Dalam kehidupan, setiap manusia pasti menghadapi berbagai ujian. Ada kalanya kita merasa putus asa, seolah tidak ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Namun, seorang Muslim harus selalu yakin bahwa pertolongan Allah itu pasti datang. Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang bersabar, bertawakal, dan terus berusaha mendekatkan diri kepada-Nya.
Ustadz Muhammad Nurul Dzikri dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya keyakinan kepada Allah serta usaha untuk terus bersabar di tengah ujian. Artikel ini akan membahas bagaimana seorang Muslim dapat meyakini janji Allah, berdasarkan panduan dari Al-Qur’an dan hadis.
1. Janji Allah dalam Al-Qur’an Tentang Pertolongan-Nya
Allah telah berjanji untuk memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang bertakwa dan sabar. Firman Allah:
“Dan bertakwalah kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagimu. Dan Dia memberimu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Ayat ini menunjukkan bahwa takwa adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan Allah. Ketika kita menghadapi kesulitan, langkah pertama adalah memperbaiki hubungan dengan Allah, memperbanyak ibadah, dan menjaga keimanan.
Allah juga berfirman:
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Ayat ini menjadi pengingat bahwa setiap kesulitan pasti diikuti dengan kemudahan. Ujian hidup tidak akan berlangsung selamanya, karena Allah telah menjanjikan kemudahan bagi hamba-Nya yang bersabar.
2. Pertolongan Allah Tidak Akan Terlambat
Sering kali, kita merasa bahwa pertolongan Allah datang terlalu lama. Namun, sebenarnya Allah memiliki waktu yang paling tepat untuk memberikan pertolongan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran, kelapangan itu bersama kesempitan, dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan.” (HR. Ahmad)
Dalam ceramahnya, Ustadz Muhammad Nurul Dzikri menegaskan bahwa Allah tidak pernah lalai dari hamba-Nya. Apa yang terlihat sebagai keterlambatan sebenarnya adalah bentuk ujian agar kita semakin bersabar dan bertawakal.
Sebagai contoh, lihatlah kisah Nabi Musa ‘alaihis salam ketika dikejar oleh Firaun dan tentaranya. Saat itu, Bani Israil merasa tidak ada jalan keluar karena di depan mereka ada laut, sementara di belakang mereka ada musuh. Namun, Nabi Musa berkata:
“Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” (QS. Asy-Syu’ara: 62)
Akhirnya, dengan izin Allah, laut terbelah, dan Bani Israil selamat dari ancaman Firaun. Kisah ini menunjukkan bahwa pertolongan Allah datang tepat pada waktunya.
3. Cara Mendapatkan Pertolongan Allah
Ada beberapa langkah yang diajarkan dalam Islam untuk mendapatkan pertolongan Allah:
a. Bertakwa dan Bertawakal
Allah berfirman:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Takwa berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.
b. Perbanyak Doa dan Zikir
Doa adalah senjata orang beriman. Allah berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
Rasulullah ﷺ juga mengajarkan zikir untuk memohon pertolongan Allah, seperti:
- “Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nasir.” (Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung).
c. Bersabar di Tengah Ujian
Kesabaran adalah kunci utama dalam menghadapi ujian. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Kesabaran bukan hanya diam, tetapi juga tetap berusaha mencari solusi dan tidak berhenti berdoa.
d. Perbanyak Istighfar
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, kelapangan dari setiap kesempitan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud)
Istighfar tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga membuka pintu pertolongan Allah.
4. Kisah-Kisah Inspiratif Tentang Pertolongan Allah
Dalam ceramahnya, Ustadz Muhammad Nurul Dzikri sering mengisahkan bagaimana Allah menolong hamba-Nya di saat yang tepat. Salah satunya adalah kisah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ketika dilemparkan ke dalam api. Ketika semua tampak mustahil, Allah memberikan pertolongan-Nya dengan menjadikan api dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim.
Kisah lainnya adalah perjuangan Rasulullah ﷺ dalam Perang Badar. Dengan jumlah pasukan yang jauh lebih sedikit dibandingkan musuh, Rasulullah ﷺ tetap berserah diri kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Akhirnya, Allah mengirimkan para malaikat untuk membantu kaum Muslimin, dan kemenangan pun diraih.
5. Yakinlah dengan Janji Allah
Keimanan kepada janji Allah adalah hal yang harus selalu kita tanamkan. Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya. Dalam QS. Ali Imran: 160, Allah berfirman:
“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu. Tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolong kamu selain Dia?”
Ayat ini mengajarkan kita bahwa kekuatan terbesar ada pada Allah. Tidak ada masalah yang terlalu besar jika kita bersandar kepada-Nya.
Penutup
Pertolongan Allah itu pasti datang bagi siapa saja yang bersabar, bertakwa, dan bertawakal. Ujian hidup adalah cara Allah untuk menguji keimanan kita dan mendekatkan kita kepada-Nya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nurul Dzikri, jangan pernah merasa sendiri dalam menghadapi masalah. Allah selalu bersama hamba-Nya yang beriman. Perbanyak doa, zikir, dan istighfar, serta yakini bahwa pertolongan Allah akan datang di waktu yang tepat.
Wallahu a’lam bishawab.