Musyawarah adalah salah satu ajaran mulia dalam Islam yang memiliki peran penting dalam menjaga persatuan, mencari solusi, dan menegakkan keadilan. Prinsip musyawarah bukan hanya berlaku dalam lingkup keluarga, melainkan juga dalam masyarakat, organisasi, hingga pemerintahan. Ustadz Khalid Basalamah dalam kajiannya menekankan bahwa musyawarah adalah salah satu bentuk ibadah sosial yang sangat dianjurkan dalam Al-Qur’an dan Hadis, karena melibatkan sikap rendah hati, keterbukaan, dan pencarian keputusan terbaik.
Dalil Al-Qur’an tentang Musyawarah
Musyawarah memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an. Allah ﷻ berfirman:
“…dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
(QS. Asy-Syura: 38)
Ayat ini menegaskan bahwa musyawarah adalah ciri orang beriman. Keputusan penting sebaiknya tidak diambil secara sepihak, melainkan dengan mendengarkan pendapat orang lain demi mendapatkan hasil yang lebih maslahat.
Hadis Nabi ﷺ tentang Musyawarah
Rasulullah ﷺ sendiri adalah teladan utama dalam bermusyawarah. Beliau sering meminta pendapat para sahabat dalam berbagai urusan, meski beliau memiliki kedudukan sebagai utusan Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila suatu perkara dimusyawarahkan, maka ia akan membawa keberkahan.”
(HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan bahwa musyawarah adalah kunci keberkahan dalam setiap urusan, baik kecil maupun besar.
Ringkasan Video Ustadz Khalid Basalamah
Dalam video singkatnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa musyawarah adalah ajaran penting dalam Islam yang tidak boleh diremehkan. Beliau menegaskan bahwa keputusan yang diambil secara musyawarah akan lebih mendatangkan kebaikan karena melibatkan banyak sudut pandang. Selain itu, musyawarah adalah wujud kasih sayang, penghormatan, dan keadilan di antara sesama Muslim.
Ustadz Khalid juga mengingatkan bahwa musyawarah bukan sekadar formalitas, tetapi harus dilakukan dengan niat ikhlas dan terbuka, tanpa memaksakan pendapat pribadi. Dengan demikian, hasil musyawarah benar-benar membawa manfaat dan keberkahan.
Manfaat Musyawarah dalam Kehidupan Sehari-Hari
Musyawarah membawa banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Beberapa di antaranya adalah:
- Menghindari kesalahan besar
Dengan melibatkan banyak orang, keputusan akan lebih matang dan mengurangi risiko salah langkah. - Mempererat ukhuwah Islamiyah
Musyawarah melatih sikap saling menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain. - Mendatangkan keberkahan
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, keputusan yang dimusyawarahkan akan lebih diberkahi Allah ﷻ. - Mendidik jiwa rendah hati
Musyawarah mengajarkan seseorang untuk tidak merasa paling benar, melainkan terbuka terhadap masukan orang lain.
Musyawarah dalam Keluarga dan Masyarakat
Islam menganjurkan musyawarah dalam semua aspek kehidupan. Dalam keluarga, musyawarah dapat dilakukan dalam urusan pendidikan anak, keuangan, hingga perencanaan masa depan. Rasulullah ﷺ sendiri bermusyawarah dengan istrinya dalam beberapa urusan penting, menunjukkan bahwa musyawarah adalah tanda keharmonisan rumah tangga.
Dalam masyarakat, musyawarah menjadi dasar untuk menciptakan keadilan dan persatuan. Pemimpin dianjurkan untuk bermusyawarah dengan rakyatnya agar keputusan yang diambil tidak menimbulkan penindasan atau ketidakadilan.
Etika dalam Bermusyawarah
Agar musyawarah membuahkan hasil terbaik, Islam mengajarkan etika yang harus dijaga, di antaranya:
- Ikhlas karena Allah ﷻ
Musyawarah dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi demi kebaikan bersama. - Saling menghormati
Semua pendapat didengarkan tanpa meremehkan atau merendahkan pihak lain. - Menjaga adab berbicara
Tidak boleh ada ucapan kasar, sindiran, atau merendahkan orang lain dalam musyawarah. - Menerima keputusan bersama
Setelah disepakati, keputusan musyawarah harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Penutup
Musyawarah adalah ajaran luhur dalam Islam yang menjadi salah satu ciri orang beriman. Dengan bermusyawarah, keputusan yang diambil akan lebih adil, matang, dan penuh berkah. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa musyawarah harus dijalankan dengan keikhlasan, saling menghargai, serta mengedepankan kepentingan bersama.
Semoga kita dapat menghidupkan budaya musyawarah dalam keluarga, pekerjaan, maupun kehidupan bermasyarakat, sehingga setiap langkah yang kita ambil selalu berada dalam keberkahan Allah ﷻ.
