Setiap manusia pasti menghadapi kesulitan dalam hidup. Dalam situasi seperti itu, Islam memberikan panduan agar hati tetap tenang dan mampu menghadapi tantangan dengan bijak. Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat membahas bagaimana seorang Muslim bisa mendapatkan ketenangan di tengah kesulitan, dengan bersandar pada ajaran Al-Qur’an dan Hadis.
Kesulitan Adalah Bagian Dari Ujian Hidup
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.”
(QS. Al-Balad: 4)
Ayat ini mengingatkan bahwa kesulitan adalah bagian dari fitrah kehidupan manusia. Namun, Allah juga menjanjikan bahwa di balik kesulitan selalu ada kemudahan:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5-6)
Janji ini menjadi penghibur bagi hati yang sedang dilanda kesulitan.
Kunci Ketenangan di Tengah Kesulitan
- Menguatkan Keimanan dan Tawakal
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa iman yang kuat menjadi pondasi utama untuk tetap tenang dalam menghadapi cobaan. Dalam QS. Ali Imran: 159, Allah SWT berfirman:
“Maka apabila kamu telah bertekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”
Tawakal berarti berserah diri kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. Dengan tawakal, hati akan lebih tenang karena yakin bahwa segala urusan ada dalam kendali Allah.
- Berzikir dan Mengingat Allah
Zikir adalah salah satu cara efektif untuk menenangkan hati. Allah SWT berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Beberapa zikir yang dianjurkan meliputi:
- Subhanallah wa bihamdihi
- Hasbunallahu wa ni’mal wakil
Zikir ini dapat membantu seseorang menghadapi kesulitan dengan lebih tenang dan ikhlas.
- Melaksanakan Salat Khusus
Rasulullah SAW mengajarkan untuk melaksanakan salat hajat saat menghadapi kesulitan. Dalam Hadis Riwayat Abu Dawud, disebutkan:
“Barang siapa yang memiliki kebutuhan kepada Allah atau kepada salah seorang anak Adam, maka hendaklah dia berwudu dengan baik, lalu melaksanakan dua rakaat.”
Salat ini menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya.
- Sabar dan Syukur
Kesabaran adalah kunci ketenangan di tengah kesulitan. Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin, seluruhnya adalah kebaikan baginya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu kebaikan baginya. Dan jika ia ditimpa kesulitan, ia bersabar, maka itu juga kebaikan baginya.”
(HR. Muslim)
Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya sikap sabar yang disertai dengan rasa syukur atas nikmat yang masih ada.
- Memohon Pertolongan dengan Doa Khusus
Doa adalah senjata bagi orang beriman. Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa ini ketika menghadapi kesulitan:
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau menjadikan kesulitan, jika Engkau kehendaki, menjadi mudah.”
Doa ini menjadi bukti kepasrahan kepada Allah sekaligus penguat keyakinan bahwa Allah pasti memberikan jalan keluar.
Manfaat Tetap Tenang Saat Menghadapi Kesulitan
- Ketenangan Batin
Dengan tawakal dan zikir, hati menjadi lebih tenang meskipun berada di tengah kesulitan. - Kemampuan Mengambil Keputusan yang Bijak
Ketenangan hati membuat seseorang lebih mudah berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat. - Pahala Berlipat di Sisi Allah
Sabar dan tawakal adalah amal yang memiliki nilai tinggi di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Kesabaran itu adalah cahaya.”
(HR. Muslim)
Ketenangan di tengah kesulitan bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Dengan iman yang kokoh, tawakal, zikir, dan doa, seorang Muslim dapat menghadapi setiap ujian hidup dengan lapang dada. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kesulitan adalah bagian dari skenario Allah untuk menguji hamba-Nya, dan di balik setiap ujian, selalu ada hikmah yang menanti.