Hidup di dunia hanyalah sementara. Setiap manusia pasti akan menghadapi kematian dan “pulang” menghadap Allah SWT. Dalam ceramahnya yang berjudul “Nanti ‘Pulang’ Mau Bawa Apa?” Ustadz Adi Hidayat mengajak kita merenungkan apa yang akan kita bawa saat kita “pulang” ke akhirat. Artikel ini akan merangkum poin-poin penting dari ceramah tersebut serta mengaitkannya dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis.
. Kesadaran Akan Kepulangan yang Pasti
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ankabut (29:57):
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah kepastian yang akan dihadapi oleh setiap makhluk hidup. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya kesadaran ini agar kita selalu mempersiapkan diri dengan baik untuk kehidupan setelah mati.
2. Bekal yang Dibawa: Amal Sholeh
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa amal sholeh yang akan menjadi bekal kita di akhirat. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita untuk selalu melakukan kebaikan dan meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain agar kita mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun kita telah tiada.
3. Pentingnya Taubat dan Istighfar
Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nur (24:31):
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Taubat dan istighfar adalah cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah kita perbuat. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya bertaubat dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus memohon ampunan kepada Allah agar kita “pulang” dalam keadaan suci.
4. Menjaga Shalat
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:45):
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Shalat adalah tiang agama dan merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab di akhirat. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita untuk menjaga shalat lima waktu dengan baik dan khusyuk sebagai bekal utama ketika kita “pulang” nanti.
5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:261):
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Sedekah dan berbuat kebaikan merupakan amal yang akan membawa manfaat besar di akhirat. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya bersedekah dengan ikhlas dan berbuat kebaikan kepada sesama sebagai salah satu bekal yang akan kita bawa ketika “pulang”.
6. Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an
Rasulullah SAW bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim)
Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang harus kita baca, pelajari, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an akan menjadi bekal yang sangat berharga ketika kita “pulang” nanti.
7. Membangun Keluarga yang Sholeh
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku.” (HR. Tirmidzi)
Membangun keluarga yang sholeh dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam merupakan salah satu bekal yang akan kita bawa ke akhirat. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya memberikan contoh yang baik kepada keluarga dan mengajarkan mereka untuk selalu taat kepada Allah.
Kehidupan di dunia hanyalah persinggahan sementara sebelum kita “pulang” ke akhirat. Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya mengajak kita untuk merenungkan apa yang akan kita bawa saat “pulang” nanti. Dengan menjaga shalat, bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan melakukan amal sholeh lainnya, kita dapat mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi kehidupan setelah mati. Mari kita selalu ingat bahwa tujuan akhir kita adalah kembali kepada Allah dengan membawa amal terbaik. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan selalu mempersiapkan bekal terbaik untuk “pulang” ke akhirat. Aamiin.