Menunda Shalat di Akhir Waktu

Shalat adalah kewajiban utama dalam Islam dan merupakan tiang agama. Allah ﷻ mewajibkan shalat kepada setiap muslim sebagai bentuk ketaatan dan ibadah langsung kepada-Nya. Namun, masih banyak kaum muslimin yang menunda shalat hingga di akhir waktu tanpa alasan syar’i. Padahal, menunda-nunda shalat bisa menjadi dosa besar, bahkan menunjukkan kelemahan iman dalam hati.

Allah ﷻ berfirman:

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
(QS. An-Nisa: 103).

Ayat ini menegaskan bahwa shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan, dan tidak boleh seorang muslim melalaikannya dengan sengaja.

Shalat Tepat Waktu adalah Ciri Orang Beriman

Dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ memuji orang-orang beriman yang menjaga shalatnya tepat waktu.

“Dan orang-orang yang memelihara shalatnya, mereka itu akan kekal di dalam surga dengan penuh kemuliaan.”
(QS. Al-Ma’arij: 34–35).

Shalat yang dilakukan tepat waktu bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi juga menjadi tanda keimanan yang kuat serta kedekatan seorang hamba dengan Rabb-nya.

Ringkasan Nasehat Ustadz Khalid Basalamah

Dalam video singkat “Menunda Shalat di Akhir Waktu”, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahaya menunda shalat tanpa uzur. Beliau menjelaskan bahwa shalat adalah panggilan Allah ﷻ yang harus segera ditunaikan. Jika seorang muslim sengaja menunda shalat hingga di akhir waktu hanya karena malas atau sibuk dengan urusan dunia, maka hal itu adalah tanda lalai dan bisa mendatangkan dosa.

Beliau juga menekankan bahwa orang yang meremehkan waktu shalat berarti telah meremehkan Allah. Shalat seharusnya menjadi prioritas utama, bukan pilihan terakhir setelah urusan dunia selesai.

Dampak Buruk Menunda Shalat

  1. Menghilangkan Kekhusyukan
    Shalat yang dilakukan terburu-buru di akhir waktu sering kali tidak tenang dan jauh dari kekhusyukan.
  2. Mengurangi Pahala
    Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat pada waktunya.”
    (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa menunda shalat bisa mengurangi keutamaannya.
  3. Melemahkan Iman
    Orang yang terbiasa menunda shalat akan semakin jauh dari Allah, dan hatinya dipenuhi kelalaian.
  4. Mendekati Kemunafikan
    Allah ﷻ berfirman:
    “Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya.”
    (QS. Al-Ma’un: 4–5). Menunda shalat termasuk bentuk kelalaian yang dicela dalam ayat ini.

Cara Menghindari Kebiasaan Menunda Shalat

  1. Prioritaskan Shalat di Awal Waktu
    Jadikan shalat sebagai prioritas utama, bukan aktivitas sampingan.
  2. Tingkatkan Kesadaran Iman
    Ingat bahwa shalat adalah penghubung langsung antara hamba dengan Rabb-nya.
  3. Disiplin dengan Manajemen Waktu
    Atur aktivitas harian agar tidak bentrok dengan waktu shalat.
  4. Berdoa agar Dimudahkan
    Mintalah pertolongan kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk istiqamah shalat tepat waktu.

Shalat di Awal Waktu: Keutamaan yang Besar

Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang amalan yang paling dicintai oleh Allah:
“Shalat pada waktunya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

Shalat di awal waktu bukan hanya kewajiban, tetapi juga ladang pahala besar. Semakin cepat kita memenuhi panggilan Allah, semakin besar pula keberkahan yang diraih.

Penutup

Menunda shalat tanpa alasan syar’i adalah kebiasaan buruk yang bisa menyeret seorang muslim pada kelalaian dan dosa. Ustadz Khalid Basalamah dalam nasehatnya mengingatkan agar setiap muslim menempatkan shalat sebagai prioritas utama dalam hidup.

Barangsiapa yang menjaga shalat tepat waktu, Allah akan menjaga hidupnya dengan penuh keberkahan, menenangkan hati, dan membimbingnya menuju surga.