Shalat adalah ibadah utama yang menjadi tiang agama. Seorang Muslim wajib menjaganya, karena shalat merupakan amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat. Namun, tidak semua shalat yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan lima tanda bahwa shalat seseorang diterima oleh Allah, sesuai dengan Al-Qur’an dan hadis.
1. Shalat Membuat Diri Menjauhi Perbuatan Keji dan Mungkar
Tanda pertama shalat yang diterima adalah efek positifnya terhadap perilaku seseorang. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.”
(QS. Al-Ankabut: 45)
Jika setelah shalat, seseorang mampu meninggalkan kebiasaan buruk, seperti berkata kasar, berdusta, atau melakukan dosa, itu adalah bukti bahwa shalatnya diterima. Shalat yang benar akan memperkuat hubungan dengan Allah dan menanamkan rasa takut untuk berbuat dosa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa shalatnya tidak mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar, maka tidak ada bagiannya dari shalat itu kecuali keletihan.”
(HR. Ahmad)
2. Adanya Kekhusyukan dalam Shalat
Shalat yang diterima adalah shalat yang dilakukan dengan khusyuk, yaitu menghadirkan hati, fokus, dan menyadari kehadiran Allah selama ibadah berlangsung. Firman Allah:
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.”
(QS. Al-Mu’minun: 1-2)
Khusyuk bukan hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga tentang hati yang tulus dan pikiran yang tidak terpecah. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya mempersiapkan hati sebelum shalat, seperti dengan berwudhu yang benar dan membaca doa-doa pembuka.
3. Menumbuhkan Rasa Cinta kepada Allah dan Sesama Makhluk
Shalat yang diterima akan meningkatkan cinta kepada Allah SWT dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa mencintai saudaranya karena Allah, maka ia telah mencintai Allah.”
(HR. Ahmad)
Seseorang yang shalatnya diterima akan merasa lebih dekat dengan Allah, yang kemudian tercermin dalam sikap penuh kasih terhadap sesama. Ia akan lebih peduli terhadap orang-orang di sekitarnya dan menjauhi perbuatan yang merugikan orang lain.
4. Konsisten Menjaga Shalat di Awal Waktu
Tanda berikutnya adalah seseorang yang menjaga shalat di awal waktu. Rasulullah SAW bersabda:
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat pada waktunya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Menjaga shalat di awal waktu menunjukkan kesungguhan hati dan prioritas yang diberikan kepada Allah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah memberikan keberkahan dalam waktu bagi mereka yang mendahulukan kewajiban-Nya.
5. Shalatnya Dilakukan dengan Tata Cara yang Benar
Tanda terakhir adalah shalat yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Beliau bersabda:
“Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.”
(HR. Bukhari)
Melakukan shalat dengan benar mencakup pemahaman tentang syarat, rukun, dan sunnah shalat. Mulai dari berwudhu dengan sempurna, membaca bacaan shalat dengan tartil, hingga menjaga gerakan sesuai tuntunan. Shalat yang sesuai sunnah akan lebih besar kemungkinan diterima oleh Allah.
Menghindari Hal-hal yang Membatalkan Shalat
Agar shalat diterima, kita juga harus menghindari hal-hal yang dapat mengurangi nilai shalat, seperti:
- Riak (Pamer): Melakukan shalat hanya untuk dilihat atau dipuji orang lain.
- Tergesa-gesa: Tidak tenang dalam gerakan dan bacaan shalat.
- Lalai: Tidak fokus atau tidak memahami makna bacaan shalat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.”
(QS. Al-Ma’un: 4-5)
Tips agar Shalat Diterima
Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa tips agar shalat kita diterima oleh Allah:
- Perbaiki Niat
Shalat harus dilakukan semata-mata karena Allah. Sebelum memulai, pastikan niat kita tulus tanpa mengharap pujian atau keuntungan duniawi. - Pelajari Bacaan dan Gerakan Shalat
Memahami makna bacaan shalat akan membantu meningkatkan kekhusyukan. Selain itu, pastikan gerakan shalat dilakukan dengan benar sesuai sunnah Rasulullah SAW. - Berwudhu dengan Sempurna
Wudhu adalah syarat sah shalat. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan diterima shalat seseorang tanpa bersuci.”
(HR. Muslim) - Bersihkan Hati dari Dosa dan Dengki
Shalat yang diterima berasal dari hati yang bersih. Oleh karena itu, mintalah ampunan kepada Allah sebelum shalat dan perbanyak istighfar. - Jaga Konsistensi
Shalat lima waktu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Konsistensi menunjukkan keimanan dan ketundukan kita kepada Allah.
Kesimpulan: Shalat yang Mengubah Hidup
Shalat bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk komunikasi langsung dengan Allah. Shalat yang diterima akan membawa perubahan positif dalam hidup seseorang, baik dalam akhlak maupun hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kualitas shalat lebih penting daripada kuantitas. Perbaiki niat, tingkatkan khusyuk, dan pastikan tata cara shalat sesuai sunnah. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang shalatnya diterima oleh Allah SWT.