Salah Satu Waktu Mustajab Doa

Setiap Muslim meyakini bahwa doa adalah senjata orang beriman. Doa bukan hanya sarana meminta, tetapi juga bentuk ibadah tertinggi yang menunjukkan ketundukan seorang hamba kepada Tuhannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu…”
(QS. Ghafir: 60)

Namun, tidak semua waktu memiliki nilai yang sama dalam pengabulan doa. Ada waktu-waktu tertentu yang disebut dalam Al-Qur’an dan Hadis sebagai waktu mustajab, yaitu waktu yang sangat besar kemungkinan doanya dikabulkan. Salah satunya adalah waktu antara adzan dan iqamah, sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam video singkatnya.

Waktu Mustajab Antara Adzan dan Iqamah

Dalam potongan ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa waktu antara adzan dan iqamah adalah salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad ﷺ:

“Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad)

Waktu ini adalah momen yang sangat pendek, namun sangat berharga. Banyak orang yang menyia-nyiakan waktu ini dengan berbincang atau bermain ponsel, padahal ia adalah kesempatan emas untuk menyampaikan harapan kepada Allah.

Ustadz Khalid menganjurkan agar umat Islam menyusun doa-doa yang paling diinginkan, baik urusan dunia maupun akhirat, dan memanfaatkannya secara rutin di waktu ini. Tidak perlu panjang, yang penting dari hati dan penuh keyakinan.

Doa Sebagai Ibadah dan Kekuatan

Selain itu, Ustadz Khalid mengingatkan bahwa doa bukan sekadar permintaan yang diajukan kepada Allah. Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa doa adalah inti ibadah. Nabi ﷺ bersabda:

“Doa adalah ibadah.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dengan berdoa, seorang Muslim menunjukkan ketundukan, kebutuhan, dan kerendahan dirinya di hadapan Allah. Maka, jangan remehkan waktu-waktu mustajab ini. Luangkan sejenak untuk khusyuk berdoa.

Waktu-Waktu Mustajab Lainnya

Selain antara adzan dan iqamah, beberapa waktu lain yang termasuk dalam waktu mustajab doa antara lain:

  1. Sepertiga malam terakhir, sebagaimana disebutkan dalam Hadis Qudsi: “Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan…”
    (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Saat sedang sujud, di mana Nabi ﷺ bersabda: “Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah saat ia sujud. Maka perbanyaklah doa saat sujud.”
    (HR. Muslim)
  3. Hari Jumat, terutama pada waktu antara khutbah kedua dan sebelum salam.
  4. Ketika sedang berpuasa dan menjelang berbuka.

Dengan mengenal waktu-waktu ini, kita dapat menyusun strategi spiritual agar doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah ﷻ.

Tips Memanfaatkan Waktu Mustajab

  1. Sediakan doa khusus untuk dibaca antara adzan dan iqamah. Simpan di catatan ponsel atau hafalkan.
  2. Segera berwudhu dan masuk masjid saat adzan berkumandang, agar bisa fokus berdoa sebelum iqamah.
  3. Jangan terlibat dalam obrolan duniawi, karena ini dapat melalaikan dari kesempatan emas untuk berdoa.

Hikmah Memahami Waktu Mustajab

Mengetahui waktu-waktu mustajab doa menjadikan kita lebih disiplin dan fokus dalam beribadah. Ini juga melatih kesabaran dan optimisme bahwa segala masalah akan ada jalan keluar melalui kekuatan doa.

Allah tidak akan mengecewakan doa yang tulus, terlebih pada waktu-waktu yang telah Dia janjikan.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku.”
(QS. Al-Baqarah: 186)

Penutup

Manfaatkan waktu antara adzan dan iqamah sebagai salah satu waktu terbaik untuk berdoa. Jangan anggap remeh momen singkat ini. Sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, waktu ini adalah waktu yang mustajab — maka jangan biarkan berlalu tanpa doa.