Jodoh adalah salah satu hal yang sering menjadi misteri dalam kehidupan manusia. Banyak yang bertanya-tanya, apakah jodoh sudah ditentukan sejak lahir? Bagaimana cara menemukan jodoh yang baik? Dalam Islam, Al-Qur’an memberikan petunjuk yang jelas mengenai jodoh, salah satunya dalam Surah An-Nur ayat 26:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”
(QS. An-Nur: 26)
Ayat ini mengandung makna yang mendalam tentang bagaimana Allah telah mengatur pasangan hidup manusia. Ustadz Adi Hidayat dalam kajian-kajiannya menjelaskan bahwa Surah An-Nur ayat 26 memberikan rumus sederhana tentang jodoh, yaitu keselarasan antara akhlak dan kualitas keimanan seseorang dengan pasangannya.
1. Jodoh: Cerminan Diri
Surah An-Nur ayat 26 menjelaskan bahwa jodoh adalah cerminan dari diri seseorang. Jika seseorang memiliki akhlak yang baik, maka Allah akan mendekatkan mereka dengan pasangan yang juga baik. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang memiliki sifat yang buruk, maka kemungkinan besar mereka akan dipertemukan dengan pasangan yang memiliki sifat yang serupa. Hal ini diperkuat dengan firman Allah dalam Surah Ar-Rum ayat 21:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tentram kepadanya.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Ustadz Adi Hidayat sering kali menekankan pentingnya memperbaiki diri terlebih dahulu sebelum berharap mendapatkan jodoh yang baik. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi ﷺ:
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.”
(HR. Muslim)
Wanita yang shalihah dan laki-laki yang shalih adalah perhiasan dunia, dan hanya mereka yang memiliki niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah yang akan dipertemukan dengan jodoh yang baik.
2. Ikhtiar dalam Menjaga Akhlak
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu kunci untuk mendapatkan jodoh yang baik adalah dengan terus memperbaiki diri dan menjaga akhlak. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berusaha untuk selalu menjadi lebih baik. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Ayat ini mengajarkan bahwa Allah tidak akan memberikan perubahan yang baik dalam hidup seseorang, termasuk dalam hal jodoh, kecuali jika mereka berusaha untuk memperbaiki diri terlebih dahulu. Oleh karena itu, langkah pertama untuk mendapatkan jodoh yang baik adalah dengan meningkatkan kualitas diri, baik dalam hal spiritual, moral, maupun sosial.
3. Doa dan Tawakal
Setelah berikhtiar, langkah selanjutnya adalah berdoa dan bertawakal kepada Allah. Doa adalah senjata orang beriman, dan dalam urusan jodoh, doa memiliki peran yang sangat penting. Allah berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”
(QS. Ghafir: 60)
Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar setiap muslim yang sedang mencari jodoh tidak hanya berusaha secara lahiriah, tetapi juga memperbanyak doa kepada Allah. Dalam Islam, ada doa-doa khusus yang bisa diamalkan untuk memohon jodoh yang baik, salah satunya adalah:
“Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka.”
(QS. Al-Baqarah: 201)
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga mengajarkan untuk selalu bertawakal kepada Allah setelah berusaha. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupkan (keperluannya).”
(HR. Tirmidzi)
Tawakal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha maksimal. Kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita, termasuk dalam urusan jodoh.
4. Tanda Jodoh yang Baik
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang adalah jodoh yang baik menurut Islam. Salah satunya adalah dia yang membantu kita untuk semakin dekat kepada Allah. Pasangan yang baik adalah yang membuat kita lebih rajin beribadah, lebih bersemangat dalam menjalankan kebaikan, dan lebih menjaga akhlak. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Apabila datang kepadamu seseorang yang agamanya dan akhlaknya baik, maka nikahkanlah dia.”
(HR. Tirmidzi)
Tanda lain dari jodoh yang baik adalah adanya rasa tenteram dan nyaman ketika berada di dekatnya. Allah berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 21 bahwa tujuan dari pernikahan adalah untuk menciptakan ketenangan dan ketenteraman. Oleh karena itu, jika seseorang membuat kita merasa tenang dan bahagia, serta membawa kita lebih dekat kepada Allah, maka besar kemungkinan dia adalah jodoh yang baik.
Jodoh Adalah Cerminan Kualitas Diri
Surah An-Nur ayat 26 memberikan rumus sederhana mengenai jodoh, yaitu bahwa jodoh adalah cerminan dari diri kita. Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka kita harus memperbaiki diri terlebih dahulu. Allah telah menetapkan jodoh yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, dan tugas kita adalah berikhtiar, berdoa, dan bertawakal kepada-Nya.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa jodoh yang baik akan datang pada waktu yang tepat, sesuai dengan takdir Allah. Sementara menanti, kita harus terus memperbaiki diri, menjaga akhlak, dan memperbanyak ibadah agar Allah mendekatkan kita dengan pasangan yang baik dan shalih/shalihah. Ingatlah, jodoh adalah salah satu cara Allah untuk menguji dan menyempurnakan keimanan kita, maka sambutlah dengan hati yang penuh tawakal dan syukur.