Berdoa adalah salah satu cara terpenting bagi seorang Muslim untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa, sebagaimana firman-Nya:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
Namun, tidak semua doa yang dipanjatkan sesuai dengan tuntunan syariat. Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya menjelaskan beberapa jenis doa yang sebaiknya dihindari karena dapat merusak kesucian ibadah dan hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.
1. Berdoa dengan Keluhan atau Putus Asa
Salah satu hal yang perlu dihindari saat berdoa adalah membawa sikap putus asa. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan hamba-Nya agar senantiasa memiliki prasangka baik kepada-Nya:
“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya rahmat Allah sangat luas.” (QS. Az-Zumar: 53)
Ustadz Khalid Basalamah menekankan pentingnya menjaga hati agar tetap yakin bahwa setiap doa akan dijawab oleh Allah. Sikap putus asa dapat mencerminkan kurangnya keyakinan terhadap kekuasaan Allah SWT, dan hal ini sebaiknya dihindari.
2. Meminta Sesuatu yang Tidak Baik
Doa yang mengandung permintaan buruk, seperti mencelakakan orang lain tanpa alasan yang dibenarkan, merupakan bentuk doa yang dilarang. Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kalian berdoa buruk untuk diri kalian sendiri, anak-anak kalian, atau harta kalian, karena bisa jadi doa itu dikabulkan Allah pada waktu yang mustajab.” (HR. Muslim)
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, doa semacam ini tidak hanya mencerminkan hati yang kotor, tetapi juga dapat membawa keburukan bagi orang yang memanjatkannya.
3. Berdoa dengan Syarat
Sebagian orang mungkin tanpa sadar berdoa kepada Allah dengan memberikan syarat, seperti mengatakan, “Ya Allah, jika Engkau memberikan ini kepadaku, maka aku akan melakukan ibadah tertentu.” Sikap ini menunjukkan kurangnya keikhlasan dalam beribadah. Allah berfirman:
“Barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah dengan ikhlas dan dia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya.” (QS. Al-Baqarah: 112)
Ustadz Khalid menegaskan bahwa doa yang ikhlas tidak memerlukan syarat. Seorang Muslim seharusnya menyerahkan hasil kepada Allah sambil tetap berusaha dan berdoa dengan penuh tawakal.
4. Berdoa dengan Cara yang Tidak Sesuai Tuntunan
Berdoa merupakan ibadah yang harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Ada beberapa kebiasaan dalam berdoa yang perlu dihindari, seperti:
- Berdoa terlalu cepat tanpa penghayatan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa dengan tenang dan penuh khusyuk.
- Berdoa tanpa memuji Allah terlebih dahulu. Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah dia memulai dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi, kemudian barulah ia meminta apa yang diinginkan.” (HR. Abu Dawud)
5. Berdoa untuk Hal yang Haram
Doa yang memohon sesuatu yang diharamkan, seperti meminta agar diberi rezeki dari jalan yang tidak halal, adalah bentuk doa yang tidak akan dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai dan tidak bersungguh-sungguh.” (HR. Tirmidzi)
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa doa semacam ini mencerminkan ketidaktaatan kepada Allah. Oleh karena itu, doa yang dipanjatkan harus sejalan dengan nilai-nilai syariat.
6. Mengeluh Ketika Doa Belum Dikabulkan
Ada kalanya doa seseorang tidak langsung dikabulkan, dan ini sering menjadi ujian bagi seorang hamba. Rasulullah SAW bersabda:
“Doa salah seorang di antara kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, yaitu berkata, ‘Aku sudah berdoa tetapi belum juga dikabulkan.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ustadz Khalid mengingatkan bahwa setiap doa akan dijawab Allah dalam tiga bentuk: dikabulkan segera, ditunda hingga waktu yang tepat, atau digantikan dengan sesuatu yang lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk tetap sabar dan yakin bahwa Allah mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya.
Cara Berdoa yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW
Untuk memastikan doa kita diterima, Ustadz Khalid Basalamah memberikan beberapa panduan:
- Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat: Awali doa dengan mengagungkan nama Allah dan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.
- Menghadap Kiblat: Ketika berdoa, usahakan menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan.
- Mengangkat Tangan: Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengangkat tangan saat berdoa sebagai tanda kesungguhan.
- Berdoa dengan Bahasa yang Dipahami: Meskipun ada doa-doa khusus dalam bahasa Arab, tidak ada salahnya berdoa dengan bahasa yang kita pahami agar lebih khusyuk.
- Berdoa pada Waktu Mustajab: Manfaatkan waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, antara azan dan iqamah, serta saat sujud dalam shalat.
Kesimpulan
Doa adalah salah satu ibadah yang paling mulia, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar sesuai tuntunan Al-Qur’an dan hadis. Hindari sikap-sikap yang dapat merusak kesucian doa, seperti berkeluh kesah, memaksakan syarat, atau meminta sesuatu yang dilarang oleh syariat. Sebaliknya, panjatkan doa dengan penuh keikhlasan, kesungguhan, dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan permohonan kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah, doa adalah bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Sang Pencipta. Dengan menjaga kualitas doa, kita tidak hanya memperbaiki hubungan dengan Allah, tetapi juga mendapatkan ketenangan jiwa dan keberkahan dalam hidup.