Sihir dan niat jahat adalah realitas yang diakui dalam Islam. Meskipun banyak orang mungkin meremehkannya, keduanya adalah ancaman nyata yang bisa mempengaruhi kehidupan seseorang. Dalam Al-Qur’an dan Hadis, Allah SWT dan Rasulullah SAW telah memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana cara melindungi diri dari bahaya ini. Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya menjelaskan secara rinci cara-cara yang bisa kita lakukan untuk membentengi diri dari sihir dan niat jahat, sesuai dengan ajaran Islam.
1. Berpegang Teguh pada Tauhid
Hal pertama dan terpenting dalam membentengi diri dari sihir dan niat jahat adalah dengan berpegang teguh pada tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuatan dan kekuasaan atas segala sesuatu. Tauhid adalah fondasi utama dalam keimanan seorang Muslim, dan dengan memperkuat tauhid, seseorang akan terlindungi dari segala bentuk kejahatan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia.” (QS. Al-An’am: 17)
Dengan keyakinan ini, seorang Muslim tidak akan takut pada sihir atau niat jahat, karena mereka yakin bahwa hanya Allah yang bisa melindungi dan menyelamatkan mereka.
2. Membaca dan Mengamalkan Ayat-Ayat Perlindungan
Dalam Islam, terdapat ayat-ayat khusus yang bisa dibaca sebagai perlindungan dari sihir dan niat jahat. Ustadz Khalid Basalamah menekankan pentingnya membaca dan mengamalkan ayat-ayat ini secara rutin, terutama di pagi dan sore hari. Beberapa ayat yang dianjurkan untuk dibaca antara lain:
- Surah Al-Falaq dan An-Nas: Kedua surah ini dikenal sebagai Mu’awwidzatain, yaitu surah-surah perlindungan. Rasulullah SAW sering membacanya untuk memohon perlindungan dari segala kejahatan.
“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.'” (QS. Al-Falaq: 1-5)
“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.'” (QS. An-Nas: 1-6)
- Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255): Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya dari masuk surga kecuali kematian.
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?…” (QS. Al-Baqarah: 255)
Membaca ayat-ayat ini secara rutin adalah cara ampuh untuk melindungi diri dari gangguan jahat.
3. Membaca Doa-doa Perlindungan
Selain membaca ayat-ayat Al-Qur’an, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa-doa khusus untuk perlindungan dari sihir dan niat jahat. Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah:
“Dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan di bumi dan di langit tanpa izin-Nya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud)
Doa ini bisa dibaca tiga kali di pagi dan sore hari. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa dengan membaca doa ini, kita akan terlindungi dari segala bentuk bahaya selama hari itu.
4. Menjaga Diri dari Perbuatan Maksiat
Sihir dan niat jahat sering kali dapat masuk dan mempengaruhi seseorang karena adanya dosa atau maksiat yang dilakukan. Oleh karena itu, menjaga diri dari perbuatan maksiat adalah salah satu cara efektif untuk membentengi diri. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga dirinya dari yang haram, maka agamanya akan terjaga.” (HR. Bukhari)
Dengan menjauhi maksiat, kita meminimalkan celah bagi setan dan jin jahat untuk masuk dan mempengaruhi hidup kita.
5. Selalu Berzikir dan Mengingat Allah
Berzikir adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melindungi diri dari gangguan jahat. Zikir membuat hati tenang dan jiwa terlindungi dari godaan setan. Rasulullah SAW bersabda:
“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
Dengan selalu berzikir, kita senantiasa berada dalam lindungan Allah dan jauh dari segala bentuk bahaya, termasuk sihir dan niat jahat.
6. Bertawakal dan Berdoa kepada Allah
Akhirnya, bertawakal atau berserah diri kepada Allah adalah kunci utama dalam menghadapi segala bentuk ancaman. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa setelah melakukan usaha perlindungan, kita harus sepenuhnya berserah diri kepada Allah dan meyakini bahwa segala sesuatu terjadi dengan izin-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika engkau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, maka Dia akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung; mereka keluar di pagi hari dengan perut kosong dan kembali di sore hari dengan perut kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Dengan tawakal, kita yakin bahwa Allah akan melindungi dan menyelesaikan segala masalah yang kita hadapi.
Melindungi diri dari niat jahat dan sihir bukan hanya tentang melakukan ritual tertentu, tetapi juga tentang memperkuat iman dan tawakal kepada Allah SWT. Dengan berpegang teguh pada tauhid, membaca dan mengamalkan ayat-ayat perlindungan, menjaga diri dari maksiat, dan selalu berzikir, kita dapat membentengi diri dari segala bentuk kejahatan.
Allah SWT adalah pelindung sejati, dan dengan mendekatkan diri kepada-Nya, kita akan mendapatkan perlindungan yang sempurna dari segala niat jahat dan sihir.