Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa memohon kepada-Nya, dan Dia berjanji akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan. Namun, sering kali kita merasa doa belum terkabul atau bahkan tidak dikabulkan. Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya mengungkapkan bahwa terdapat amalan-amalan spesial yang dapat mempercepat terkabulnya doa sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadis.
Janji Allah Tentang Doa
Allah SWT telah menjanjikan dalam Al-Qur’an bahwa Dia akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Dalam firman-Nya:
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
Ayat ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara manusia dengan Allah melalui doa. Namun, doa tidak cukup hanya dipanjatkan, melainkan juga harus dibarengi dengan keikhlasan, keyakinan, serta amalan-amalan yang mendukung.
Keutamaan Doa
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa adalah inti ibadah.” (HR. Tirmidzi)
Ini menunjukkan bahwa doa bukan hanya permohonan, tetapi juga bentuk pengakuan akan kelemahan manusia dan kebesaran Allah. Ketika seseorang berdoa, ia sedang menguatkan keyakinannya kepada Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung.
Amalan-Amalan Spesial untuk Mempercepat Terkabulnya Doa
Menurut Ustadz Adi Hidayat, terdapat beberapa amalan yang dapat mempercepat terkabulnya doa. Berikut adalah penjelasannya:
1. Menyempurnakan Keikhlasan dalam Berdoa
Keikhlasan adalah kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk doa. Allah hanya menerima doa yang dipanjatkan dengan hati yang tulus. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai dan main-main.” (HR. Tirmidzi)
Oleh karena itu, sebelum berdoa, pastikan hati benar-benar hadir dan fokus kepada Allah.
2. Berdoa di Waktu-Waktu Mustajab
Ada beberapa waktu mustajab yang sangat dianjurkan untuk berdoa, seperti:
- Sepertiga malam terakhir: Rasulullah SAW bersabda:“Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Saat sujud dalam shalat: Rasulullah SAW bersabda:“Sedekat-dekat seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud. Maka, perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
- Antara azan dan iqamah
- Saat hujan turun
Berdoa di waktu-waktu ini akan memperbesar peluang doa dikabulkan oleh Allah.
3. Memulai Doa dengan Puji-Pujian dan Shalawat
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa doa hendaknya diawali dengan memuji Allah dan mengirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Setiap doa akan terhalang hingga diucapkan shalawat kepada Nabi.” (HR. Tirmidzi)
Misalnya, sebelum memohon sesuatu, bacalah pujian seperti: Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin dan lanjutkan dengan shalawat.
4. Bersedekah Sebelum Berdoa
Sedekah adalah salah satu amalan yang dapat mempercepat terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah itu menolak bala dan memperpanjang umur.” (HR. Thabrani)
Dengan bersedekah, kita menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan, sehingga doa kita menjadi lebih bernilai di sisi-Nya.
5. Menghindari Hal-Hal yang Haram
Doa yang dipanjatkan oleh orang yang mengonsumsi makanan haram atau melakukan perbuatan dosa akan sulit untuk dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang laki-laki yang bepergian jauh, rambutnya kusut, tubuhnya berdebu, dia mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: Ya Rabb, Ya Rabb, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, pastikan sumber rezeki, makanan, dan minuman kita halal agar doa lebih mudah terkabul.
Pentingnya Sabar dan Tawakal
Terkadang doa tidak langsung dikabulkan oleh Allah, namun hal itu bukan berarti Allah tidak mendengar doa kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutus silaturahmi, kecuali Allah akan memberikan salah satu dari tiga hal: doa itu segera dikabulkan, Allah menyimpannya untuk akhirat, atau Allah menghindarkan dari keburukan.” (HR. Ahmad)
Amalan doa harus disertai dengan kesabaran dan tawakal. Jangan pernah berhenti berdoa hanya karena merasa belum mendapatkan apa yang diinginkan.
Contoh Doa yang Mustajab
Ustadz Adi Hidayat juga mengajarkan beberapa doa yang dapat diamalkan, salah satunya adalah:
“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
(Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.)
Doa ini mencakup permohonan untuk kebaikan dunia dan akhirat, sehingga sangat relevan untuk dipanjatkan dalam berbagai kesempatan.
Kesimpulan
Doa adalah bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Rabb-nya. Dengan menjalankan amalan-amalan spesial yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama, peluang terkabulnya doa akan semakin besar.
Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya keikhlasan, doa di waktu mustajab, memulai doa dengan puji-pujian dan shalawat, serta menjauhi hal-hal haram. Selain itu, sabar dan tawakal adalah kunci utama dalam menanti jawaban atas doa yang kita panjatkan.
Berdoalah dengan penuh keyakinan, karena Allah SWT tidak pernah mengingkari janji-Nya.