Pengertian Sujud Sahwi
Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan karena lupa atau ragu dalam pelaksaan ibadah shalat, baik shalat sunnah maupun shalat wajib (fardu). Sujud ini dilakukan untuk menutupi kekurangan atau kesalahan yang terjadi selama shalat. Kata “sahwi” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “lupa”. Sujud ini berfungsi sebagai penyempurna dari pada ibadah shalat, menjaga kekhusyukan, dan memastikan kesempurnaan dalam ibadah.
Anjuran melakukan Sujud Sahwi berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud
إذا شك أحدكم فلم يدر أصلى ثلاثا أم أربعا فليلق الشك وليبن على اليقين وليسجد سجدتين قبل السلام ، فإن كانت صلاته تامة كانت الركعة ، والسجدتان نافلة له ، وإن كانت ناقصة كانت الركعة تماما للصلاة ، والسجدتان يرغمان أنف الشيطان
Yang memiliki arti: “Ketika kalian ragu, tidak ingat apakah telah melakukan shalat tiga rakaat atau empat rakaat maka buanglah rasa ragu itu dan lanjutkanlah pada hal yang diyakini (hitungan tiga rakaat) dan hendaklah melakukan sujud dua kali sebelum salam. Jika shalat tersebut sempurna maka tambahan satu rakaat dihitung (pahala) baginya dan dua sujud merupakan kesunnahan baginya, jika ternyata shalatnya memang kurang satu, maka tambahan satu rakaat menyempurnakan shalatnya dan dua sujud itu untuk melawan kehendak syaitan.”
Sebab-sebab Sujud Sahwi
Sujud Sahwi hendaknya dilakukan, terlebih bila karena beberapa sebab, seperti:
- Menambah Rakaat: Misalnya, seseorang yang shalat Zuhur atau Ashar lima rakaat karena lupa yang dimana kedua shalat tersebut hanya berjumlah empat rakaat.
- Mengurangi Rakaat: Misalnya, shalat Isya hanya tiga rakaat yang dimana shalat Isya berjumlah empat rakaat.
- Ragu-ragu dalam Jumlah Rakaat: Tidak yakin apakah jumlah rakaat pada shalat tertentu sudah sesuai dengan jumlah yang di wajibkan atau belum.
- Lupa Melakukan Rukun atau Wajib Shalat: Misalnya, lupa membaca Al-Fatihah atau tasyahud awal yang dimana keduanya adalah rukun atau wajib shalat.
Hukum Sujud Sahwi
Menurut mayoritas ulama, Sujud Sahwi hukumnya adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Namun, beberapa ulama seperti Mazhab Hanafi menyatakan bahwa Sujud Sahwi adalah wajib. Melakukan Sujud Sahwi diharapkan dapat memperbaiki shalat yang kurang sempurna akibat kesalahan kecil atau lupa.
Hikmah Sujud Sahwi
Hikmah dari pelaksanaan Sujud Sahwi meliputi:
- Menyempurnakan Shalat: Menutupi kekurangan dalam shalat.
- Menjaga Kekhusyukan: Membantu menjaga konsentrasi dan fokus dalam shalat.
- Mengajarkan Kerendahan Hati: Mengingatkan bahwa manusia tidak luput dari kesalahan.
- Menghinakan Setan: Salah satu hikmah yang sering disebut adalah bahwa Sujud Sahwi dapat menghinakan setan yang berusaha mengganggu kekhusyukan shalat.
Syarat Sujud Sahwi
Beberapa syarat untuk melakukan Sujud Sahwi adalah:
- Kesalahan Terjadi dalam Shalat: Kesalahan terjadi hanya saat dalam pelaksanaan shalat tersebut, bukan di luar shalat.
- Kesalahan Tidak Sengaja: Kesalahan atau lupa harus tidak disengaja bukan dengan disengaja.
- Masih dalam Shalat atau Segera Setelah Shalat: Sujud Sahwi dilakukan saat masih dalam shalat atau segera setelah salam.
Tata Cara Sujud Sahwi
Tata cara Sujud Sahwi adalah sebagai berikut:
- Dilakukan Sebelum atau Sesudah Salam: Tergantung pada jenis kesalahan, Sujud Sahwi bisa dilakukan sebelum atau sesudah salam.
- Dua Kali Sujud: Sujud Sahwi dilakukan sebanyak dua kali sujud seperti sujud biasa dalam shalat.
- Niat: Niat untuk melakukan Sujud Sahwi karena kesalahan atau lupa dalam shalat.
Bacaan dalam Sujud Sahwi
Bacaan yang dianjurkan saat melakukan Sujud Sahwi adalah:
- Saat Sujud: “Subhaana rabbiyal a’la” (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi) atau “Subhana man laa yanaamu walaa yashu” (Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa).
- Saat Duduk Antara Dua Sujud: “Rabbighfir lii” (Ya Tuhanku, ampunilah aku).
- Bacaan Setelah Salam: Tidak ada bacaan khusus setelah salam, namun disarankan untuk membaca istighfar atau doa-doa lainnya untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.
sumber foto tata cara Sujud Sahwi : Ittiba.id
Apakah Sujud Sahwi Menghinakan Setan?
Sujud Sahwi diyakini memiliki hikmah untuk menghinakan setan. Menurut beberapa ulama, ketika seseorang lupa atau melakukan kesalahan dalam shalat, setan merasa senang karena berhasil mengganggu. Namun, dengan melakukan Sujud Sahwi, setan akan merasa terhina karena usaha mereka untuk mengganggu menjadi sia-sia dan ibadah tetap sempurna.
Pelaksanaan Sujud Sahwi menunjukkan ketaatan dan kerendahan hati seorang muslim, serta menjadi cara untuk menjaga kualitas ibadah. Dengan demikian, Sujud Sahwi tidak hanya memperbaiki kesalahan dalam shalat, tetapi juga memberikan pelajaran spiritual yang mendalam.
Post Views: 181