Bulan Ramadhan adalah momentum istimewa di mana umat Islam didorong untuk meningkatkan ibadah, terutama dengan membaca dan mengkaji Al-Qur’an. Namun, tidak sedikit di antara kita yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan (khatam) Al-Qur’an selama bulan penuh berkah ini. Kesibukan, rutinitas harian, atau bahkan kurangnya perencanaan waktu sering menjadi penghalang utama. Melalui artikel ini, kita akan membahas solusi praktis untuk mengatasi “susah khatam” Al-Qur’an di bulan Ramadhan, disertai dengan landasan Al-Qur’an dan hadis, serta tips dari Ustadz Muhammad Nurul Dzikri.
1. Mengapa Khatam Al-Qur’an Penting di Bulan Ramadhan?
Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Allah ﷻ berfirman:
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
(QS. Al-Baqarah: 185)
Ayat ini menekankan keutamaan membaca dan memahami Al-Qur’an, terutama di bulan Ramadhan. Menyelesaikan khatam Al-Qur’an tidak hanya menambah pahala, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang petunjuk Allah dalam menjalani kehidupan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa membaca Al-Qur’an satu juz di bulan Ramadhan, maka baginya pahala yang besar.”
(Hadis shahih, dikutip dari berbagai riwayat)
Dengan demikian, khatam Al-Qur’an menjadi target penting yang harus dicapai agar Ramadhan tidak berlalu tanpa meninggalkan bekal ilmu dan amal shaleh.
2. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Khatam Al-Qur’an
Sebelum mencari solusi, penting untuk mengenali penyebab utama mengapa banyak umat mengalami kesulitan untuk menyelesaikan Al-Qur’an selama Ramadhan, antara lain:
Jadwal yang Padat
Rutinitas harian yang padat, seperti bekerja, mengurus keluarga, atau aktivitas lainnya sering menyita waktu sehingga waktu untuk membaca Al-Qur’an menjadi terbatas.
Kurangnya Perencanaan
Tanpa perencanaan waktu yang terstruktur, banyak kesempatan untuk membaca Al-Qur’an terbuang. Ketiadaan target harian membuat kemajuan terasa lambat.
Gangguan Teknologi dan Media Sosial
Di era digital, notifikasi dari ponsel dan keinginan untuk bersosialisasi online dapat mengalihkan perhatian dari ibadah membaca Al-Qur’an.
Kurangnya Motivasi dan Disiplin
Motivasi yang menurun dan kurangnya disiplin diri juga sering menjadi faktor penyebab tidak konsistennya tilawah Al-Qur’an.
3. Solusi Praktis untuk Menyelesaikan Khatam Al-Qur’an
Berdasarkan penjelasan Ustadz Muhammad Nurul Dzikri dan landasan syariat, berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:
Buat Jadwal Khusus Tilawah
Rencanakan waktu khusus setiap hari untuk membaca Al-Qur’an. Misalnya, setelah shalat fardhu atau di waktu-waktu tenang seperti sepertiga malam terakhir. Gunakan kalender atau aplikasi pengingat untuk mengatur target harian (misalnya, membaca 2-3 halaman setiap hari).
Bagi Bacaan Menjadi Bagian Kecil
Daripada mencoba menyelesaikan satu juz sekaligus, bagi bacaan Al-Qur’an menjadi bagian-bagian kecil yang mudah dikelola. Dengan cara ini, kemajuan harian menjadi lebih terlihat dan membuat motivasi tetap terjaga.
Manfaatkan Teknologi dengan Bijak
Gunakan aplikasi Al-Qur’an digital yang dilengkapi dengan fitur tilawah dan pengingat. Aplikasi semacam ini dapat membantu Anda melacak perkembangan membaca dan memberikan motivasi melalui ayat-ayat pilihan serta tafsir yang mudah dipahami.
Konsistensi dan Disiplin Diri
Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ:
“Orang yang beriman adalah orang yang apabila di waktu malam ia tidur, ia mengingat Allah, dan apabila di waktu pagi ia bersyukur kepada-Nya.”
(HR. Tirmidzi)
Disiplin dalam beribadah dimulai dari konsistensi kecil. Tetapkan target yang realistis dan tetap konsisten meskipun kemajuan terasa lambat. Ingatlah bahwa keberhasilan khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan adalah hasil dari usaha terus-menerus dan tidak instan.
