Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam Al-Qur’an yang memiliki makna mendalam sebagai inti dari kitab suci ini. Dikenal sebagai Ummul Kitab (induk Al-Qur’an), Al-Fatihah tidak hanya menjadi bagian dari salat wajib umat Islam, tetapi juga memiliki keutamaan luar biasa dalam mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Surah Al-Fatihah mengandung kekuatan spiritual yang dapat membuka pintu terkabulnya doa jika dipahami dan diamalkan dengan benar.
Keistimewaan Surah Al-Fatihah
Dalam QS. Al-Hijr: 87, Allah SWT berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang (Al-Fatihah) dan Al-Qur’an yang agung.”
Ayat ini menegaskan posisi penting Al-Fatihah sebagai surah yang istimewa. Surah ini mengandung tujuh ayat yang mencakup pujian kepada Allah, pengakuan keesaan-Nya, permohonan petunjuk, dan perlindungan dari kesesatan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak sah salat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa Al-Fatihah adalah bagian inti dalam ibadah salat, sekaligus sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Al-Fatihah Sebagai Doa yang Paling Mustajab
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu keutamaan Al-Fatihah adalah menjadi doa yang paling mustajab. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman:
“Aku membagi salat (Al-Fatihah) antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, separuh untuk-Ku dan separuh untuk hamba-Ku, dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dia minta.”
(HR. Muslim)
Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa ketika seorang Muslim membaca Al-Fatihah dengan khusyuk, setiap ayatnya mengandung dialog langsung antara hamba dan Allah. Oleh karena itu, membaca Al-Fatihah dengan penuh penghayatan dapat menjadi sarana terkabulnya doa.
Tata Cara Membaca Al-Fatihah Agar Doa Terkabul
- Mulai dengan Niat yang Ikhlas
Pastikan membaca Al-Fatihah dengan niat tulus untuk beribadah dan memohon kepada Allah, bukan sekadar rutinitas. - Pahami Makna Setiap Ayat
Menghayati makna Al-Fatihah adalah kunci utama. Ketika membaca “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan), seorang hamba harus benar-benar merasa bergantung sepenuhnya kepada Allah. - Berdoa Setelah Membaca Al-Fatihah
Setelah selesai membaca Al-Fatihah, lanjutkan dengan doa spesifik yang ingin dipanjatkan. Misalnya, memohon kesehatan, kelapangan rezeki, atau keberkahan hidup. - Khusyuk dan Yakin Akan Dikabulkan
Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dengan yakin bahwa doa itu akan dikabulkan.”
(HR. Tirmidzi)
Hati yang yakin dan berserah diri akan memperbesar peluang doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Menggunakan Al-Fatihah dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Sebagai Penyembuh (Ruqyah)
Al-Fatihah sering digunakan sebagai doa penyembuh. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca Al-Fatihah sebagai doa untuk mengobati penyakit. - Sebagai Pembuka Rezeki
Banyak ulama menganjurkan membaca Al-Fatihah sebelum memulai pekerjaan atau aktivitas harian sebagai bentuk tawakal kepada Allah SWT. - Sebagai Penenang Hati
Membaca Al-Fatihah dengan penuh keimanan dapat menjadi sarana untuk mendapatkan ketenangan batin di tengah kesulitan hidup.
Tips Menguatkan Doa dengan Al-Fatihah
- Konsistensi: Jadikan Al-Fatihah bagian dari doa harian, baik setelah salat maupun di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.
- Gabungkan dengan Amalan Lain: Perbanyak istighfar, sedekah, dan salat sunnah untuk mendukung doa yang dipanjatkan.
- Hindari Dosa: Dosa adalah penghalang terkabulnya doa. Bersihkan diri dengan taubat sebelum berdoa.
Surah Al-Fatihah adalah doa terbaik yang diberikan Allah kepada umat Islam. Jika dibaca dengan penghayatan dan keimanan yang kuat, surah ini tidak hanya memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah, tetapi juga membuka pintu terkabulnya doa. Sebagai Muslim, kita harus menjadikan Al-Fatihah sebagai bagian tak terpisahkan dari ibadah dan doa-doa kita.