Manasik Umrah Part 2 : Tempat & Waktu Paling Mustajab Terkabulnya Doa

Ibadah umrah merupakan kesempatan istimewa bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam pelaksanaannya, doa menjadi salah satu amalan utama yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan harapan agar permintaan kita dikabulkan. Ustadz Adi Hidayat dalam manasik umrah memberikan panduan mengenai tempat dan waktu paling mustajab untuk berdoa selama umrah.

Artikel ini akan membahas tempat dan waktu yang disarankan berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, dan penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat untuk memaksimalkan doa saat umrah.

Keutamaan Berdoa saat Ibadah Umrah

Berdoa merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan, doa adalah bentuk pengakuan seorang hamba terhadap kebesaran Allah, menunjukkan kerendahan hati dan ketergantungan kita kepada Sang Pencipta. Allah SWT berfirman:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)

Di dalam Masjidil Haram dan Tanah Suci Makkah, keutamaan berdoa semakin besar karena tempat ini adalah rumah Allah yang memiliki kemuliaan yang tinggi di sisi-Nya. Oleh karena itu, penting bagi jamaah untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan memperbanyak doa di tempat-tempat mustajab di sekitar Ka’bah.

Tempat Mustajab untuk Berdoa di Masjidil Haram

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan beberapa tempat di Masjidil Haram yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Di tempat-tempat ini, diyakini doa akan lebih mudah terkabul karena kemuliaan dan keberkahan yang ada.

  1. Di Hadapan Multazam

    Multazam adalah area antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Tempat ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk memanjatkan doa karena diyakini sebagai tempat yang sangat mustajab. Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW juga menekankan keutamaan tempat ini.

    Multazam adalah area yang selalu dipadati jamaah karena diyakini doa yang dipanjatkan di sini lebih cepat dikabulkan. Jamaah dianjurkan untuk memanjatkan doa pribadi di area Multazam, mengakui segala kekurangan, dan memohon ampunan serta keinginan dengan penuh harapan.

  2. Di Depan Hajar Aswad

    Hajar Aswad adalah batu hitam yang diyakini berasal dari surga dan memiliki nilai historis serta spiritual yang tinggi dalam Islam. Selain disunnahkan mencium atau mengusap Hajar Aswad, doa yang dipanjatkan di sini memiliki keutamaan tersendiri.

    Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika memungkinkan, jamaah bisa menyentuh atau mencium Hajar Aswad sambil memanjatkan doa. Namun, jika kondisi terlalu padat, cukup melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad dan mengucapkan takbir “Allahu Akbar” sambil berdoa.

  3. Di Rukun Yamani

    Rukun Yamani adalah sudut Ka’bah yang sejajar dengan arah Yaman. Tempat ini memiliki keutamaan tersendiri sebagai tempat berdoa. Rasulullah SAW terbiasa mengusap Rukun Yamani setiap kali beliau melewatinya dalam putaran tawaf. Ustadz Adi Hidayat menyarankan jamaah untuk berdoa dengan tulus di Rukun Yamani, terutama memohon ampunan dan kebaikan dunia-akhirat.

  4. Di Hijir Ismail

    Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka’bah yang berbentuk setengah lingkaran dan diberi tanda berupa dinding rendah. Area ini juga sangat dianjurkan untuk berdoa karena dianggap sebagai bagian dari Ka’bah. Berdasarkan beberapa hadis, tempat ini memiliki nilai keberkahan yang tinggi.

    Di Hijir Ismail, jamaah dapat melaksanakan shalat sunnah dua rakaat dan memanjatkan doa. Menurut Ustadz Adi Hidayat, area ini adalah tempat yang sangat mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan.

  5. Di Shafa dan Marwah

    Bukit Shafa dan Marwah adalah tempat yang penting dalam sejarah Islam dan menjadi bagian dari ritual sa’i saat umrah. Di bukit ini, jamaah disunnahkan untuk berdoa dengan ikhlas dan penuh harapan. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan doa yang diucapkan di antara Shafa dan Marwah, yaitu:

    “Tidak ada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

    Selama sa’i antara Shafa dan Marwah, jamaah dapat memperbanyak doa dan dzikir, memohon kebaikan dunia dan akhirat dengan penuh harapan kepada Allah.

Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa Selama Ibadah Umrah

Selain tempat, waktu juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kemungkinan terkabulnya doa. Berikut adalah waktu-waktu yang mustajab menurut Ustadz Adi Hidayat:

  1. Saat Wukuf di Arafah

    Wukuf di Arafah selama ibadah haji adalah waktu paling mustajab untuk berdoa. Namun, bagi jamaah umrah yang tidak melakukan wukuf, mereka tetap disarankan untuk memperbanyak doa dan istighfar pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) meskipun tidak berada di Arafah, karena hari ini memiliki keberkahan tersendiri.

  2. Di Sepertiga Malam Terakhir

    Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat istimewa untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, dan memanggil hamba-Nya yang berdoa serta memohon ampunan. Di Masjidil Haram, jamaah sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tahajjud dan berdoa pada waktu ini.

  3. Saat Sedang Tawaf

    Setiap putaran tawaf adalah waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa. Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar jamaah memperbanyak dzikir dan doa saat melakukan tawaf. Setiap putaran memberikan kesempatan bagi jamaah untuk memohon ampunan dan segala hajat mereka dengan penuh ketulusan.

  4. Saat Melihat Ka’bah Pertama Kali

    Ada keyakinan bahwa doa yang dipanjatkan saat pertama kali melihat Ka’bah akan lebih cepat dikabulkan. Oleh karena itu, jamaah dianjurkan untuk mempersiapkan doa yang ingin dipanjatkan saat pertama kali melihat Ka’bah, memohon segala keinginan dan harapan mereka kepada Allah SWT.

  5. Antara Adzan dan Iqamah

    Rasulullah SAW bersabda bahwa waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Saat mendengar adzan di Masjidil Haram, jamaah sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa di waktu tersebut, memohon agar ibadah mereka diterima dan segala keinginan mereka dikabulkan.

Tips Memperbanyak Doa di Tanah Suci

Berikut adalah beberapa tips yang diberikan oleh Ustadz Adi Hidayat untuk memperbanyak doa selama di Tanah Suci:

  • Susunlah Daftar Doa: Sebelum berangkat, susunlah daftar doa yang ingin dipanjatkan, terutama permohonan pribadi maupun doa untuk keluarga, teman, dan umat Muslim secara umum.
  • Jaga Niat yang Ikhlas: Pastikan setiap doa yang dipanjatkan lahir dari hati yang ikhlas dan tulus, semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah.
  • Perbanyak Istighfar dan Taubat: Meminta ampunan atas dosa-dosa yang pernah dilakukan dapat membuka pintu terkabulnya doa.
  • Sabar dalam Berdoa: Saat memanjatkan doa di tempat mustajab, seringkali tempat tersebut penuh oleh jamaah lain. Bersabarlah dan jangan terburu-buru, tetaplah berdoa di hati jika tidak memungkinkan mendekat ke tempat tersebut.

Menunaikan ibadah umrah adalah kesempatan besar bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengetahui tempat dan waktu mustajab untuk berdoa seperti yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat, diharapkan jamaah dapat memaksimalkan doa mereka selama berada di Tanah Suci. Semoga setiap doa yang dipanjatkan di tempat-tempat mustajab tersebut dikabulkan oleh Allah SWT, dan ibadah umrah kita diterima sebagai ibadah yang membawa keberkahan dan ampunan.