Islam Dan Olahraga: Sejarah Dan Panduan Untuk Atlet Muslim

Olahraga95 Dilihat

Agama Islam – Nilai-nilai agama Islam memiliki peran penting dalam dunia olahraga, baik di dalam membentuk karakter atlet yang positif dan kuat, akan tetapi juga berperan di dalam menciptakan lingkungan yang damai sekaligus harmonis dalam dunia olahraga.

Agama Islam pun berikan berbagai ajaran moral tinggi dan etika esensial di dalam membentuk karakter atlet muslim yang lebih bermartabat, kuat, dan tangguh. Tak hanya itu, agama Islam terhadap dunia olahraga mengajarkan bagaimana pentingnya nilai-nilai sportivitas atau fair play serta integritas di dalam berkompetisi dan bertanding.

Agama Islam mendorong berbagai nilai keadilan, toleransi, serta hormat-menghormati. Dengan mengamalkan dan menjalankan berbagai nilai ini, para atlet muslim dan semua pihak terlibat di dunia olahraga bisa ciptakan lingkungan damai dan harmonis, di mana para atlet bisa bertanding dan berkompetisi dengan hati yang tenang serta saling menghormati satu dengan lainnya antar para atlet. Oleh sebab itu, agama Islam pun memiliki peran sangat penting dalam olahraga, terutama bagi para atlet muslim. Dengan menerapkan berbagai nilai islam di dunia olahraga, atlet muslim bisa membangun karakter positif dan kuat serta bisa juga ciptakan atmosfer damai dan harmonis.

Peran Islam yang penting di dunia olahraga pun dapat menjadi panduan untuk atlet muslim dalam menjalankan profesinya dan dalam berkompetisi. Selain itu, sejarah olahraga dalam Islam pun cukup panjang.

Nah, maka di artikel ini akan membahas singkat mengenai sejarah olahraga, nilai-nilai agama Islam yang dinilai penting dalam dunia olahraga, serta beberapa olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Sejarah Olahraga dalam Islam

Sejarah mencatat bahwa olahraga jadi bagian yang penting di dalam peradaban Islam. Namun, ini tertutupi dengan anggapan bahwa perkembangan olahraga hanya pada peradaban Barat.

Baca Juga:  Obat Segala Penyakit (As-Syifa)

Olahraga dalam Islam identik dengan melatih pikiran, tubuh, serta jiwa. Semangat olahraga sering dikaitkan dengan menjunjung tinggi moral dan berlaku secara jujur serta sportif dalam berkompetisi. Saat peradaban Islam bisa menjangkau banyak daerah Eropa, Islam menghilangkan atau meniadakan olahraga yang dapat membahayakan nyawa, salah satunya gladiator.

Nabi Muhammad SAW pun menurut hadist diriwayatkan sahabat suka olahraga. Beliau pernah lomba lari dengan istrinya, Aisyah RA. Nabi Muhammad SAW diceritakan memenangkan perlombaan lari itu di babak kedua. Rasulullah juga menganjurkan pada orang tua agar mengajarkan anak-anaknya untuk berenang, berkuda, serta memanah.

Sebagian umat Islam mung saja tidak tanu kontribusi Muslim di masa lalu dalam perkembangan olahraga. Sekarang ini saja contohnya, orang-orang mengasosiasikan kriket dengan Inggris, padahal olahraga kriket asalnya dari India bagian utara di sekitar tahun 700 M. Olahraga kriket lalu mencapai puncak popularitas saat Inggris mengadopsi olahraga satu ini sebagai olahraga mereka.

Olahraga polo juga sebenarnya asal dari Persia serta Afghanistan. Ada sejumlah manuskrip yang memperlihatkan umat Islam di era tersebut menyukai sekali olahraga polo.

Nilai-Nilai Agama Islam yang Penting di Dunia Olahraga

Dalam pembahasan panduan untuk atlet muslim ini ada beberapa nilai agama Islam yang dinilai penting di dalam dunia olahraga, seperti:

