Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terdapat banyak amalan ringan yang dapat dilakukan untuk meraih pahala besar. Salah satu di antaranya adalah dzikir dan do’a. Dalam ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, beliau menjelaskan secara rinci tentang keutamaan dzikir dan do’a. Artikel ini akan membahas keutamaan kedua amalan ini berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, serta penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah.
Keutamaan Dzikir
Dzikir adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir berarti mengingat Allah SWT dengan menyebut nama-Nya, membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan istighfar. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dengan orang yang tidak berdzikir seperti orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari).
Dzikir memiliki banyak keutamaan, antara lain mendekatkan diri kepada Allah SWT, menenangkan hati, serta menghapus dosa-dosa kecil. Dengan berdzikir, kita senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
Keutamaan Do’a
Do’a adalah senjata bagi orang mukmin. Melalui do’a, kita bisa menyampaikan segala hajat dan keinginan kita kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu’.” (QS. Ghafir: 60).
Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah hadist:
“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta’ala daripada do’a.” (HR. Tirmidzi).
Do’a memiliki keutamaan yang besar karena melalui do’a, kita mengakui ketidakberdayaan kita di hadapan Allah SWT dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Do’a juga menjadi sarana untuk mendapatkan rahmat, perlindungan, dan petunjuk dari Allah SWT.
Mengamalkan Dzikir dan Do’a
Untuk meraih keutamaan dari dzikir dan do’a, kita dapat mengamalkan beberapa hal berikut:
- Dzikir Pagi dan Petang: Berdzikir di waktu pagi dan petang adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah menyarankan untuk rutin membaca dzikir pagi dan petang yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Do’a Setelah Shalat: Setelah melaksanakan shalat fardhu, kita dianjurkan untuk berdo’a dan berdzikir. Do’a setelah shalat adalah waktu yang mustajab untuk memohon kepada Allah SWT.
- Istighfar: Memohon ampunan kepada Allah SWT dengan membaca istighfar adalah salah satu bentuk dzikir yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri rutin beristighfar lebih dari 70 kali sehari.
- Do’a dalam Segala Kesempatan: Membiasakan diri untuk berdo’a dalam segala kesempatan, baik saat menghadapi kesulitan maupun saat mendapat nikmat, adalah kebiasaan yang sangat baik.
Manfaat Spiritual dan Psikologis
Dzikir dan do’a tidak hanya memberikan pahala yang besar tetapi juga memiliki manfaat spiritual dan psikologis yang luar biasa. Dzikir membantu menenangkan hati dan pikiran, serta memberikan ketenangan batin. Do’a, di sisi lain, menjadi sarana untuk melepaskan beban pikiran dan perasaan, serta memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.
Meraih pahala besar dengan amalan ringan adalah salah satu keindahan dalam Islam. Dzikir dan do’a adalah dua amalan yang sangat ringan namun memiliki keutamaan yang besar. Dengan berdzikir, kita senantiasa mengingat Allah SWT dan menjaga diri dari perbuatan dosa. Dengan berdo’a, kita menyampaikan segala hajat dan keinginan kita kepada Allah SWT serta mendapatkan rahmat dan perlindungan-Nya. Mari kita jadikan dzikir dan do’a sebagai amalan rutin dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan hidayah kepada kita untuk terus beribadah dan meraih pahala-Nya. Aamiin.