Masalah suami yang suka bermain game berlebihan dan merokok menjadi salah satu persoalan yang banyak dihadapi oleh para istri. Kebiasaan ini tidak hanya mengganggu keharmonisan rumah tangga, tetapi juga berpotensi merusak tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Dalam Islam, setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap amanah yang diberikan Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya memberikan panduan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis tentang cara menasihati suami yang suka bermain game dan merokok dengan hikmah dan kesabaran.
Tanggung Jawab Suami dalam Islam
Islam mengajarkan bahwa suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Allah SWT berfirman:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita…” (QS. An-Nisa: 34)
Sebagai pemimpin, suami memiliki tanggung jawab besar, termasuk memenuhi kebutuhan keluarga, mendidik anak-anak, dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Namun, kebiasaan bermain game berlebihan dan merokok seringkali membuat suami melalaikan peran ini.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan pentingnya suami untuk memprioritaskan tanggung jawab daripada kesenangan pribadi yang tidak bermanfaat.
Dampak Bermain Game Berlebihan dan Merokok
1. Bermain Game Berlebihan
- Mengabaikan Kewajiban Keluarga
Waktu yang dihabiskan untuk bermain game dapat mengurangi waktu berkualitas bersama keluarga. Hal ini dapat menciptakan jarak emosional antara suami, istri, dan anak-anak. - Merusak Kesehatan Mental
Bermain game secara berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, stres, dan gangguan tidur, yang berdampak pada produktivitas suami sebagai kepala keluarga.
2. Merokok
- Membahayakan Kesehatan
Rokok tidak hanya merusak kesehatan suami, tetapi juga membahayakan anggota keluarga yang menjadi perokok pasif. - Mengurangi Keberkahan Harta
Uang yang digunakan untuk membeli rokok adalah bentuk pemborosan, yang dilarang dalam Islam. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan…” (QS. Al-Isra: 26-27)
Cara Menasehati Suami Berdasarkan Islam
Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa langkah menasihati suami yang memiliki kebiasaan bermain game dan merokok, antara lain:
1. Sampaikan dengan Lemah Lembut
Nasihat yang disampaikan dengan lembut lebih mudah diterima. Allah SWT memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk berdakwah kepada Firaun dengan cara yang lembut:
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut…” (QS. Taha: 44)
Sebagai istri, berbicaralah dengan sopan tanpa menyudutkan atau merendahkan suami.
2. Tunjukkan Kepedulian
Sampaikan bahwa kebiasaan bermain game dan merokok tidak hanya berdampak pada suami, tetapi juga keluarga. Berikan contoh nyata, seperti risiko kesehatan akibat merokok atau dampak emosional dari kurangnya perhatian kepada keluarga.
3. Ajukan Solusi Praktis
Berikan alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti berolahraga, mengaji, atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Jika memungkinkan, ajak suami untuk menghadiri kajian atau majelis ilmu yang membahas pentingnya menjaga amanah sebagai kepala keluarga.
4. Berikan Keteladanan
Sebagai istri, tunjukkan perilaku yang baik dan mendukung perubahan positif pada suami. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi)
5. Perbanyak Doa
Sebagai manusia, usaha harus selalu diiringi doa. Mohonlah kepada Allah SWT agar suami diberikan hidayah untuk meninggalkan kebiasaan buruknya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa adalah senjata bagi orang mukmin…” (HR. Hakim)
Menghadapi Tantangan dalam Menasihati
Proses menasihati suami mungkin tidak berjalan mulus. Namun, kesabaran adalah kunci. Allah SWT berfirman:
“Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya…” (QS. Al-Kahfi: 28)
Sebagai istri, jangan mudah menyerah. Ingatlah bahwa menasihati suami adalah bentuk cinta dan upaya menjaga keluarga dari keburukan.
Keutamaan Mengubah Kebiasaan Buruk
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa meninggalkan kebiasaan buruk seperti bermain game berlebihan dan merokok adalah bagian dari taubat kepada Allah. Hal ini dapat membawa keberkahan dalam hidup, seperti:
- Keharmonisan Rumah Tangga
Ketika suami mulai fokus pada tanggung jawabnya, hubungan keluarga menjadi lebih harmonis. - Kesehatan yang Lebih Baik
Berhenti merokok akan memberikan dampak positif bagi kesehatan suami dan keluarga. - Keberkahan dalam Harta
Dengan meninggalkan kebiasaan boros, harta dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih bermanfaat.
Kesimpulan
Menasihati suami yang suka bermain game dan merokok membutuhkan kesabaran, hikmah, dan pendekatan yang tepat. Sebagai istri, peran Anda sangat penting dalam mendukung suami untuk berubah menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa perubahan tidak terjadi secara instan, tetapi dengan usaha yang konsisten dan doa kepada Allah SWT, semua hal dapat diperbaiki.