Agama Islam – Sadarkah Anda bahwa alam tempat berpijak kita saat ini merupakan sebuah bukti nyata ciptaan Allah SWT?
Integrasi dan interkoneksi alam tak akan bisa terlepas dari sang maha kuasa yang dilandasi dengan sebuah pemikiran logis tapi juga ada pemikiran spiritual. Penalaran yang diberikan semacam ini, siapa yang menciptakan alam semesta?
Bagaimana alam semesta bisa tercipta, dan cara mengatur alam semesta.
Dalam ulasan berikut ini akan kita bahas tentang Islam dan Lingkungan Hidup: Ajaran tentang Pelestarian Alam!
Dasar Dalil Tentang Pelestarian Alam
Ada 3 dalil yang memperkuat tentang kelestarian alam semesta yang tercantum dalam Al-Qur’an, dimana telah disebutkan bahwa alam menjadi wadah makhluk hidup untuk berupaya beribadah dengan rajin dan didukung oleh berbagai aturan mengikat.
- Kemudian Allah SWT menunjukkan pada kalian tentang apa yang berada antara langit dan semua yang berada pada bumi seisinya sebagai rahmat dari-Nya. Sesungguhnya yang semacam itu sangat benar muncul tAnda kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa untuk kalian kaum berfikir,”(QS Al-Jatsiyah ayat 45).
- Untuk itu sesungguhnya akan Allah SWT berikan kabar bagi umat muslim tentang apapun yang telah umat diperbuat sedangkan Tuhan yang maha esa mengetahui kondisi hati dan jasad umatnya dan sang khaliq tidak akan pernah jauh mengawasi umatnya. (Surah Al-A’raf ayat 7:7).
- Allah SWT yang tentu menciptakan langit beserta bumi kemudian menjatuhkan air hujan langit, lalu Allah SWT memancarkan air hujan tersebut bermacam sumber buah berubah jadi rizki bagi umatnya kemudian Allah sudah menunjukkan bahtera untuk umatnya agar mau berlayar ke lautan dengan kekuasaan-Nya, serta allah sudah memperlihatkan juga untuk umatnya berbagai sungai. (Surat Ibrahim ayat 32).
Jadi sangat jelas sekali bahwa semua yang ada di alam semesta ini baik dari hal yang terlihat hingga tak terlihat adalah milik Allah SWT dan kita sebagai umatnya wajib tunduk dan patuh dengan semua aturan yang dibuat-Nya. Ada beberapa hukum mengikat ketat dan dosa ketika umatnya membuat sebuah kekacauan. Misalnya, dalam perkara penyembelihan hewan kurban maka ada tata cara yang tepat agar tidak menyiksa hewan tersebut. Menyiksa hewan hukumnya haram dan akan mendapatkan dosa. Begitulah analisa hubungan Islam dengan pelestarian alam sekitarnya.
Mengapa Islam Menyuruh Kita Untuk Cinta Alam?
Mencintai alam sepenuhnya adalah tugas semua anggota makhluk hidup di alam semesta, manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan nalar yang sangat sempurna sehingga ketika ada makhluk lainnya tidak boleh saling merusak atau menyakiti. Tanaman yang tumbuh harus dirawat karena menjadi salah satu sumber pangan yang dibutuhkan semua bernyawa. Tanpa tanaman yang baik maka keseimbangan alamnya akan terganggu dan banyak muncul persaingan.
Alasan Islam menyuruh kita untuk cinta alam adalah:
- Sebagai sarana ketakwaan kita terhadap sang khaliq bahwa kita berupaya bersyukur dengan segala pemberian dari-Nya.
- Dengan adanya cinta alam bahwasanya alam akan menjaga manusia dari segala bencana sehingga manusia selalu ingat bahwa kesombongan dan keangkuhan tidak akan berlaku karena di atasnya masih ada Tuhan yang lebih berkuasa.
- Mengajarkan kita tentang hukum sebab akibat dimana jika kita menanam tanaman kebaikan akan berbuah hasil yang baik pula begitu juga sebaliknya.
- Mengingatkan kita bahwa alam semesta hadir karena adanya zat yang sangat berkuasa yakni Allah SWT sehingga setiap gerak gerik tingkah laku selalu disorot.
