Menjaga Jiwa dari Bisikan Keburukan

Setiap manusia pasti pernah merasakan munculnya bisikan dalam hati, baik yang mendorong kepada kebaikan maupun yang mengarah pada keburukan. Dalam Islam, bisikan buruk berasal dari setan dan hawa nafsu, sedangkan bisikan baik datang dari malaikat dan ilham kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan agar setiap muslim berhati-hati menjaga jiwa dari pengaruh keburukan.

Ustadz Khalid Basalamah dalam kajiannya “Menjaga Jiwa dari Bisikan Keburukan” menegaskan pentingnya menjaga hati dan pikiran dari godaan yang bisa menjerumuskan manusia pada dosa. Artikel ini merangkum pandangan Islam berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, serta nasihat beliau, agar kita mampu melindungi jiwa dari tipu daya setan.


Bisikan Keburukan dalam Perspektif Al-Qur’an

Al-Qur’an menegaskan bahwa setan memiliki misi untuk menyesatkan manusia. Allah Ta’ala berfirman:

“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”
(QS. Al-A’raf: 17)

Ayat ini menggambarkan bagaimana setan senantiasa berusaha memengaruhi manusia dari segala arah. Bisikan itu bisa berupa ajakan maksiat, rasa malas beribadah, keraguan terhadap takdir, hingga dorongan untuk berputus asa dari rahmat Allah.


Hadis Nabi ﷺ tentang Bisikan dalam Jiwa

Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa dalam diri manusia terdapat dua bisikan:

“Dalam diri anak Adam ada bisikan dari malaikat dan bisikan dari setan. Bisikan malaikat adalah janji kebaikan dan pembenaran terhadap kebenaran. Sedangkan bisikan setan adalah janji keburukan dan pendustaan terhadap kebenaran serta menjerumuskan manusia dalam kebinasaan. Barang siapa merasakan bisikan kebaikan, maka ketahuilah itu dari Allah. Maka hendaklah ia memuji Allah. Barang siapa merasakan selain itu, maka berlindunglah kepada Allah dari godaan setan.”
(HR. Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan bahwa manusia dapat membedakan mana bisikan baik dan mana bisikan buruk, serta diajarkan cara menghadapinya: memuji Allah atas bisikan kebaikan, dan berlindung kepada Allah dari bisikan keburukan.


Ringkasan Kajian Ustadz Khalid Basalamah

Dalam video singkat tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menekankan beberapa poin penting:

  1. Setan selalu berusaha melemahkan iman
    Ustadz Khalid menjelaskan bahwa bisikan buruk bukan hal yang asing. Setan memang ditugaskan untuk menguji manusia, namun manusia diberi kemampuan untuk melawannya.
  2. Cara melawan bisikan keburukan
    Beliau menekankan pentingnya membaca ta’awudz (a’udzubillahi minasy-syaithanir-rajim), memperbanyak zikir, dan menjaga wudhu agar hati tetap terlindungi.
  3. Jangan mengikuti hawa nafsu
    Bisikan buruk sering kali sejalan dengan hawa nafsu. Ustadz Khalid menegaskan agar seorang muslim mengendalikannya dengan memperkuat iman dan ibadah.
  4. Ingat akhirat sebagai benteng
    Setiap kali muncul bisikan buruk, seorang muslim harus mengingat bahwa segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah di hari kiamat.
  5. Konsistensi ibadah sebagai perisai
    Beliau mengingatkan bahwa orang yang rajin shalat, membaca Al-Qur’an, dan bergaul dengan orang shalih akan lebih mudah menjaga jiwa dari bisikan keburukan.

Ringkasan tersebut menegaskan bahwa bisikan buruk adalah ujian yang bisa dikalahkan dengan kesungguhan iman dan ibadah.


Strategi Menjaga Jiwa dari Bisikan Keburukan

Agar terhindar dari pengaruh setan dan hawa nafsu, ada beberapa langkah praktis menurut ajaran Islam:

  1. Memperbanyak Zikir
    Zikir adalah benteng hati. Rasulullah ﷺ bersabda: “Perumpamaan orang yang berzikir dengan yang tidak berzikir bagaikan orang hidup dengan orang mati.” (HR. Bukhari). Dengan zikir, hati akan lebih tenang dan kuat menghadapi godaan.
  2. Membaca Al-Qur’an
    Al-Qur’an adalah obat hati. Membaca, merenungi, dan mengamalkannya akan membuat jiwa lebih peka terhadap kebenaran.
  3. Shalat Tepat Waktu
    Shalat berfungsi mencegah perbuatan keji dan mungkar (QS. Al-Ankabut: 45). Dengan shalat, seseorang akan lebih mudah mengendalikan hawa nafsu.
  4. Menghindari Lingkungan Buruk
    Lingkungan berperan besar dalam menumbuhkan bisikan keburukan. Bergaul dengan orang shalih akan membawa pada kebaikan, sebaliknya bergaul dengan orang fasik akan membuka pintu keburukan.
  5. Memperbanyak Doa
    Doa adalah senjata utama seorang muslim. Rasulullah ﷺ sering berdoa: “Ya Allah, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” Doa ini mengajarkan pentingnya meminta perlindungan Allah dari bisikan setan.

Penutup

Bisikan keburukan adalah bagian dari ujian hidup manusia. Setan tidak pernah berhenti mengganggu, namun Allah telah memberikan jalan keluar: memperkuat iman, menjaga ibadah, memperbanyak zikir, serta menjauhkan diri dari hawa nafsu dan lingkungan yang buruk.

Sebagaimana ditekankan Ustadz Khalid Basalamah, menjaga jiwa dari bisikan buruk bukan hanya kewajiban, tetapi juga kunci agar seorang muslim tetap istiqamah hingga akhir hayat. Dengan perlindungan Allah dan keteguhan hati, setiap muslim bisa selamat dari tipu daya setan dan meraih kebahagiaan dunia akhirat.