Menikah adalah keputusan besar dalam hidup seorang muslim. Pemilihan pasangan hidup tidak hanya didasarkan pada cinta semata, tetapi juga mempertimbangkan kesepadanan atau kecocokan dalam berbagai aspek. Menikah dengan pasangan yang sepadan dapat membawa kebahagiaan, ketentraman, dan keberkahan dalam rumah tangga, sedangkan ketidaksepadanan bisa menimbulkan banyak masalah di kemudian hari. Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya sering mengingatkan pentingnya memilih pasangan yang sepadan, sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadis.
1. Apa Itu Sepadan dalam Islam?
Kesepadanan dalam Islam bukan sekadar kesetaraan secara materi atau status sosial, melainkan mencakup kesamaan nilai-nilai agama, moral, serta komitmen dalam menjalankan perintah Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama, engkau akan beruntung.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis ini, Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa aspek agama adalah yang paling utama dalam memilih pasangan. Kesepadanan dalam aspek keimanan dan komitmen terhadap ajaran Islam harus menjadi prioritas utama. Pasangan yang sama-sama berpegang teguh pada nilai-nilai agama akan lebih mampu menghadapi tantangan hidup bersama.
2. Pentingnya Kesepadanan Akidah
Kesepadanan akidah atau keimanan adalah fondasi paling penting dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Ustadz Khalid Basalamah sering kali mengingatkan bahwa pernikahan tidak hanya soal menyatukan dua insan, tetapi juga dua keluarga. Oleh karena itu, memiliki pasangan yang sepadan dalam akidah akan memudahkan dalam menjaga keharmonisan keluarga dan menjalankan kehidupan beragama dengan baik.
Allah SWT berfirman:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji pula, sedangkan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula.”
(QS. An-Nur: 26)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menginginkan agar pasangan hidup yang baik dan beriman dapat dipertemukan. Oleh karena itu, seorang muslim yang berusaha menjaga agamanya dianjurkan untuk memilih pasangan yang juga beriman dan taat kepada Allah.
3. Kesepadanan Akhlak dan Moral
Selain akidah, kesepadanan dalam akhlak juga sangat penting. Akhlak yang baik merupakan cerminan dari keimanan yang kuat. Pasangan yang memiliki akhlak mulia akan lebih mampu menjaga keharmonisan rumah tangga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.”
(HR. Tirmidzi)
Ustadz Khalid Basalamah menekankan bahwa perilaku seorang suami atau istri terhadap pasangannya sangat penting dalam menentukan kualitas rumah tangga. Pasangan yang sepadan dalam akhlak akan saling menghargai, menghormati, dan memahami satu sama lain. Akhlak yang baik juga akan membantu pasangan untuk menyelesaikan masalah dengan bijaksana dan menjaga ketentraman dalam rumah tangga.
4. Pentingnya Kesepadanan Visi dan Tujuan
Pernikahan dalam Islam bukan hanya soal cinta, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual untuk mencapai ridha Allah. Oleh karena itu, pasangan yang sepadan harus memiliki visi dan tujuan yang sama dalam hidup, yaitu menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ustadz Khalid Basalamah sering mengingatkan bahwa perbedaan visi hidup antara suami dan istri dapat menjadi sumber konflik besar dalam rumah tangga.
Allah SWT berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Pasangan yang memiliki tujuan hidup yang sama, yaitu mencari ridha Allah, akan lebih mudah mencapai sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam pernikahan mereka. Mereka akan saling mendukung dalam beribadah dan menjalankan kewajiban agama dengan lebih baik.
5. Menghindari Ketidaksepadanan yang Membawa Masalah
Ustadz Khalid Basalamah juga sering mengingatkan bahwa ketidaksepadanan dalam pernikahan bisa menjadi sumber banyak masalah. Perbedaan dalam keyakinan, nilai, dan tujuan hidup sering kali memicu konflik dalam rumah tangga. Oleh karena itu, Islam mengajarkan pentingnya berhati-hati dalam memilih pasangan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Janganlah engkau menikahi seorang wanita karena kecantikannya, karena kecantikan itu bisa membawa kebinasaan. Jangan pula menikahi seorang wanita karena hartanya, karena harta itu bisa menyebabkan keburukan. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya.”
(HR. Ibnu Majah)
Pesan dari hadis ini sangat jelas: menikahlah dengan pasangan yang sepadan dalam hal agama dan moral. Aspek-aspek duniawi seperti kecantikan dan kekayaan hanyalah sementara dan bisa memudar, tetapi keimanan dan akhlak yang baik akan tetap abadi.
Sepadan adalah Kunci Pernikahan yang Berkah
Menikah dengan pasangan yang sepadan dalam agama, akhlak, dan visi hidup adalah kunci untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah. Ustadz Khalid Basalamah selalu menekankan pentingnya kesepadanan ini agar pernikahan bisa berjalan dengan baik dan mencapai ridha Allah.
Seorang muslim dianjurkan untuk berhati-hati dalam memilih pasangan hidup, bukan hanya berdasarkan cinta atau ketertarikan fisik semata, tetapi juga melihat kesepadanan dalam berbagai aspek spiritual. Dengan memilih pasangan yang sepadan, rumah tangga akan lebih mudah mencapai ketentraman dan kebahagiaan yang abadi, baik di dunia maupun di akhirat.