Potong kuku merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kebersihan diri yang diajarkan dalam Islam. Ustadz Adi Hidayat sering kali menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan, termasuk memotong kuku, yang juga memiliki urutan tertentu sesuai sunnah. Artikel ini akan mengupas tuntas urutan potong kuku sesuai sunnah berdasarkan penjelasan Ustadz Adi Hidayat, serta dilandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis.
Dasar dari Al-Qur’an dan Hadis
Menjaga kebersihan adalah bagian integral dari ajaran Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah hadis:
“Lima hal yang termasuk fitrah: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa memotong kuku merupakan bagian dari fitrah manusia yang harus dijaga.
Urutan Potong Kuku
Menurut penjelasan Ustadz Adi Hidayat, urutan potong kuku yang diajarkan dalam sunnah adalah sebagai berikut:
- Tangan Kanan:
- Mulai dari jari telunjuk kanan
- Jari tengah
- Jari manis
- Kelingking
- Kemudian ibu jari
- Tangan Kiri:
- Jari kelingking
- Jari manis
- Jari tengah
- Jari telunjuk
- Terakhir ibu jari
Urutan ini didasarkan pada beberapa hadis dan praktik yang dilakukan oleh para sahabat Nabi.
Hikmah dan Manfaat
- Kebersihan: Memotong kuku secara teratur membantu menjaga kebersihan dan mencegah penumpukan kotoran di bawah kuku yang bisa menjadi sumber penyakit.
- Kesehatan: Kuku yang panjang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Dengan memotong kuku, kita menjaga kesehatan tangan dan kaki.
- Kedisiplinan: Mengikuti urutan potong kuku sesuai sunnah mengajarkan kita untuk disiplin dalam menjaga kebersihan dan mengikuti anjuran Nabi.
Tata Cara Memotong Kuku
- Niat: Sebelum memotong kuku, niatkan dalam hati untuk mengikuti sunnah Nabi dan menjaga kebersihan diri.
- Mencuci Tangan: Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum mulai memotong kuku.
- Menggunakan Alat yang Bersih: Gunakan alat potong kuku yang bersih dan tajam untuk menghindari risiko infeksi.
- Urutan yang Benar: Ikuti urutan potong kuku yang telah diajarkan sesuai sunnah.
- Membuang Potongan Kuku: Kumpulkan dan buang potongan kuku di tempat yang layak. Jangan biarkan berserakan karena itu tidak baik dari segi kebersihan.
Kesimpulan
Potong kuku sesuai sunnah tidak hanya soal menjaga kebersihan, tetapi juga mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW yang selalu menekankan pentingnya kebersihan sebagai bagian dari iman. Dengan mematuhi urutan yang dianjurkan, kita bukan hanya menjaga diri dari berbagai penyakit, tetapi juga mendapatkan pahala karena mengikuti sunnah. Semoga kita semua bisa mengamalkan sunnah ini dalam kehidupan sehari-hari dan meraih berkah dari setiap tindakan yang kita lakukan.