10 Penyebab Lapangnya Hati : Sebab 10, Membuang Kedengkian Hati

Salah satu faktor utama yang menciptakan kedamaian dalam hati seseorang adalah kemampuan untuk membersihkan diri dari rasa kedengkian. Kedengkian adalah salah satu penyakit hati yang dapat mengganggu kesejahteraan spiritual seseorang. Berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis, kita dapat memahami pentingnya mengatasi dan membersihkan hati dari kedengkian untuk mencapai lapangnya hati yang diinginkan yang menjadi sebab kesepuluh atau terakhir pada 10 Penyebab Lapangnya Hati karya Daarul Wahyiin.

1. Definisi Kedengkian dalam Islam

Kedengkian (hasad) adalah perasaan tidak senang atau iri terhadap karunia atau kebaikan yang dimiliki oleh orang lain, dan berharap agar orang tersebut kehilangan nikmatnya. Hal ini dilarang keras dalam Islam karena merusak hubungan sosial dan spiritual antar sesama.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surah An-Nisa (4:54):

“Ataukah mereka merasa iri hati kepada manusia disebabkan apa yang telah Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya? Sungguh, Kami telah memberikan kitab (Al-Qur’an) dan hikmah kepada keluarga Ibrahim dan Kami telah memberikan mereka kerajaan yang besar.”

2. Bahaya Kedengkian

Kedengkian tidak hanya merusak hubungan antar sesama, tetapi juga merusak hati pemiliknya. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada yang memotong saling belakang, yang paling potong saling belakangnya, saling merusak rahasia, yang paling merusak rahasia, saling dengki, yang paling dengki, dan saling benci, yang paling benci, tetapi saling membenci, dan ini sebab kepada kebencian dan membenci Allah.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa berbahayanya kedengkian bagi hubungan antar sesama dan keberkahan spiritual seseorang. Oleh karena itu, penting untuk berusaha menghilangkan perasaan kedengkian dan menggantinya dengan rasa syukur dan ridha terhadap takdir Allah.

3. Cara Mengatasi Kedengkian

  • Bertafakur dan Muhasabah: Merenungkan kebaikan dan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain dan berusaha untuk merasa bahagia atas kebaikan tersebut.
  • Berdoa: Memohon kepada Allah untuk membersihkan hati dari kedengkian dan menggantikannya dengan cinta dan kasih sayang.
  • Menumbuhkan Rasa Syukur: Menghargai apa yang dimiliki tanpa mengukur kebahagiaan berdasarkan apa yang dimiliki orang lain.

4. Manfaat Menghilangkan Kedengkian

Membersihkan hati dari kedengkian akan membawa kedamaian dan lapangnya hati yang dijanjikan dalam ajaran Islam. Seseorang dapat mencapai kedamaian dalam berinteraksi dengan sesama dan merasa lebih bahagia dengan apa yang telah diberikan Allah. Selain bertafakur dan muhasabah, berdoa kepada Allah SWT, menumbuhkan rasa syukur, kita bisa melakukan Journaling untu kehidupan sehari-hari. Journaling adalah salah satu langkah mudah untuk menghilangkan kedengkian.

 5. Manfaat Journaling untuk tangkas kedengkian dan manfaat lainnya

Journaling memiliki banyak manfaat yang positif bagi kesehatan mental seseorang. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  1. Pemrosesan Emosi: Menulis jurnal dapat membantu seseorang untuk memproses dan mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang lebih terstruktur. Ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan karena memungkinkan seseorang untuk menyampaikan perasaan yang mungkin sulit untuk diungkapkan secara lisan.
  2. Refleksi dan Pengenalan Diri: Dengan menulis secara teratur, seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai pribadi. Ini membantu dalam pengembangan diri dan peningkatan kesadaran diri.
  3. Penyelesaian Masalah: Menulis jurnal dapat membantu dalam menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi. Dengan menuliskan masalah dan menguraikan berbagai solusi yang mungkin, seseorang dapat melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan pendekatan yang lebih efektif.
  4. Mengurangi Stres: Aktivitas menulis jurnal secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres karena menyediakan outlet untuk melepaskan pikiran dan emosi yang tertekan. Ini juga dapat meningkatkan perasaan relaksasi dan ketenangan.
  5. Meningkatkan Kualitas Tidur: Menulis jurnal sebelum tidur dapat membantu menyusun pikiran dan mengurangi ruminasi yang sering kali mengganggu tidur. Hal ini dapat membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak dan bangun dengan perasaan yang lebih segar.
  6. Monitoring Perkembangan Kesehatan Mental: Dengan menulis jurnal secara teratur, seseorang dapat melacak perubahan dalam suasana hati, tingkat stres, atau gejala lain dari kondisi kesehatan mental mereka. Ini dapat membantu dalam mendeteksi perubahan yang perlu diperhatikan atau memberikan umpan balik yang diperlukan untuk perawatan diri.
  7. Kreativitas dan Ekspresi Diri: Menulis jurnal juga dapat menjadi outlet ekspresi kreatif dan individu. Ini memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi ide-ide baru, mengembangkan keterampilan menulis, atau hanya menikmati proses mengekspresikan diri mereka dengan bebas.

Menulis jurnal bisa menjadi praktik yang sangat pribadi dan bermanfaat bagi setiap individu. Ini adalah cara yang efektif untuk merawat dan memperkuat kesehatan mental sehari-hari.

Yuk lakukan langkah-langkah mudah agar tidak mudah dengki kepada orang lain dan banyak mendekat diri kepada Allah SWT. amiin allahumma amiiin YRA.