Kematian adalah sebuah keniscayaan yang pasti menghampiri setiap manusia. Tidak peduli siapa kita—kaya atau miskin, terkenal atau tidak dikenal—semua akan menghadapi saat ketika ruh meninggalkan jasad, dan tubuh kita terbujur kaku di liang lahat.
Dalam ceramah singkatnya, Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan sebuah pelajaran penting dari hadits Rasulullah ﷺ tentang tiga hal yang akan mengikuti manusia ke kubur, dan dua di antaranya akan pulang, sementara hanya satu yang akan tinggal.
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka akan mengikutinya tiga hal: keluarganya, hartanya, dan amalnya. Dua akan kembali dan satu akan tinggal bersamanya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal hanyalah amalnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjelaskan dengan sangat jelas bahwa semua yang kita miliki di dunia—baik keluarga maupun kekayaan—tidak akan menemani kita selamanya. Mereka hanya akan mengiringi sampai ke liang lahat, lalu pergi meninggalkan kita sendirian bersama amal perbuatan.
1. Keluarga Hanya Mengantar Sampai Kuburan
Tak bisa dipungkiri bahwa keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita. Mereka menangisi kepergian kita, memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan mengantarkan jenazah kita hingga ke makam. Namun setelah itu, mereka akan pulang dan melanjutkan hidup.
Sebanyak apa pun cinta dan kesetiaan keluarga, mereka tidak bisa menemani kita dalam kubur. Inilah pelajaran penting bahwa cinta sejati seharusnya ditujukan kepada Allah, karena hanya amal saleh yang akan setia bersama kita di alam barzakh.
2. Harta Tidak Akan Menolong di Alam Kubur
Sebagian besar hidup manusia dihabiskan untuk mengumpulkan harta. Rumah megah, kendaraan mewah, dan rekening tebal menjadi tujuan banyak orang. Namun, ketika ajal datang, semua itu akan ditinggalkan. Bahkan kain kafan pun bukan milik kita, melainkan pemberian orang yang hidup.
Allah SWT berfirman:
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.” (QS. At-Takatsur: 1-2)
Harta yang diperoleh dengan susah payah itu tidak akan ikut masuk ke dalam liang lahat. Yang dibawa hanyalah selembar kain kafan dan amal perbuatan. Maka, gunakan harta di dunia untuk amal saleh, agar ia menjadi bekal yang menemani di alam kubur dan akhirat.
3. Amal Saleh: Teman Sejati dalam Kubur
Satu-satunya yang akan tetap bersama kita adalah amal saleh. Dialah yang akan menemani, menerangi, dan membela kita di alam kubur. Amal saleh yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah akan berubah menjadi wajah yang menenangkan, sebagaimana disebut dalam berbagai riwayat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya amal-amal kalian akan datang dalam kubur kalian dalam bentuk yang indah…” (HR. Ahmad dan Hakim)
Jika amal kita baik, maka kubur akan menjadi taman dari taman-taman surga. Namun, jika amal kita buruk, maka kubur akan menjadi lubang dari lubang-lubang neraka.
Perhatikan Investasi Akhirat
Ustadz Khalid menekankan pentingnya berinvestasi untuk akhirat. Kita sering kali memikirkan investasi dunia, tetapi lupa bahwa kematian itu dekat dan tak mengenal waktu.
Gunakan waktu dan harta untuk:
Bersedekah secara rutin, meski sedikit.
Membiasakan diri berdzikir dan membaca Al-Qur’an.
Menjaga salat lima waktu.
Menjauhi maksiat dan dosa yang membinasakan.
Allah SWT berfirman:
“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik…” (QS. An-Nahl: 97)
Tiga Hal yang Harus Ditingkatkan
Ustadz Khalid dalam ceramahnya juga mengajak kita untuk memperhatikan tiga amal pokok:
Salat: Sebagai tiang agama dan amal pertama yang dihisab.
Sedekah: Sebagai penolak bala dan pembuka pintu rezeki.
Ilmu bermanfaat: Mengajarkan dan menyebarkan kebaikan agar terus mengalir pahalanya.
Penutup
Kita semua akan mati. Dan saat itu datang, keluarga dan harta hanya akan mengantar, lalu kembali. Yang tinggal hanyalah amal-amal kita, entah itu baik atau buruk. Oleh karena itu, jadikan hidup ini sebagai ladang amal. Tanamkan niat untuk hidup bukan hanya demi dunia, tapi demi akhirat yang kekal.
Mari kita merenung: jika kematian menjemput hari ini, amal apa yang akan menemani kita di dalam kubur?