  • Iman dan Taqwa: Mengutamakan takwa dan keyakinan kepada Allah di dalam aktivitas olahraga. Atlet harus jaga niat ikhlas serta bisa menjalankan perbuatan yang sesuai ajaran Islam.
  • Disiplin: Menunjukkan kedisiplinan di dalam berlatih, mengikuti peraturan-peraturan yang ada dalam permainan olahraga, menjaga waktu, dan juga menghormati otoritas serta instruksi para pelatih.
  • Kerja Keras dan Tekun: Menanamkan semangat berlatih dan kerja keras dengan tekun, mengembangkan kemampuan berolahraga dengan bertahap, serta terus berusaha untuk dapat mencapai prestasi yang terbaik
  • Kepedulian Sosial: Memiliki rasa peduli dan empati tinggi pada sesama atlet serta orang-orang yang ada di sekitarnya, dan berpartisipasi di dalam kegiatan sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
  • Keadilan: Mengedepankan berbagai nilai keadilan dalam dunia olahraga, memperlakukan secara fair atlet lawan, menghormati hak serta keputusan para wasit ataupun juri, dan juga menghindari berbagai tindakan tak sportif atau curang.
  • Kesabaran serta Ketenangan Jiwa: Lebih mengembangkan kesabaran di dalam menghadapi berbagai tantangan serta kegagalan yang diterima, dan juga menjaga ketenangan jiwa ketika sedang menghadapi tekanan serta situasi menegangkan dalam kompetisi atau pertandingan.
  • Kerendahan Hati: Selalu jaga sikap yang rendah hati dalam mendapatkan kemenangan dan juga menerima kekalahan saat berkompetisi, menghargai pula usaha dan keterampilan atau kemampuan atlet lain tanpa merasa superior apalagi sombong.
  • Nilai Fair Play: Selalu menghormati berbagai prinsip fair play, seperti menghargai semua aturan dalam permainan olahraga, menghormat atlet lain atau lawan, tak memakai kekerasan ataupun tindakan-tindakan yang tak etis, dan juga mengakui keberhasilan serta kegagalan dengan cara yang sportif.
Baca Juga:  Keseimbangan Perut dalam Islam: Membagi Ruang untuk Udara, Makanan, dan Air

Dengan menerapkan berbagai nilai di tas dalam olahraga, atlet muslim membangun karakter positif, sehat, serta Islami, dan juga mampu ciptakan lingkungan dunia olahraga lebih bermartabat dan harmonis.

Olahraga-Olahraga yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Tak hanya olahraga-olahraga yang sudah disebutkan di atas, terdapat dua olahraga lain yang Rasulullah SAW anjurkan. Kedua olahraga tersebut pun sudah eksis semenjak zaman Nabi, mudah untuk dilakukan, dan bahkan tak memerlukan alat yang mahal.

Olahraga Lari

Berlari adalah salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah SAW. Olahraga ini efektif di dalam membakar lemak sehingga menjadi alasan berlari sebagai olahraga populer dan favorit.

Berbagai manfaat dari berlari:

  • Membantu dalam cegah dan juga turunkan risiko terkena obesitas.
  • Bantu lancarkan aliran darah dalam tubuh.
  • Tingkatkan stamina tubuh.
  • Bantu dalam kurangi stres sebab dapat memperbaiki suasana hati.
  • Lebih sehatkan jantung.

Tak hanya itu, sebuah studi oleh University of British di tahun 2014 lalu, mengungkapkan bahwa olahraga berlari yang dilakukan rutin dan berkala memiliki potensi untuk tingkatkan ukuran hippocampus sehingga bantu tingkatkan memori. Hippocampus merupakan bagian otak yang memiliki keterlibatan di dalam memori kognitif serta verbal.

Jalan Cepat

Melakukan jalan cepat selama kurang lebih 30 menit tiap hari berikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik serta mental dari seseorang. Beberapa manfaat olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut:

  • Menguatkan otot-otot tubuh.
  • Membantu di dalam menjaga berat badan yang ideal.
  • Menurunkan potensi terserang penyakit stroke, diabetes, penyakit jantung, kanker usus, dan demensia.
  • Mengurangi rasa nyeri di sendi.
  • Menguatkan tulang dan juga mencegah osteoporosis dan osteoarthritis.
  • Jaga fleksibilitas sendi-sendi tubuh.
  • Tingkatkan suasana hati serta membuat seseorang jadi merasa lebih percaya diri.
Baca Juga:  Penabur Kebenaran di Lapangan Hijau

Semua jenis olahraga tentunya adalah olahraga baik dan bermanfaat bagi tubuh. Namun, beberapa jenis olahraga muslim yang disebutkan di atas dapat dijadikan sebagai prioritas karena adalah anjuran dari Nabi Muhammad SAW.

Dalam islam ada nilai-nilai yang dianggap penting dalam dunia olahraga dan panduan untuk atlet muslim. Di islam pun dunia olahraga memiliki peran yang penting dan bahkan ada Festival dan Perayaan dalam Islam: Tradisi yang Menginspirasi.