Baca juga: Seni dalam Islam: Kaligrafi, Musik, dan Seni Visual
Hukum Cinta Alam
Hukum cinta Islam dan Lingkungan Hidup: Ajaran tentang Pelestarian Alam ada beberapa kategori dimana sebagian mengatakan wajib dan sebagian lagi mengatakan sunnah muakad. Namun, secara umum hukumnya lebih ke wajib karena dari hal yang sederhana dapat membuat sebuah karakter menekan seperti pada ketika Anda merusak alam dengan sengaja membakar hutan agar mendapatkan klaim asuransi yang ternyata berimbas pada kematian hewan tak bersalah maka hukumnya dosa dan pidana. Dengan demikian, saat hal pelestarian alam kita jaga dengan baik maka akan ada timbal balik yang dialami.
Cinta alam tidak hanya diatur dalam agama Islam saja tapi juga dalam agama lainnya karena dengan fenomena yang terjadi akan merugikan banyak orang atau menguntungkan.
Seperti dikuatkan dalam hadist berikut ini:
Hadits riwayat Anas r.a. berucap bahwa Rosulullah saw memberikan sabda: Jika Seseorang
Umat muslim tidaklah membenihkan satu batang pohon atau menebar biji dalam tanah,
Kemudian didatangi burung, manusia, binatang yang makan dari sebagian
padanya, tetapi apa yang dimasukkan mulut tersebut adalah sedekahnya”.
Hadis lainnya juga meriwayatkan dari Abu Hurairah tentang kebersihan manusia saat buang hajat yakni:
Rasulullah saw berucap bahwa “Takutilah tiga persoalan yang
Memunculkan celaka atau laknat yakni buang air besar pada sumber air, pada tengah
jalan serta di lokasi rindang.
Melihat hadist di atas, begitu terpapar jelas bahwa agama Islam merupakan sebuah keyakinan akidah yang mengedukasi umatnya untuk melestarikan lingkungan. Ada larangan guna mencegah timbulnya penyakit disebabkan tidak sterilan kebersihan. Oleh karena itu, umat manusia wajib mengelola alam semesta, tetapi juga memakmurkan. Cara untuk memakmurkan alam dapat dimulai dari lingkungan kecil seperti keluarga dan wilayah tempat tinggal.
Efek Yang Dirasakan Ketika Kita Menjaga Alam
Manfaat menjaga alam:
- Alam akan memberikan kita timbal balik yang baik. Dengan menjaga lingkungan maka wabah penyakit sangat minim.
- Semua kebutuhan pokok makanan dan minuman akan jauh lebih sejahtera karena kesuburan tanahnya yang baik sehingga memunculkan hasil panen yang melimpah.
- Bencana alam bisa diminimalkan karena alam masih terjaga dengan baik. Contohnya, ketika hutan alam digunduli membabi buta maka efeknya akan membuat kebanjiran, tanah longsor dan perubahan populasi flora dan fauna.
- Udara dan cuaca bekerja lebih stabil karena alam telah diatur oleh sang khaliq sebagaimana mestinya. Ketika ada sedikit kerusakan maka semua makhluk akan merasakan dampaknya.
- Pribadi diri kita akan lebih baik karena terbiasa menjaga kebersihan dan keberlangsungan kesehatan, keimanan semakin baik. Ingat, kebersihan adalah sebagian daripada iman.
Korelasi Alam Dengan Allah SWT
Korelasi Islam dan Lingkungan Hidup: Ajaran tentang Pelestarian Alam dan Allah SWT bisa Anda lihat dari keberlangsungan kerja alam mulai dari alam 4 musim, alam 2 musim, tata wilayah ada dataran rendah dan dataran tinggi dimana ketika air hujan mengalir maka akan terbagi seluruhnya dari dataran tertinggi hingga terendah sehingga semua makhluk merasakan manfaat air.
Islam adalah agama yang luas pemahamannya tanpa harus meninggalkan aturan yang bersumber dari Allah SWT. Salah satunya Seni dalam Islam seperti Kaligrafi, Musik, dan Seni Visual. Seni ini yang memberikan jalan kreatif bagi umat muslim agar bisa menyalurkan kesenian sesuai syariah agama yang benar. Mencintai alam dengan baik bersumber dari agama Islam bertoleransi tinggi. Alam sayang terhadap kita selama manusia berupaya menjaga dengan baik sedari hal kecil.