Fitnah akhir zaman adalah ujian berat yang akan dihadapi umat manusia menjelang hari kiamat. Rasulullah SAW telah banyak memberi peringatan tentang fitnah-fitnah ini, seperti tersebarnya kebatilan, jauhnya umat dari agama, dan kekacauan moral di tengah masyarakat. Ustadz Adi Hidayat, melalui ceramahnya, menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri dengan amalan-amalan utama untuk menghadapi tantangan ini.
Pengertian Fitnah Akhir Zaman
Kata “fitnah” dalam bahasa Arab berarti cobaan atau ujian. Dalam konteks akhir zaman, fitnah merujuk pada segala bentuk ujian yang dapat menggoyahkan keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
“Bersegeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang masih beriman, namun pada sore harinya ia menjadi kafir…” (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan betapa mudahnya seseorang tergelincir dalam fitnah akhir zaman jika tidak memiliki bekal keimanan dan amalan yang kokoh.
Tanda-Tanda Fitnah Akhir Zaman
Ustadz Adi Hidayat mengutip beberapa tanda fitnah akhir zaman yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis, di antaranya:
- Penyebaran Kebodohan Agama
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:“Di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, dan merajalelanya perzinaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)Kebodohan agama akan menyebabkan umat mudah terjebak dalam kesesatan dan sulit membedakan antara yang hak dan batil. - Munculnya Pemimpin yang Zalim
Kekuasaan berada di tangan orang-orang yang tidak adil, sehingga kezaliman merajalela. - Hilangnya Rasa Malu dan Moralitas
Tanda lain yang jelas adalah lenyapnya rasa malu di tengah masyarakat. Rasulullah SAW bersabda:“Jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu.” (HR. Bukhari)
Amalan Utama Menghadapi Fitnah Akhir Zaman
Untuk menghadapi fitnah akhir zaman, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya memperbanyak amalan berikut:
1. Menjaga Shalat dengan Khusyuk
Shalat adalah tiang agama dan benteng utama melawan fitnah. Allah berfirman:
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an), dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)
Shalat yang dilakukan dengan khusyuk akan menjadi pelindung seseorang dari berbagai bentuk kesesatan.
2. Memperbanyak Dzikir
Dzikir membantu menjaga hati tetap terhubung dengan Allah, sehingga tidak mudah tergoda oleh tipu daya syaitan. Rasulullah SAW bersabda:
“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-nya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabb-nya adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
3. Memperkuat Ilmu Agama
Ilmu agama adalah bekal utama untuk memahami mana yang benar dan salah. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya menuntut ilmu dari sumber yang sahih, seperti Al-Qur’an, hadis, dan para ulama yang terpercaya.
4. Bersabar dan Bertakwa
Kesabaran adalah kunci menghadapi cobaan akhir zaman. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga, serta bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200)
5. Bersedekah
Sedekah tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga mendatangkan keberkahan. Dalam hadis disebutkan bahwa sedekah dapat menolak bala dan mendatangkan perlindungan dari Allah.
6. Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah petunjuk utama umat Islam dalam menghadapi setiap ujian, termasuk fitnah akhir zaman. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Menghindari Sumber Fitnah
Selain memperbanyak amalan, umat Islam juga harus menjauhi sumber-sumber fitnah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan berhati-hati dalam memilih lingkungan, teman, dan media yang diakses.
Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119)
Kisah Teladan
Salah satu kisah yang relevan dalam menghadapi fitnah adalah kisah Ashabul Kahfi yang disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Kahfi: 9-26). Mereka adalah sekelompok pemuda yang melarikan diri dari fitnah agama dan mencari perlindungan di dalam gua. Keteguhan iman mereka menjadi pelajaran penting bagi umat Islam tentang menghadapi ujian dengan sabar dan tawakal.
Kesimpulan
Fitnah akhir zaman adalah ujian berat yang memerlukan persiapan spiritual dan mental. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hanya dengan keimanan yang kuat dan amalan yang konsisten, umat Islam dapat menghadapi tantangan ini. Menjaga shalat, berdzikir, menuntut ilmu, dan bersabar adalah langkah-langkah utama untuk melindungi diri dari pengaruh buruk fitnah.