Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Bulan ini memiliki keistimewaan karena Allah SWT memberikan pahala yang besar bagi setiap amal kebaikan, dan melarang segala bentuk dosa serta kemaksiatan. Sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan… di antaranya ada empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa bulan Rajab adalah momentum terbaik untuk melakukan muhasabah (evaluasi diri) bersama keluarga. Muhasabah adalah bagian dari amalan yang dianjurkan untuk meningkatkan iman dan takwa.
1. Apa Itu Muhasabah?
Muhasabah berasal dari kata hisab, yang berarti perhitungan. Dalam konteks ibadah, muhasabah adalah evaluasi terhadap amal perbuatan yang telah dilakukan, baik perbuatan baik maupun buruk. Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Melalui muhasabah, seorang Muslim dapat menyadari kekurangan dan kesalahan, serta memperbaikinya agar menjadi hamba yang lebih baik di sisi Allah.
2. Pentingnya Muhasabah di Bulan Rajab
Bulan Rajab menjadi salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal dan muhasabah karena:
- Persiapan Menyambut Ramadan
Rajab adalah bulan pembuka sebelum datangnya bulan suci Ramadan. Muhasabah di bulan ini adalah langkah awal untuk meningkatkan ibadah di bulan-bulan berikutnya. - Momentum Membersihkan Diri
Muhasabah menjadi sarana untuk membersihkan hati dari dosa dan memperbaiki hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan keluarga. - Menguatkan Tali Keluarga
Evaluasi diri yang dilakukan bersama keluarga dapat mempererat hubungan serta menciptakan lingkungan yang saling mendukung dalam kebaikan.
3. Langkah-Langkah Muhasabah Diri di Bulan Rajab
a. Mengevaluasi Hubungan dengan Allah
Langkah pertama dalam muhasabah adalah mengevaluasi hubungan kita dengan Allah SWT. Beberapa pertanyaan yang bisa kita renungkan:
- Apakah shalat kita sudah sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ?
- Apakah kita rutin membaca dan memahami Al-Qur’an?
- Apakah kita sudah meninggalkan dosa-dosa kecil maupun besar?
Allah SWT berfirman:
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 43)
Perbaikan hubungan dengan Allah dapat dilakukan dengan memperbanyak shalat sunnah, istighfar, membaca Al-Qur’an, dan meningkatkan ketakwaan.
b. Mengevaluasi Hubungan dengan Sesama
Sebagai makhluk sosial, manusia harus menjaga hubungan baik dengan sesama. Muhasabah di bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk memikirkan:
- Apakah kita sudah memaafkan orang lain?
- Apakah kita masih memiliki dendam atau permusuhan?
- Apakah kita sudah memberikan hak kepada orang tua, pasangan, anak, dan tetangga?
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
c. Memperbaiki Hubungan dalam Keluarga
Muhasabah bersama keluarga melibatkan komunikasi dan introspeksi bersama. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Ajak keluarga untuk berbicara dari hati ke hati.
- Diskusikan apa saja yang menjadi kekurangan dalam ibadah bersama.
- Buat rencana untuk meningkatkan kualitas ibadah keluarga, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, atau menghadiri kajian bersama.
4. Amalan Muhasabah yang Dianjurkan di Bulan Rajab
a. Perbanyak Istighfar
Istighfar adalah cara untuk meminta ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari segala kesusahan dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud)
b. Perbaiki Shalat
Muhasabah juga berarti memperbaiki kualitas shalat. Pastikan shalat dilaksanakan tepat waktu dan dengan khusyuk.
c. Bersedekah
Bersedekah adalah salah satu amalan yang dapat membersihkan harta dan mendekatkan diri kepada Allah. Sedekah juga merupakan cara untuk membantu sesama dan memperbaiki hubungan sosial.
d. Puasa Sunnah
Puasa di bulan Rajab adalah salah satu amalan yang dianjurkan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah (Muharram), dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
5. Keutamaan Muhasabah Bersama Keluarga
Muhasabah tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Meningkatkan Keharmonisan
Dengan muhasabah, keluarga dapat saling mengingatkan dalam kebaikan dan mempererat hubungan. - Membiasakan Diskusi yang Positif
Muhasabah adalah waktu yang tepat untuk mendiskusikan cara meningkatkan ibadah dan memperbaiki kesalahan bersama. - Membangun Lingkungan Islami
Keluarga yang rutin melakukan muhasabah akan lebih mudah menciptakan lingkungan yang Islami, penuh kasih sayang, dan saling mendukung dalam kebaikan.
6. Penutup: Muhasabah sebagai Jalan Menuju Perbaikan
Muhasabah adalah sarana yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup, baik secara individu maupun keluarga. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang penuh keberkahan dan peluang untuk memperbaiki diri.
Mari manfaatkan bulan ini untuk memperbanyak istighfar, memperbaiki ibadah, dan memperkuat hubungan dengan keluarga. Dengan muhasabah yang rutin, insyaAllah, kita akan menjadi hamba yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah di dunia maupun akhirat.
Wallahu a’lam bishawab.