Dalam Islam, bakti kepada orang tua, khususnya ibu, memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Islam mengajarkan pentingnya menghormati dan berbuat baik kepada ibu sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya menegaskan betapa besarnya nilai bakti kepada ibu dan bagaimana hal ini berkaitan dengan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kedudukan Ibu dalam Islam
Allah SWT berfirman:
“Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku kembalimu.”
(QS. Luqman: 14)
Ayat ini menunjukkan bagaimana Islam memuliakan ibu yang telah berkorban sejak masa kehamilan hingga mendidik anak-anaknya. Ibu memiliki peran besar yang tak tergantikan dalam kehidupan setiap manusia.
Hadis Tentang Keutamaan Ibu
Rasulullah SAW menjelaskan pentingnya berbakti kepada ibu dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
“Seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, ‘Siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Orang itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Orang itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Orang itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ayahmu.’”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menyebutkan ibu sebanyak tiga kali, menunjukkan bahwa ibu memiliki hak yang lebih besar dibandingkan ayah dalam hal penghormatan dan bakti.
Bakti kepada Ibu: Wujud Pengabdian kepada Allah
Berbuat baik kepada ibu bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga bentuk ibadah yang mendatangkan ridha Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
(HR. Tirmidzi)
Oleh karena itu, seorang muslim yang ingin mendapatkan ridha Allah harus terlebih dahulu mendapatkan ridha orang tuanya, terutama ibu.
Cara Berbakti kepada Ibu
1. Menghormati dan Memuliakan Ibu
Sikap hormat kepada ibu dapat diwujudkan melalui perkataan dan perbuatan. Jangan pernah berkata kasar atau menunjukkan sikap yang menyakitkan hati ibu.
Allah SWT berfirman:
“Maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”
(QS. Al-Isra: 23)
2. Melayani dan Membantu Ibu
Seorang anak harus siap membantu dan melayani kebutuhan ibunya, baik ketika ibu masih kuat maupun saat sudah tua. Hal ini adalah bentuk nyata dari bakti seorang anak.
3. Mendoakan Ibu
Mendoakan ibu, baik ketika masih hidup maupun setelah wafat, adalah salah satu bentuk bakti yang utama. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim)
4. Menjaga Nama Baik Ibu
Berbuat sesuatu yang menjaga nama baik keluarga, termasuk ibu, adalah salah satu bentuk bakti. Sebaliknya, tindakan yang merusak nama baik keluarga menunjukkan ketidakhormatan kepada ibu.
5. Mendahulukan Kepentingan Ibu
Seorang anak harus mendahulukan kebutuhan dan keinginan ibunya selama itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Bahkan, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memprioritaskan ibu di atas hal-hal lain.
Keutamaan Berbakti kepada Ibu
- Dijamin Masuk Surga
Rasulullah SAW bersabda:
“Celaka seseorang yang mendapati kedua orang tuanya, atau salah satu dari keduanya, dalam usia tua, namun ia tidak masuk surga (karena tidak berbakti kepada mereka).”
(HR. Muslim)
- Panjang Umur dan Diberkahi Rezekinya
Bakti kepada ibu mendatangkan keberkahan dalam hidup, termasuk umur panjang dan rezeki yang melimpah. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahim.”
(HR. Bukhari)
Bakti kepada ibu adalah kewajiban utama setiap muslim. Dengan menghormati, melayani, mendoakan, dan menjaga nama baik ibu, kita tidak hanya memenuhi hak ibu tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat, tingginya nilai bakti kepada ibu menjadi pengingat bahwa keberhasilan dan kebahagiaan kita tidak lepas dari doa dan pengorbanan ibu. Marilah kita jadikan bakti kepada ibu sebagai prioritas dalam hidup kita, sehingga kita dapat meraih ridha Allah dan menjadi anak yang berbakti dunia akhirat.