Lisan adalah anugerah besar dari Allah ﷻ yang seharusnya digunakan untuk kebaikan. Namun, banyak manusia yang meremehkan ucapannya sehari-hari. Padahal, ucapan sepele yang keluar dari lisan bisa menjadi penyebab seseorang masuk surga atau sebaliknya menjerumuskannya ke dalam neraka.
Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu kajiannya menegaskan bahwa ucapan yang tampak kecil di mata manusia bisa memiliki hisab yang besar di sisi Allah ﷻ. Oleh karena itu, seorang Muslim harus berhati-hati dalam berbicara, karena setiap kata akan dicatat oleh malaikat dan dipertanggungjawabkan di hari kiamat.
Pentingnya Menjaga Lisan dalam Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”
(QS. Qaf: 18)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap perkataan sekecil apapun akan dicatat. Tidak ada ucapan yang dianggap sia-sia, semuanya akan diperlihatkan kembali di hari perhitungan.
Dalam ayat lain, Allah juga menegaskan:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar.”
(QS. Al-Ahzab: 70)
Perintah ini menunjukkan betapa pentingnya memilih ucapan yang benar, bukan hanya menghindari kata-kata dusta, tapi juga menjauhi ucapan yang sia-sia dan menyakiti hati orang lain.
Hadis Nabi ﷺ tentang Ucapan yang Menyelamatkan atau Membinasakan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya ada seorang hamba yang mengucapkan satu kata yang diridhai Allah, dia tidak mengira akan sampai sejauh itu, maka Allah menetapkan untuknya keridaan-Nya hingga hari dia berjumpa dengan-Nya. Dan ada seorang hamba yang mengucapkan satu kata yang dimurkai Allah, dia tidak mengira akan sampai sejauh itu, maka Allah menetapkan murka-Nya hingga hari dia berjumpa dengan-Nya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa ucapan bisa mendatangkan keridaan Allah atau murka-Nya. Satu kalimat pujian yang ikhlas bisa menjadi penyebab surga, sementara satu kata cercaan bisa membawa seseorang ke neraka.
Ringkasan Ceramah Ustadz Khalid Basalamah
Dalam video singkatnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa banyak orang meremehkan ucapan sepele. Padahal, ucapan yang tampak ringan bisa berbuah dosa besar jika mengandung kebohongan, celaan, atau ghibah. Beliau menekankan agar umat Islam berhati-hati dalam berbicara, karena lisan adalah bagian tubuh yang paling sering menjerumuskan manusia ke dalam dosa.
Ustadz Khalid juga mengingatkan bahwa lisan bisa menjadi sebab keselamatan apabila digunakan untuk dzikir, membaca Al-Qur’an, mengajarkan ilmu, atau berkata jujur. Maka seorang Muslim harus melatih lisannya untuk terbiasa berkata baik atau diam.
Dampak Buruk Ucapan Sembarangan
- Menimbulkan permusuhan
Kata-kata kasar dan hinaan bisa merusak ukhuwah Islamiyah. - Mengundang murka Allah
Ucapan dusta, fitnah, dan ghibah adalah dosa besar yang membinasakan. - Menyebabkan penyesalan di akhirat
Orang akan melihat kembali catatan ucapannya, lalu menyesali setiap kata buruk yang pernah terucap. - Membuat hati keras
Ucapan sia-sia dan banyak bercanda bisa menjauhkan hati dari zikir dan ketenangan.
Cara Menjaga Lisan Menurut Islam
- Banyak berdzikir
Dengan memperbanyak dzikir, lisan terbiasa menyebut nama Allah dan terhindar dari kata sia-sia. - Berkata baik atau diam
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). - Menghindari debat kusir
Tidak semua hal perlu diperdebatkan, apalagi jika hanya menimbulkan keributan. - Menyaring kata sebelum diucapkan
Pikirkan apakah ucapan membawa manfaat atau justru mudarat. - Menyebarkan ucapan kebaikan
Gunakan lisan untuk menyampaikan nasihat, doa, dan ilmu yang bermanfaat.
Penutup
Ucapan sepele sering dianggap remeh, padahal hisabnya sangat besar di hadapan Allah ﷻ. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, hadis, dan nasihat Ustadz Khalid Basalamah, setiap kata akan dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, seorang Muslim harus melatih lisannya untuk selalu berkata benar, menghindari kata-kata buruk, serta memperbanyak dzikir dan doa. Dengan menjaga lisan, insyaAllah kita akan selamat di dunia dan akhirat.
