Surat An-Nur adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang sarat dengan nilai-nilai moral dan aturan kehidupan sosial. Dalam bagian ketiga ini, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan penjelasan tafsirnya, membahas ayat-ayat yang menegaskan pentingnya menjaga etika dalam berinteraksi, aturan berpakaian, hingga peran keluarga dalam membangun masyarakat Islami.
Ayat 21: Menjauhi Bisikan Syaitan
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya dia menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan mungkar…” (QS. An-Nur: 21)
Ayat ini mengingatkan pentingnya menjaga diri dari bisikan syaitan. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa syaitan menggoda manusia melalui berbagai cara, termasuk mempengaruhi pikiran untuk melakukan perbuatan keji seperti menyebarkan fitnah atau melakukan zina.
Untuk menghadapi godaan syaitan, umat Islam harus memperkuat keimanan melalui ibadah, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Menjauhi lingkungan yang buruk juga menjadi langkah preventif yang efektif.
Ayat 27-29: Adab Memasuki Rumah Orang Lain
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya…” (QS. An-Nur: 27)
Ayat ini menunjukkan pentingnya etika dalam menjaga privasi seseorang. Islam mengajarkan bahwa setiap rumah memiliki batas yang harus dihormati. Meminta izin sebelum masuk dan mengucapkan salam adalah wujud penghormatan terhadap pemilik rumah.
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa adab ini tidak hanya berlaku dalam interaksi langsung, tetapi juga dalam dunia digital. Misalnya, meminta izin sebelum mengakses informasi pribadi orang lain atau menghormati privasi di media sosial.
Ayat 30-31: Perintah Menjaga Pandangan dan Hijab
1. Menjaga Pandangan bagi Laki-laki
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka…'” (QS. An-Nur: 30)
Allah SWT memerintahkan laki-laki untuk menjaga pandangannya agar terhindar dari perbuatan dosa. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa menjaga pandangan adalah langkah awal dalam menjaga hati dan pikiran agar tetap bersih.
2. Perintah Berhijab bagi Wanita
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya…'” (QS. An-Nur: 31)
Ayat ini menjadi landasan syariat bagi perempuan untuk berhijab. Tujuannya adalah menjaga kehormatan dan melindungi diri dari pandangan yang tidak diinginkan. Hijab bukan sekadar pakaian, tetapi juga mencakup sikap dan perilaku.
Ayat 32-33: Anjuran Menikah dan Kesucian Diri
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahaya laki-laki dan perempuanmu…” (QS. An-Nur: 32)
Islam menganjurkan umatnya untuk menikah sebagai cara menjaga kesucian diri. Bagi mereka yang belum mampu menikah, Allah memerintahkan untuk tetap menjaga diri dan berpuasa sebagai solusi sementara.
Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membantu mereka yang ingin menikah, seperti memberikan dukungan moral dan finansial. Hal ini sejalan dengan tujuan Islam untuk membangun keluarga yang kuat dan harmonis.
Pelajaran dari Tafsir Surat An-Nur Bagian 3
1. Pentingnya Adab dalam Kehidupan Sosial
Adab yang diajarkan dalam Surat An-Nur mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari menjaga pandangan hingga menghormati privasi orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sangat memperhatikan hubungan sosial.
2. Menjaga Kesucian Diri
Menjaga pandangan dan berpakaian sesuai syariat adalah bagian dari menjaga kesucian diri. Dalam konteks modern, ini juga berarti menjaga diri dari konten yang tidak pantas di media digital.
3. Peran Keluarga dalam Membentuk Masyarakat Islami
Keluarga adalah pondasi utama dalam masyarakat. Dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam keluarga, seperti mendidik anak-anak untuk menjaga adab dan moralitas, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik.
Nasihat Ustadz Adi Hidayat
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa Surat An-Nur adalah panduan komprehensif untuk membangun kehidupan yang bersih dan penuh berkah. Beliau mengajak umat Islam untuk tidak hanya memahami ayat-ayat ini secara tekstual, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Tafsir Surat An-Nur bagian ketiga ini memberikan panduan praktis untuk menjaga moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dari menjaga pandangan hingga membangun keluarga yang harmonis, setiap ajaran dalam surat ini relevan dengan tantangan kehidupan modern.
Dengan memahami dan mengamalkan isi Surat An-Nur, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.