Seri 8 Pintu Surga dalam Islam : Bab Dzikir

Dzikir merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Kata “dzikir” berasal dari bahasa Arab yang berarti “mengingat” atau “menyebut”. Dalam konteks agama, dzikir merujuk pada perbuatan mengingat Allah SWT dengan menyebut nama-Nya, melafalkan pujian, atau membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Dzikir memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim karena tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Dzikir adalah salah satu Pintu Surga yang diberikan oleh Allah SWT yang tentunya menjadi salah satu Seri dalam 8 Pintu Surga.

Dasar Al-Qur’an dan Hadis

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan yang tidak berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)

Keutamaan Dzikir

  1. Mendekatkan Diri kepada Allah Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingatmu” (QS. Al-Baqarah: 152). Dzikir adalah cara bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Penciptanya. Dengan dzikir, seseorang mengingat Allah dalam setiap langkah dan perbuatannya.
  2. Memberikan Ketenangan Jiwa Allah SWT berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d: 28). Dzikir memiliki efek menenangkan jiwa dan mengurangi kecemasan serta stres. Ketika seseorang rajin berdzikir, hatinya akan dipenuhi dengan ketenangan dan kedamaian.
  3. Dipelihara oleh Malaikat Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Malaikat-malaikat itu berkeliling mencari majelis-majelis dzikir. Ketika mereka menemukannya, mereka duduk bersama orang-orang yang berdzikir itu, dan menaungi mereka dengan sayap mereka hingga langit dunia” (HR. Bukhari dan Muslim). Malaikat akan selalu hadir dan mendoakan orang-orang yang rajin berdzikir.
  4. Penghapus Dosa Dzikir juga berfungsi sebagai penghapus dosa-dosa kecil. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ seratus kali dalam sehari, akan dihapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan” (HR. Bukhari dan Muslim).

Macam-macam Dzikir

  1. Tasbih (Subhanallah) Tasbih adalah dzikir yang berarti memahasucikan Allah dari segala kekurangan. Subhanallah berarti “Maha Suci Allah”. Tasbih merupakan bentuk pengakuan akan kesempurnaan Allah SWT.
  2. Tahmid (Alhamdulillah) Tahmid adalah dzikir yang berarti memuji Allah. Alhamdulillah berarti “Segala puji bagi Allah”. Dengan tahmid, seorang Muslim mengakui semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
  3. Tahlil (La ilaha illallah) Tahlil adalah dzikir yang berarti mengesakan Allah. La ilaha illallah berarti “Tidak ada tuhan selain Allah”. Tahlil adalah pernyataan tauhid yang paling mendasar dalam Islam.
  4. Takbir (Allahu Akbar) Takbir adalah dzikir yang berarti mengagungkan Allah. Allahu Akbar berarti “Allah Maha Besar”. Takbir mengingatkan kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah yang tidak terbatas.

Implementasi Dzikir dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Setelah Shalat Dzikir setelah shalat adalah waktu yang sangat dianjurkan. Mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir sebanyak 33 kali setelah shalat fardhu adalah amalan yang sangat dianjurkan.
  2. Di Pagi dan Sore Hari Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdzikir di pagi dan sore hari. Hal ini sesuai dengan firman Allah, “Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan sore” (QS. Al-Ahzab: 42).
  3. Ketika Menghadapi Masalah Dzikir juga dianjurkan ketika seseorang menghadapi masalah atau situasi yang sulit. Dengan berdzikir, hati menjadi tenang dan pikiran menjadi jernih.

Dzikir adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan berdzikir, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan ketenangan hati, dan meraih banyak keutamaan lainnya. Semoga kita semua dapat senantiasa berdzikir dan mengingat Allah dalam setiap keadaan.