Ibadah Menghadirkan Kekayaan

Banyak orang mengira bahwa untuk menjadi kaya, seseorang harus bekerja keras siang dan malam, bahkan rela meninggalkan ibadah demi mengejar dunia. Padahal, dalam Islam, kunci kekayaan sejati justru terletak pada ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ibadah yang ikhlas dan istiqamah tidak hanya mendatangkan ketenangan hati, tetapi juga membuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Ibadah adalah Magnet Rezeki

Dalam video singkat yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, beliau menyampaikan bahwa ibadah adalah sebab hadirnya kekayaan. Allah akan mencukupi kebutuhan hamba-Nya yang taat. Dalam cuplikan tersebut, beliau menyampaikan bahwa orang yang menjaga shalat, menjauhi riba, dan taat kepada Allah, akan Allah beri jalan keluar dari setiap kesulitan dan dicukupkan rezekinya.

Video tersebut mengutip ayat yang sangat populer dan sarat makna:

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”
(QS. At-Talaq: 2-3)

Ustadz Khalid menekankan bahwa ibadah bukanlah penghambat kekayaan, justru sebaliknya, ia adalah jalan menuju berkah dan kelapangan hidup.

Bukti dari Al-Qur’an: Kaya Karena Taat

Ketaatan kepada Allah ﷻ bukan hanya menyelamatkan akhirat, tetapi juga menjamin kehidupan dunia. Allah berjanji dalam banyak ayat bahwa siapa yang beribadah dengan sungguh-sungguh akan diberikan kecukupan.

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.”
(QS. Al-A’raf: 96)

Ini menunjukkan bahwa berkah dari langit dan bumi adalah buah dari iman dan takwa, bukan hanya hasil kerja keras secara duniawi semata. Ibadah seperti shalat, sedekah, puasa, dan membaca Al-Qur’an adalah jalan-jalan keberkahan.

Nabi Muhammad ﷺ dan Para Sahabat: Kaya karena Ibadah

Banyak sahabat Rasulullah ﷺ yang merupakan orang-orang kaya, namun mereka tidak lalai dalam ibadah. Utsman bin Affan, Abdurrahman bin ‘Auf, dan Zubair bin Awwam adalah sahabat yang sangat dermawan dan makmur secara finansial. Namun seluruh kekayaan mereka tidak membuat mereka lalai dalam beribadah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa yang dunia menjadi tujuannya, maka Allah akan menjadikan kefakiran di antara dua matanya. Tapi barang siapa yang akhirat menjadi tujuannya, maka Allah akan menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk.”
(HR. Tirmidzi)

Hadis ini menjadi penegas bahwa kekayaan bukan ditentukan oleh fokus dunia, tetapi dengan menjadikan ibadah sebagai prioritas utama.

Ibadah Membuka Pintu Keberkahan

Berikut beberapa bentuk ibadah yang mampu membuka pintu rezeki:

  1. Shalat Tepat Waktu
    Allah menjaga dan melapangkan rezeki orang yang menjaga shalatnya.
  2. Sedekah
    Rasulullah ﷺ bersabda: “Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)
  3. Istighfar dan Taubat
    Nabi Nuh berkata kepada kaumnya: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan dari langit yang lebat, dan memperbanyak harta serta anak-anakmu…”
    (QS. Nuh: 10-12)
  4. Tawakal dan Yakin kepada Allah
    Ketika seseorang benar-benar menggantungkan hidupnya kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya.

Jangan Ganti Ibadah dengan Duka Dunia

Ustadz Khalid dalam ceramahnya mengingatkan agar jangan sampai karena terlalu sibuk mengejar uang, kita malah menukar ibadah dengan urusan dunia. Justru ibadah adalah penyeimbang hidup dan sumber utama ketenangan serta kelapangan rezeki.

Beliau juga menegaskan bahwa siapa pun yang meninggalkan maksiat demi Allah, maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Inilah formula kekayaan dalam Islam—bukan semata-mata usaha dunia, tapi keterikatan hati dan amal dengan Sang Pemilik Rezeki.

Penutup: Ibadah Mengundang Kemuliaan dan Kekayaan

Kekayaan yang sejati bukanlah banyaknya harta, tapi keberkahan dalam hidup. Ibadah adalah kunci untuk menghadirkan kekayaan yang berkah, halal, dan membahagiakan. Melalui ibadah yang ikhlas dan penuh cinta kepada Allah, seseorang akan meraih dua kebaikan: dunia dan akhirat.

Mari jadikan ibadah sebagai pondasi hidup, bukan hanya pelengkap. Sebab dengan ibadah, rezeki datang tanpa harus menjual diri pada dunia.