Kurangi Gangguan yang Tidak Perlu
Batasi penggunaan media sosial dan aktivitas yang tidak produktif selama Ramadhan. Cobalah untuk menggantinya dengan mendengarkan murottal atau kajian Al-Qur’an yang dapat meningkatkan pemahaman serta semangat untuk membaca.
Ajak Keluarga atau Teman untuk Bersama-sama Tilawah
Bergabunglah dengan kelompok tilawah, baik secara online maupun offline. Dengan membaca bersama, Anda bisa saling mengingatkan dan memberikan motivasi satu sama lain. Suasana kebersamaan ini juga meningkatkan kualitas ibadah dan membuat proses khatam menjadi lebih menyenangkan.
Evaluasi dan Muhasabah Diri
Lakukan evaluasi diri secara berkala. Tanyakan pada diri sendiri apakah target tilawah harian sudah tercapai dan apa saja kendala yang muncul. Muhasabah diri akan membantu Anda mengetahui kelemahan dan memperbaikinya agar ibadah semakin konsisten.
4. Landasan Al-Qur’an dan Hadis dalam Menyelesaikan Khatam Al-Qur’an
Landasan dari Al-Qur’an
Allah ﷻ menjanjikan keberkahan dan kemudahan bagi orang-orang yang bertakwa dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Dalam QS. At-Talaq: 2-3, Allah berfirman:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar. Dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
Ayat ini mengajarkan bahwa dengan keimanan dan usaha yang terus-menerus, Allah akan memberikan kemudahan dalam setiap urusan, termasuk menyelesaikan tilawah Al-Qur’an.
Hadis yang Mendorong Tilawah Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk membaca Al-Qur’an. Salah satu hadis yang terkenal menyebutkan:
“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.”
(HR. Muslim)
Hadis ini menjadi motivasi besar agar setiap Muslim menjadikan tilawah Al-Qur’an sebagai amalan rutin, terutama di bulan Ramadhan. Dengan menyadari bahwa Al-Qur’an adalah penyelamat di hari akhirat, maka setiap usaha untuk menyelesaikan khatam di bulan suci akan mendapatkan pahala yang besar.
5. Mengatasi Hambatan Mental dan Fisik
Tidak jarang hambatan dalam menyelesaikan tilawah bukan hanya soal waktu, tetapi juga hambatan mental dan fisik. Berikut beberapa tips untuk mengatasinya:
Menjaga Kesehatan Fisik
Kondisi fisik yang prima akan mendukung konsentrasi dalam membaca. Pastikan asupan gizi tercukupi, cukup istirahat, dan lakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar selama Ramadhan.
Meningkatkan Motivasi dengan Doa
Sebelum memulai tilawah, berdoalah agar Allah ﷻ memberi kemudahan dan keberkahan dalam membaca Al-Qur’an. Doa merupakan sumber kekuatan yang dapat membantu mengatasi rasa malas atau kelelahan.
Menciptakan Suasana yang Mendukung
Atur lingkungan membaca Anda agar nyaman dan bebas dari gangguan. Tempat yang tenang dan tertata rapi akan membuat pikiran lebih fokus dan hati lebih khusyuk dalam tilawah.
Memahami Makna dan Tafsir
Membaca Al-Qur’an tidak hanya sekadar melafalkan huruf, tetapi juga memahami maknanya. Jika kita menyelami tafsir dan pesan dari ayat-ayat Al-Qur’an, maka semangat untuk menyelesaikan bacaan akan tumbuh karena kita menyadari betapa berharganya ilmu yang terkandung di dalamnya.
Kesimpulan
Menyelesaikan khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan merupakan target mulia yang harus diupayakan oleh setiap Muslim. Dengan mengatur waktu, memanfaatkan teknologi, dan menghilangkan gangguan yang tidak perlu, kita bisa mencapai target tersebut.
Landasan Al-Qur’an dan hadis mengajarkan bahwa setiap usaha dalam membaca Al-Qur’an akan mendatangkan keberkahan dan syafaat di hari kiamat. Disiplin, konsistensi, dan motivasi yang tinggi merupakan kunci utama agar Ramadhan tidak berlalu tanpa meninggalkan bekal ilmu dan pahala yang berlimpah.
Marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk memperdalam hubungan dengan kalam Allah. Jadikan tilawah Al-Qur’an sebagai prioritas utama, meskipun di tengah kesibukan. Semoga dengan usaha dan doa, kita dapat menyelesaikan khatam Al-Qur’an dan mendapatkan keberkahan serta petunjuk yang sempurna dari Allah SWT.