Orang-Orang yang Di kabul kan Do’a nya

Setiap Muslim tentu ingin doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, tidak semua doa langsung mendapat jawaban sesuai harapan. Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada golongan tertentu yang doanya memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW.

1. Keutamaan Berdoa dalam Islam

Berdoa merupakan bentuk ibadah yang mulia dan menjadi bukti ketergantungan seorang hamba kepada Tuhannya. Allah SWT berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina.”
(QS. Ghafir: 60)

Doa adalah salah satu cara bagi seorang Muslim untuk menjalin hubungan langsung dengan Allah tanpa perantara. Dengan berdoa, kita mengakui kelemahan diri dan memohon kepada Zat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

2. Golongan Orang yang Dikabulkan Doanya

1. Orang yang Berdoa dengan Keyakinan Penuh

Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dan yakinlah bahwa doa kalian akan dikabulkan.”
(HR. Tirmidzi)

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa keyakinan dalam doa adalah kunci utama. Ketika berdoa, kita harus yakin bahwa Allah akan mendengar dan mengabulkan doa tersebut, meskipun terkadang hasilnya tidak seperti yang diinginkan.

2. Orang yang Sedang Teraniaya

Doa orang yang dizalimi memiliki posisi yang sangat istimewa di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Hati-hatilah dengan doa orang yang dizalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Orang yang teraniaya memiliki hak untuk memohon keadilan kepada Allah. Doa mereka pasti akan dikabulkan, meskipun terkadang jawaban Allah datang pada waktu yang tidak disangka-sangka.

3. Orang yang Berpuasa

Dalam hadis disebutkan:
“Ada tiga doa yang tidak tertolak: doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang teraniaya.”
(HR. Tirmidzi)

Waktu berpuasa, terutama menjelang berbuka, adalah momen yang sangat mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, manfaatkan waktu ini untuk memohon kepada Allah dengan tulus.

4. Orang Tua terhadap Anak

Doa orang tua, terutama ibu, sangat mustajab untuk anaknya. Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga doa yang pasti dikabulkan: doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang teraniaya.”
(HR. Tirmidzi)

Sebagai anak, penting untuk selalu meminta doa dari orang tua, karena doa mereka menjadi salah satu pintu keberkahan hidup.

5. Orang yang Memohon di Waktu Mustajab

Ada waktu-waktu tertentu yang sangat mustajab untuk berdoa, seperti:

  • Sepertiga malam terakhir: Rasulullah SAW bersabda:
    “Pada setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir dan berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya.’”
    (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Antara azan dan iqamah: Rasulullah SAW bersabda:
    “Doa di antara azan dan iqamah tidak akan tertolak.”
    (HR. Tirmidzi)
  • Hari Jumat: Khususnya pada waktu setelah Ashar hingga menjelang Maghrib.

6. Orang yang Sabar dan Ikhlas

Allah mencintai hamba-Nya yang sabar dan ikhlas. Dalam Al-Qur’an disebutkan:
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah: 153)

Kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian menjadi salah satu syarat penting agar doa dikabulkan. Jangan pernah berhenti berdoa meskipun hasilnya belum terlihat, karena Allah mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya.

3. Adab dalam Berdoa

Agar doa dikabulkan, ada beberapa adab yang harus diperhatikan:

  1. Berwudhu sebelum berdoa: Dalam keadaan suci, doa menjadi lebih afdhal.
  2. Menghadap kiblat: Rasulullah SAW sering menghadap kiblat ketika berdoa.
  3. Memulai dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi:
    Rasulullah SAW bersabda:
    “Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaknya ia memulai dengan memuji Tuhannya, kemudian bershalawat kepada Nabi, baru setelah itu memohon apa yang diinginkan.”
    (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
  4. Berdoa dengan khusyuk dan rendah hati:
    Allah berfirman:
    “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.”
    (QS. Al-A’raf: 55)
  5. Tidak terburu-buru: Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak tergesa-gesa dalam meminta hasil doa.

4. Doa sebagai Sarana Menguatkan Iman

Doa bukan hanya permintaan kepada Allah, tetapi juga bentuk introspeksi diri. Ketika seseorang berdoa, ia sedang mengakui kelemahan dirinya dan kebesaran Allah. Hal ini akan memperkuat keimanan dan keyakinan bahwa Allah selalu mendengar dan memberikan yang terbaik.

Allah SWT berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.”
(QS. Al-Baqarah: 186)

Kesimpulan: Jangan Pernah Berhenti Berdoa

Berdoa adalah salah satu ibadah yang paling dicintai Allah. Tidak ada doa yang sia-sia, karena Allah selalu mendengar permohonan hamba-Nya. Bagi siapa saja yang ingin doanya dikabulkan, perhatikan golongan orang-orang yang istimewa ini dan ikuti adab-adabnya. Semoga Allah mengabulkan setiap doa kita, baik di dunia maupun di akhirat.