Silaturahim, atau menjalin hubungan baik dengan kerabat, merupakan salah satu amalan penting dalam Islam yang memiliki banyak manfaat baik duniawi maupun ukhrawi. Ustadz Khalid Basalamah sering mengajarkan bahwa menyambung silaturahim adalah kunci untuk hidup berkah dan panjang umur. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pentingnya silaturahim berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis serta mengutip konten dari video Ustadz Khalid Basalamah tentang tema ini yang dimana menjadi dalam seri Bedah Buku 31 Tuntunan Hidup Berkah & Panjang Umur ‘Ala Nabi karya Amir bin Muhammad al-Mudari.
Mengapa Silaturahim Itu Penting?
Silaturahim adalah istilah dalam Islam yang berarti menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat. Menjaga hubungan ini bukan hanya untuk mempererat tali persaudaraan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang mendapatkan ridha Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang menyambung apa yang Allah perintahkan agar disambung, dan mereka takut kepada Tuhan mereka dan takut akan hisab yang buruk” (Ar-Ra’d: 21). Ayat ini menunjukkan bahwa menyambung hubungan yang telah diperintahkan Allah adalah tanda ketakwaan dan ketaatan kepada-Nya.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, silaturahim bukan hanya sekadar kunjungan fisik, tetapi juga melibatkan komunikasi yang baik, perhatian, dan kepedulian terhadap kebutuhan kerabat. Dalam video yang dibahas, Ustadz Khalid menjelaskan bahwa menjaga silaturahim adalah cara efektif untuk mendatangkan berkah dan umur panjang.
Tuntunan Menyambung Silaturahim ‘Ala Nabi
- Niat yang Ikhlas Niat yang ikhlas merupakan dasar dalam setiap amal perbuatan, termasuk dalam silaturahim. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan niat yang tulus untuk menyambung tali persaudaraan karena Allah, kita akan mendapatkan pahala yang besar.
- Mengunjungi dan Menghubungi Kerabat Mengunjungi dan menghubungi kerabat adalah salah satu bentuk silaturahim yang dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (HR. Bukhari). Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan tetapi juga memperlihatkan kepedulian kita terhadap keluarga.
- Memberikan Dukungan dan Bantuan Memberikan dukungan dan bantuan kepada kerabat yang membutuhkan adalah bentuk nyata dari silaturahim. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan memberikan dukungan dan bantuan, kita menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang mendalam.
- Menjaga Lisan dan Perbuatan Menjaga lisan dan perbuatan adalah bagian penting dari silaturahim. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk berbicara baik atau diam, serta menghindari kata-kata yang dapat menyakiti hati kerabat. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan menjaga lisan, kita dapat menghindari konflik dan memperkuat hubungan.
- Sabar dan Menghindari Permusuhan Dalam menjalin silaturahim, seringkali kita dihadapkan pada situasi yang menantang. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk bersabar dan menghindari permusuhan. Beliau bersabda, “Tidaklah seorang hamba yang bersabar dalam menghadapi sikap buruk orang lain kecuali Allah akan memberinya balasan yang lebih baik” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan bersabar, kita dapat mempertahankan hubungan yang harmonis.
- Berdoa untuk Kebaikan Kerabat Berdoa untuk kebaikan kerabat adalah amalan yang sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW sering berdoa untuk umatnya, termasuk keluarganya. Beliau bersabda, “Doa seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya adalah doa yang mustajab” (HR. Muslim). Dengan mendoakan kebaikan untuk kerabat, kita memperkuat ikatan dan memohon kepada Allah untuk memberkahi mereka.
Menyambung silaturahim adalah amalan yang sangat penting dalam Islam dan memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita. Dengan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW—niat yang ikhlas, mengunjungi dan menghubungi kerabat, memberikan dukungan, menjaga lisan, bersabar, dan berdoa—kita dapat meraih hidup yang berkah dan panjang umur. Silaturahim bukan hanya