Rezeki adalah salah satu hal yang sering menjadi kekhawatiran manusia. Banyak yang merasa tidak cukup, merasa rezekinya kecil, atau bahkan iri terhadap rezeki orang lain. Padahal, Allah SWT telah menjamin bahwa setiap makhluk di bumi ini telah ditentukan rezekinya, dan rezeki tersebut tidak akan pernah tertukar. Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu kajiannya mengingatkan bahwa pemahaman tentang rezeki yang benar sangat penting agar hati kita tenang dan penuh rasa syukur.


Rezeki Sudah Ditentukan oleh Allah SWT

Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya:
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS. Hud: 6)

Ayat ini menunjukkan bahwa rezeki adalah tanggung jawab Allah. Tidak ada satu pun makhluk, baik besar maupun kecil, yang luput dari perhatian-Nya. Ketentuan rezeki setiap individu telah ditetapkan bahkan sebelum ia lahir.

Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Sesungguhnya seorang makhluk telah ditentukan rezekinya sejak ia berada dalam kandungan ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, segala bentuk kecemasan atau iri terhadap rezeki orang lain sebenarnya tidak beralasan, karena setiap orang memiliki rezekinya masing-masing.


Cara Menjemput Rezeki dengan Cara yang Halal

Meskipun rezeki sudah ditentukan, manusia tetap memiliki kewajiban untuk berusaha. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang bekerja keras dan mencari rezeki dengan cara yang halal. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)

Beberapa cara menjemput rezeki yang diberkahi antara lain:

  1. Bekerja dengan Jujur: Hindari tipu daya dan kecurangan dalam usaha atau pekerjaan.
  2. Menghindari Riba: Allah melarang keras transaksi yang mengandung riba karena merugikan satu pihak.
  3. Berdoa dan Bertawakal: Setelah berusaha, jangan lupa menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.

Rezeki Takkan Tertukar

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Ruhul Qudus (Malaikat Jibril) telah membisikkan ke dalam hatiku bahwa jiwa tidak akan mati hingga rezekinya sempurna.” (HR. Ibnu Hibban)

Hal ini mengajarkan kita bahwa apa yang telah Allah tetapkan untuk kita tidak akan pernah menjadi milik orang lain, dan begitu pula sebaliknya. Apa yang menjadi hak kita akan sampai kepada kita, meskipun dunia ini berusaha menghalanginya.

Sikap terbaik adalah menerima ketentuan Allah dengan ikhlas, tanpa iri atau dengki terhadap rezeki orang lain.


Rezeki Tidak Selalu dalam Bentuk Harta

Seringkali manusia hanya memandang rezeki sebagai harta benda atau kekayaan. Padahal, rezeki Allah sangat luas. Kesehatan, keluarga yang harmonis, ilmu yang bermanfaat, dan bahkan waktu luang adalah bagian dari rezeki yang tidak ternilai.

Allah SWT berfirman:
“Jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34)

Oleh karena itu, mari kita belajar untuk mensyukuri segala bentuk rezeki yang Allah berikan, baik yang tampak besar maupun kecil.


Mensyukuri Rezeki Membawa Keberkahan

Salah satu kunci keberkahan rezeki adalah rasa syukur. Allah SWT berfirman:
“Jika kamu bersyukur, Aku pasti akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)

Syukur bukan hanya dengan lisan, tetapi juga dengan perbuatan. Gunakan rezeki untuk kebaikan, seperti bersedekah, membantu sesama, dan menjalankan kewajiban agama.


Amalan yang Membuka Pintu Rezeki

Beberapa amalan yang dapat membuka pintu rezeki antara lain:

  1. Istighfar dan Taubat: Allah SWT berfirman:
    “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan yang lebat kepadamu dan membanyakkan harta serta anak-anakmu.” (QS. Nuh: 10-12)
  2. Bersedekah: Sedekah tidak mengurangi harta, melainkan justru menambah keberkahan. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)
  3. Menjalin Silaturahmi: Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Shalat Dhuha: Shalat Dhuha dikenal sebagai salah satu amalan yang dapat menarik rezeki.

Hindari Sikap Tergesa-Gesa dalam Mencari Rezeki

Tergesa-gesa dalam mencari rezeki seringkali membuat seseorang terjerumus pada cara-cara yang tidak halal. Rasulullah ﷺ mengingatkan:
“Sesungguhnya Jibril membisikkan ke dalam jiwaku bahwa tidak ada jiwa yang akan mati hingga sempurna rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah cara mencari rezeki.” (HR. Ibnu Hibban)

Kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani usaha adalah bagian dari iman kepada Allah.


Penutup

Rezeki adalah bagian dari ketetapan Allah yang tidak akan pernah tertukar. Sebagai hamba, tugas kita adalah berusaha, berdoa, dan bertawakal kepada-Nya. Jangan pernah iri terhadap rezeki orang lain, karena setiap manusia memiliki ketentuan rezekinya masing-masing.

Mari kita syukuri setiap rezeki yang Allah berikan, baik besar maupun kecil, agar hidup kita penuh dengan keberkahan. Semoga penjelasan ini dapat menjadi pengingat untuk kita semua dalam menjalani hidup dengan lebih ikhlas dan penuh rasa syukur. Wallahu a’lam bishawab.