Amal jariyah adalah investasi terbaik bagi seorang Muslim untuk kehidupan akhirat. Amal ini terus mengalirkan pahala bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan jenis-jenis amal jariyah yang sering terabaikan atau tidak banyak diketahui oleh masyarakat, padahal memiliki dampak yang besar. Artikel ini akan membahas apa itu amal jariyah, contoh-contohnya, dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya sesuai dengan Al-Qur’an dan hadis.
Apa Itu Amal Jariyah?
Secara harfiah, amal jariyah berarti amal kebaikan yang mengalir. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.”
(HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis amal yang pahalanya tidak akan terputus meskipun seseorang telah wafat. Amal jariyah merupakan salah satu di antaranya dan menjadi peluang bagi kita untuk menabung pahala yang terus mengalir hingga akhirat.
Jenis-Jenis Amal Jariyah yang Tidak Banyak Diketahui
Berikut adalah beberapa amal jariyah yang sering dilupakan oleh umat Islam, namun memiliki keutamaan besar:
1. Membagikan Ilmu yang Bermanfaat
Banyak orang berpikir bahwa ilmu hanya bisa dibagikan oleh ulama atau pendidik. Padahal, ilmu yang bermanfaat dapat berupa apa saja, seperti mengajarkan cara membaca Al-Qur’an, berbagi pengalaman beribadah, atau bahkan menulis buku Islami.
Allah SWT berfirman:
“… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Ilmu yang bermanfaat ini akan terus mengalirkan pahala selama ilmu tersebut diamalkan oleh orang lain.
2. Membangun Fasilitas Umum
Amal seperti membangun masjid sudah banyak diketahui sebagai amal jariyah. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa membangun fasilitas umum lainnya seperti sumur, sekolah, atau rumah sakit juga termasuk amal jariyah. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang membuat sumur, maka setiap kali ada yang minum darinya, baik dari kalangan manusia, jin, atau burung, dia akan mendapatkan pahala sedekah.”
(HR. Bukhari)
Fasilitas ini memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang, sehingga pahalanya terus mengalir.
3. Wakaf
Wakaf sering kali disalahpahami hanya sebatas tanah untuk masjid. Padahal, wakaf bisa berupa harta benda lain yang dipergunakan untuk kepentingan umum, seperti mushaf Al-Qur’an, peralatan sekolah, atau peralatan medis.
Allah berfirman:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.”
(QS. Al-Baqarah: 261)
Dengan mewakafkan sebagian harta, seorang Muslim bisa mendapatkan pahala yang terus mengalir sepanjang barang wakaf tersebut dimanfaatkan.
4. Berdakwah Melalui Media Digital
Di era modern ini, berdakwah tidak hanya melalui ceramah langsung. Membuat konten Islami di media sosial, menulis blog, atau bahkan menyebarkan video ceramah melalui internet juga termasuk amal jariyah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.”
(HR. Muslim)
Dengan teknologi, dakwah menjadi lebih mudah dan bisa menjangkau lebih banyak orang, sehingga pahala yang didapatkan pun lebih besar.
Bagaimana Memulai Amal Jariyah?
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk memulai amal jariyah:
- Niat yang Ikhlas
Pastikan niat hanya untuk mengharapkan ridha Allah. Amal yang dilakukan tanpa keikhlasan tidak akan membawa keberkahan. - Mulai dari Hal Kecil
Tidak perlu menunggu kaya untuk memulai amal jariyah. Mulailah dari hal kecil seperti menyumbangkan mushaf Al-Qur’an atau mengajarkan satu ayat kepada anak-anak. - Berkolaborasi dengan Orang Lain
Jika merasa sulit melakukannya sendiri, bergabunglah dengan komunitas atau lembaga yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan. - Konsisten
Amal jariyah tidak harus besar, tetapi yang penting adalah konsistensinya. Allah lebih mencintai amal kecil yang dilakukan secara terus-menerus.
Keutamaan Amal Jariyah
Amal jariyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Pahala yang Tidak Terputus
Pahala amal jariyah akan terus mengalir meskipun pelakunya telah wafat. - Membantu Orang Lain
Amal jariyah adalah bentuk kepedulian terhadap sesama, yang merupakan cerminan akhlak Rasulullah SAW. - Bekal Akhirat
Amal jariyah menjadi salah satu bekal terbaik untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. - Meningkatkan Keimanan
Dengan terus beramal jariyah, seseorang akan merasa lebih dekat kepada Allah dan lebih sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang Muslim.
Kesimpulan
Amal jariyah adalah peluang emas bagi setiap Muslim untuk menabung pahala yang tidak akan pernah putus. Dengan membagikan ilmu yang bermanfaat, membangun fasilitas umum, berwakaf, dan berdakwah melalui media digital, kita dapat memberikan manfaat besar bagi orang lain sekaligus memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.
Mari kita mulai beramal jariyah dari sekarang, dengan niat yang ikhlas dan konsistensi. Insya Allah, amal tersebut akan menjadi bekal berharga di akhirat kelak.