki hikmah dalam menentukan waktu terbaik untuk mengabulkan doa hamba-Nya.

8. Berdoa dengan Bahasa yang Dipahami

Allah SWT memahami setiap bahasa dan niat dalam hati. Oleh karena itu, tidak ada larangan untuk berdoa dengan bahasa sendiri selama doa tersebut tulus dan sesuai dengan syariat.

9. Kesimpulan

Syarat-syarat terkabulnya doa yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam Seri Kitab Agar Doa Dikabulkan #5 adalah pedoman bagi setiap muslim untuk meningkatkan kualitas doa. Doa yang memenuhi syarat-syarat ini akan lebih berpeluang untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Doa bukan sekadar permohonan, melainkan wujud penghambaan dan keimanan kepada Allah. Dengan menjaga keikhlasan, adab, serta menghindari hal-hal haram, doa menjadi jalan bagi seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan hidup.