Seri 8 Pintu Surga dalam Islam : Bab Tawakal

Al - Qur'an, Doa, Islam109 Dilihat

Tawakal adalah sikap menyerahkan segala urusan dan hasil usaha kepada Allah SWT setelah seseorang berusaha dengan maksimal. Kata “tawakal” berasal dari bahasa Arab yang berarti “bersandar” atau “mempercayakan”. Dalam konteks agama, tawakal berarti bersandar kepada Allah dengan penuh kepercayaan bahwa Dia yang mengatur segala sesuatu dengan hikmah-Nya. Artikel ini menjadi artikel terakhir yang akan membahas tentang 8 Pintu Surga, yakni tentang Bab Tawakal.

Dasar Al-Qur’an dan Hadis

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At-Talaq: 3)

Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang pentingnya tawakal dalam hadis:

“Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung yang pergi pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan Tawakal

  1. Mendapatkan Perlindungan Allah Allah SWT berfirman, “Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)” (QS. At-Talaq: 3). Dengan bertawakal, seorang Muslim akan selalu mendapatkan perlindungan dan bantuan dari Allah.
  2. Menghilangkan Kecemasan Tawakal memberikan ketenangan batin dan menghilangkan kecemasan. Ketika seseorang menyerahkan segala urusannya kepada Allah, dia tidak akan merasa terbebani dengan kekhawatiran akan hasil dari usahanya.
  3. Dikuatkan Iman dan Keyakinan Bertawakal kepada Allah akan memperkuat iman dan keyakinan seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; pagi hari keluar dengan perut kosong dan sore hari kembali dengan perut kenyang” (HR. Tirmidzi).

Implementasi Tawakal dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Dalam Bekerja dan Berusaha Dalam setiap pekerjaan dan usaha, seorang Muslim harus bertawakal kepada Allah setelah melakukan usaha yang maksimal. Tawakal bukan berarti pasif, tetapi aktif berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.
  2. Menghadapi Ujian Hidup Ketika menghadapi ujian hidup seperti sakit, kehilangan, atau kesulitan lainnya, seorang Muslim harus bertawakal kepada Allah. Dengan tawakal, hati menjadi tenang dan pikiran tetap fokus pada usaha dan doa.
  3. Mencari Rezeki Dalam mencari rezeki, seorang Muslim harus yakin bahwa Allah yang mengatur rezeki setiap makhluk. Bertawakal setelah berusaha adalah kunci untuk mendapatkan rezeki yang berkah.
  4. Mengambil Keputusan Dalam mengambil keputusan penting, seorang Muslim harus bertawakal kepada Allah setelah melakukan istikharah dan musyawarah. Dengan tawakal, keputusan yang diambil akan lebih tepat dan sesuai dengan kehendak Allah.

Cara Bertawakal

  1. Yakin kepada Allah: Percaya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang dapat memberikan apa yang kita butuhkan dan menjaga kita dalam segala situasi.
  2. Melakukan Usaha: Usaha adalah bagian penting dari tawakal. Kita harus melakukan usaha terbaik dalam setiap tindakan, kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah.
  3. Berdoa: Memohon kepada Allah SWT agar usaha kita diberikan kemudahan dan keberhasilan.
  4. Bersabar: Bersabar dalam menghadapi ujian dan tetap yakin bahwa Allah SWT memiliki rencana terbaik untuk kita.

Tawakal adalah salah satu ajaran penting dalam Islam yang menunjukkan keimanan dan ketergantungan kita kepada Allah SWT semata bukan kepada makhluk, benda mati, atau ciptaan Allah SWT. Dengan bertawakal, kita dapat menjalani kehidupan dengan tenang dan yakin bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang bertawakal. Semoga kita semua menjadi hamba Allah SWT yang mampu memasuki surga-Nya melalui pintu bertawakal kepada Allah SWT. Amiiin allahumm amiiin YRA.