Rasa gelisah dan cemas adalah bagian dari dinamika kehidupan. Namun, jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental. Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat memberikan solusi islami untuk mengatasi rasa gelisah dan cemas yang sering melanda. Semua solusinya bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis, yang memberikan petunjuk terbaik bagi umat Islam dalam menghadapi masalah hidup.
Rasa Gelisah dalam Perspektif Islam
Rasa cemas dan gelisah merupakan ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Ayat ini menegaskan bahwa kegelisahan, ketakutan, atau rasa cemas adalah bentuk ujian yang harus dihadapi dengan sabar. Allah memberikan solusi agar umat Islam tidak tenggelam dalam kegelisahan, yaitu dengan tawakal dan sabar.
Penyebab Gelisah dan Cemas Menurut Ustadz Adi Hidayat
- Kurangnya Kedekatan dengan Allah
Rasa gelisah sering kali muncul ketika seseorang jauh dari Allah SWT. Hati yang tidak terisi dengan dzikir dan keimanan akan mudah digoncang oleh masalah dunia. - Ketidakpastian Masa Depan
Manusia sering merasa gelisah ketika memikirkan masa depan yang tidak pasti. Kekhawatiran ini dapat diperparah dengan kurangnya kepercayaan pada takdir Allah. - Beban Hidup yang Berat
Masalah finansial, kesehatan, atau keluarga dapat menjadi penyebab utama rasa cemas. Jika tidak dihadapi dengan iman yang kuat, beban ini bisa menimbulkan stres berlebihan.
Solusi Mengatasi Gelisah Menurut Al-Qur’an dan Hadis
1. Memperbanyak Dzikir
Allah SWT berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir adalah kunci utama untuk menenangkan hati yang gelisah. Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk memperbanyak istighfar, tasbih, dan shalawat sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengusir rasa cemas.
2. Shalat sebagai Penyejuk Hati
Rasulullah SAW bersabda:
“Jadikanlah shalat sebagai penyejuk hatiku.” (HR. Ahmad)
Shalat adalah momen di mana seorang hamba dapat berbicara langsung dengan Allah. Dengan melaksanakan shalat secara khusyuk, hati yang gelisah akan menjadi lebih tenang dan tenteram.
3. Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah obat bagi hati. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (QS. Al-Isra: 82)
Membaca dan merenungi ayat-ayat Al-Qur’an, terutama surat-surat yang memberikan ketenangan seperti Surat Al-Insyirah, dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi rasa cemas.
4. Tawakal dan Yakin pada Ketetapan Allah
Rasa cemas sering muncul dari kekhawatiran terhadap sesuatu yang belum terjadi. Dalam hal ini, tawakal adalah kunci untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Allah berfirman:
“Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya.” (QS. At-Talaq: 3)
Dengan tawakal, seorang hamba akan merasa cukup dengan takdir Allah dan percaya bahwa Allah memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.
Kiat Praktis Mengatasi Gelisah dalam Kehidupan Sehari-hari
- Istighfar Secara Rutin
Beristighfar tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga membawa ketenangan dalam hati. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesusahan dan melapangkan rezekinya.” (HR. Ahmad)
- Membiasakan Hidup Sederhana
Rasa cemas sering kali muncul dari keinginan duniawi yang berlebihan. Dengan hidup sederhana dan bersyukur, seseorang akan merasa lebih tenang. - Bersedekah
Sedekah adalah cara efektif untuk menghilangkan rasa cemas. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
- Berkumpul dengan Orang Saleh
Lingkungan yang positif dan orang-orang saleh dapat membantu seseorang untuk mengatasi rasa cemas dengan nasihat-nasihat yang membangun.
Kisah Inspiratif: Ketenteraman dalam Menghadapi Masalah
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menceritakan kisah para sahabat Nabi SAW yang menghadapi berbagai ujian hidup dengan ketenangan hati. Salah satunya adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, yang tetap tenang saat hijrah bersama Rasulullah meskipun dikepung oleh musuh. Keteguhan hati Abu Bakar berasal dari keimanannya kepada Allah dan keyakinan bahwa pertolongan Allah selalu dekat.
Kesimpulan
Rasa gelisah dan cemas adalah ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Namun, dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir, shalat, membaca Al-Qur’an, dan tawakal, rasa cemas tersebut dapat diatasi. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hati yang dipenuhi iman tidak akan mudah diguncang oleh masalah dunia. Semoga kita senantiasa diberikan ketenangan hati oleh Allah SWT.