Hari Jum’at memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam. Dalam berbagai kesempatan, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pentingnya memanfaatkan hari ini untuk memperbanyak ibadah dan doa, khususnya untuk memohon terkabulnya hajat-hajat kita. Dalam video Doa Khusus Hari Jum’at agar Hajat Terkabul, beliau membahas pentingnya amalan-amalan di hari Jum’at serta doa-doa yang dapat memperkuat harapan terkabulnya hajat.
Keutamaan Hari Jum’at
Hari Jum’at dikenal sebagai sayyidul ayyam atau pemimpin dari semua hari. Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Nabi Muhammad SAW:
“Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan dari surga.” (HR. Muslim)
Keutamaan hari ini juga diperkuat dengan adanya satu waktu yang mustajab, di mana doa-doa yang dipanjatkan pada saat tersebut memiliki kemungkinan besar untuk diijabah oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada hari Jum’at ada suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim shalat dan memohon sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu itu, melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta.” (HR. Bukhari)
Ustadz Adi Hidayat menggarisbawahi pentingnya doa dan amalan di hari Jum’at, terutama pada waktu-waktu mustajab seperti setelah shalat Ashar hingga menjelang Maghrib.
Doa Khusus untuk Hari Jum’at
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku…” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini menegaskan betapa Allah sangat dekat dengan hamba-Nya dan selalu mendengar doa-doa mereka. Pada hari Jum’at, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, termasuk doa khusus agar hajat terkabul. Salah satu doa yang bisa diamalkan di hari Jum’at adalah:
“Allahumma inni as’aluka bi asma’ika al-husna kulliha maa ‘alimtu minha wa maa lam a’lam, an taghfira li wa tarhamani wa an tarzuqani, wa taqdi hajati ya rabbal ‘alamin.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan seluruh nama-Mu yang indah, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui, ampunilah aku, rahmatilah aku, berikanlah rezeki kepadaku, dan kabulkanlah hajatku, wahai Rabb seluruh alam.”
Doa ini mencakup permohonan ampunan, rahmat, rezeki, dan pemenuhan hajat, yang merupakan hal-hal penting yang selalu diharapkan oleh setiap Muslim.
Syarat Diterimanya Doa
Namun, doa yang dipanjatkan tidak selalu langsung diijabah oleh Allah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar doa diterima:
- Niat yang Ikhlas
Setiap doa harus didasari oleh niat yang ikhlas, semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.” (QS. Al-Zumar: 2)
- Menjauhi Makanan dan Minuman Haram
Rasulullah SAW bersabda:“Seorang lelaki yang dalam perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, ia mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabb, Ya Rabb,’ padahal makanannya haram, minumannya haram, dan pakaiannya haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk memastikan bahwa sumber makanannya halal agar doanya dapat diterima oleh Allah.
- Bersabar dan Tidak Tergesa-gesa
Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:“Doa seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak terburu-buru, yaitu dengan mengatakan, ‘Aku telah berdoa, tetapi belum juga dikabulkan.'” (HR. Bukhari)
Ini menunjukkan bahwa kesabaran adalah kunci penting dalam menunggu terkabulnya doa.
Waktu Mustajab untuk Berdoa
Salah satu hal yang ditekankan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam video ini adalah pentingnya mengetahui waktu-waktu mustajab pada hari Jum’at. Beberapa waktu yang diyakini sebagai waktu terbaik untuk berdoa pada hari ini antara lain:
- Setelah Shalat Subuh
Setelah melaksanakan shalat Subuh berjamaah, dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir hingga terbit matahari. - Setelah Shalat Ashar
Menjelang waktu Maghrib, terutama di antara shalat Ashar hingga matahari terbenam, adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Ini adalah salah satu waktu yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Penutup
Hari Jum’at adalah hari yang penuh dengan keberkahan dan kesempatan bagi setiap Muslim untuk memohon kepada Allah. Dengan memperbanyak doa, memperbaiki amalan, serta menjaga keikhlasan, insya Allah hajat-hajat kita akan terkabul dengan cara yang terbaik menurut kehendak-Nya. Mari kita manfaatkan setiap Jum’at dengan memperbanyak doa dan ibadah, serta selalu bersabar dalam menunggu terkabulnya doa.