Dalam Islam, keridhaan orang tua bukan sekadar etika sosial, tetapi merupakan syarat utama dalam meraih ridha Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa hubungan anak dengan orang tuanya adalah cerminan langsung dari hubungan dengan Allah. Ketika orang tua ridha, maka Allah pun ridha. Sebaliknya, bila orang tua murka, maka kemurkaan Allah pun dapat menghampiri.
Ustadz Khalid Basalamah dalam video ceramah singkatnya menyampaikan bahwa banyak anak yang lalai terhadap hak-hak orang tuanya. Mereka merasa cukup hanya dengan memberi nafkah atau sesekali menelpon, padahal inti dari bakti adalah keikhlasan dan kesungguhan dalam memenuhi hak orang tua secara lahir dan batin.
Dalil Al-Qur’an tentang Pentingnya Ridha Orang Tua
Allah ﷻ berfirman:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya…”
(QS. Luqman: 14)
Ayat ini menunjukkan bahwa perintah berbuat baik kepada orang tua datang setelah perintah mentauhidkan Allah. Ini menunjukkan betapa penting dan besarnya kedudukan orang tua dalam Islam.
Dalam ayat lain, Allah ﷻ berfirman:
“Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
(QS. Al-Isra’: 23)
Ucapan sekecil “ah” saja dilarang, apalagi menyakiti hati mereka. Maka betapa besar dosa seorang anak yang menyakiti orang tuanya secara sengaja.
Hadis Rasulullah ﷺ tentang Ridha Orang Tua
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
(HR. Tirmidzi)
Hadis ini menjadi landasan utama yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah. Menurut beliau, jika seseorang ingin hidupnya dimudahkan dan doanya dikabulkan, maka harus mulai dari memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.
Beliau juga menekankan bahwa orang yang bakti kepada orang tuanya, walaupun tidak memiliki banyak amalan sunnah lainnya, tetap bisa mendapatkan keberkahan hidup karena ridha Allah bersamanya.
Cara Mencari Ridha Orang Tua
1. Berbuat Baik dengan Hati
Berbakti bukan sekadar rutinitas. Anak perlu berbuat baik dengan penuh cinta dan niat tulus karena Allah. Ucapan lembut, sikap sopan, dan kehadiran yang menenangkan sangat berarti bagi orang tua.
2. Meminta Maaf dan Meminta Doa
Jika pernah menyakiti mereka, segeralah meminta maaf dan mintalah doa mereka. Doa orang tua yang tulus adalah salah satu doa yang mustajab.
3. Melayani Mereka Tanpa Syarat
Layani orang tua tanpa menunggu diminta. Sediakan waktu untuk mereka, bahkan jika sedang sibuk. Jangan pernah merasa keberatan membantu atau mendengar keluh kesah mereka.
4. Memberi Hadiah dan Nafkah
Memberi hadiah atau membantu kebutuhan finansial orang tua juga termasuk bentuk bakti. Namun Ustadz Khalid Basalamah menekankan, bahwa hal itu jangan sampai menggantikan kewajiban utama seperti menghormati dan menaati mereka dalam hal yang ma’ruf.
5. Tidak Membantah
Jangan pernah membantah orang tua, meskipun tidak sependapat, selama mereka tidak memerintahkan pada maksiat. Diskusikan dengan adab dan penuh kelembutan.
Ridha Orang Tua Setelah Mereka Wafat
Jika orang tua telah wafat, anak masih bisa menunjukkan baktinya dengan cara:
- Mendoakan mereka.
- Melunasi hutang-hutangnya.
- Bersedekah atas nama mereka.
- Menyambung silaturahim dengan kerabat dan sahabat mereka.
Amalan-amalan ini akan terus mengalirkan pahala kepada orang tua di alam kubur dan menjadi bentuk nyata dari cinta serta penghormatan anak kepada mereka.
Penutup
Ridha Allah dan ridha orang tua adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan seorang muslim. Siapa pun yang ingin mendapatkan keberkahan hidup, rezeki yang luas, dan kemudahan urusan dunia-akhirat, maka hendaknya ia mulai dari pintu surga yang paling dekat, yaitu kedua orang tuanya.
Mari kita jaga hubungan dengan mereka, muliakan, dan bahagiakan mereka selama hayat masih ada. Karena sesungguhnya, ketika mereka ridha, maka Allah pun akan meridhoi.
