Tidak Ada yang Mustahil Selama Anda Mau Berdoa dengan Cara Ini

Dalam Islam, doa adalah wujud penghambaan manusia kepada Allah. Doa bukan hanya sebagai bentuk permohonan, tetapi juga bukti bahwa kita percaya kepada kuasa Allah yang Maha Mengabulkan. Ustadz Khalid Basalamah dalam berbagai ceramahnya menjelaskan bahwa tidak ada yang mustahil selama seorang hamba benar-benar berdoa dengan cara yang diajarkan oleh Islam, berdasarkan Al-Qur’an dan hadis.

Berikut adalah langkah-langkah berdoa yang efektif agar doa kita dikabulkan oleh Allah:


1. Mengawali dengan Niat yang Ikhlas

Setiap ibadah, termasuk berdoa, harus dimulai dengan niat yang ikhlas. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pastikan doa yang dipanjatkan adalah untuk kebaikan, bukan untuk sesuatu yang haram. Ketulusan niat akan mempercepat terkabulnya doa.


2. Berwudhu dan Menghadap Kiblat

Sebelum berdoa, dianjurkan untuk bersuci dengan wudhu. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim berwudhu dengan baik, kemudian menghadap kiblat dan berdoa kepada Allah, melainkan pasti dikabulkan.” (HR. Abu Daud)

Berwudhu adalah bentuk kesungguhan kita dalam berdoa, menunjukkan bahwa kita menghormati Allah dan mempersiapkan diri dengan baik untuk bermunajat kepada-Nya.


3. Memulai dengan Pujian dan Salawat

Doa yang diawali dengan pujian kepada Allah dan salawat kepada Nabi Muhammad ﷺ lebih mudah dikabulkan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika salah seorang di antara kalian berdoa, hendaknya ia memulai dengan memuji Allah dan bersalawat kepada Nabi, kemudian berdoa sesuai keinginannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Contoh pujian yang dapat diucapkan adalah membaca kalimat “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin” atau “Subhanallah wa bihamdih”.


4. Bersungguh-Sungguh dalam Berdoa

Berdoa harus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Jangan ragu dalam meminta kepada Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi)

Yakini bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah sesuatu itu.” (QS. Yasin: 82)


5. Memanfaatkan Waktu Mustajab

Ada waktu-waktu tertentu di mana doa lebih mudah dikabulkan, di antaranya:

  • Sepertiga malam terakhir. Rasulullah ﷺ bersabda:
    *”Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-K

u, Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.'”* (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Saat sujud. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud. Maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
  • Antara azan dan iqamah. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Doa antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. Tirmidzi)

6. Berdoa dengan Bahasa yang Dipahami

Allah memahami segala bahasa, tetapi berdoa dengan bahasa yang kita pahami akan menambah kesungguhan hati. Ustadz Khalid Basalamah menekankan bahwa doa tidak harus dalam bahasa Arab, asalkan kita memohon dengan sepenuh hati.

Sebagaimana firman Allah:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)

Yang terpenting adalah isi doa tersebut benar-benar sesuai dengan syariat dan berasal dari hati yang tulus.


7. Memohon dengan Sabar dan Tidak Tergesa-Gesa

Doa membutuhkan kesabaran. Allah menguji hamba-Nya untuk melihat sejauh mana keteguhan mereka dalam berdoa. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Doa salah seorang di antara kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa. Ia berkata, ‘Aku telah berdoa, tetapi belum dikabulkan.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Percayalah bahwa Allah memiliki rencana terbaik untuk setiap permintaan kita. Jika doa belum dikabulkan, itu mungkin karena Allah ingin memberikan sesuatu yang lebih baik.


8. Menghindari Makanan dan Harta Haram

Rezeki yang haram adalah penghalang terkabulnya doa. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang lelaki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan tubuhnya berdebu. Ia menadahkan tangannya ke langit seraya berkata, ‘Ya Rabb, ya Rabb,’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dari sesuatu yang haram. Bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim)

Pastikan rezeki yang kita peroleh adalah halal dan digunakan untuk kebaikan.


9. Mengakhiri dengan Salawat dan Doa Penutup

Setelah memanjatkan doa, akhiri dengan salawat kembali kepada Rasulullah ﷺ dan doa penutup, seperti:
“Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina adzabannar.” (QS. Al-Baqarah: 201)

Hal ini menunjukkan kesopanan dalam berdoa dan pengakuan atas rahmat Allah.


10. Percaya pada Kuasa Allah

Keyakinan adalah kunci. Ustadz Khalid Basalamah sering mengingatkan bahwa doa yang penuh keyakinan akan lebih mudah dikabulkan. Ingatlah firman Allah:
“Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 20)

Tidak ada yang mustahil bagi Allah, asalkan kita percaya kepada-Nya dan terus berusaha dengan doa yang sungguh-sungguh.


Penutup

Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam. Tidak ada yang mustahil selama kita mau berdoa dengan cara yang benar, penuh kesungguhan, dan diiringi dengan usaha. Sebagaimana firman Allah:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disampaikan Ustadz Khalid Basalamah berdasarkan Al-Qur’an dan hadis, insya Allah doa kita akan lebih mudah terkabul.