Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu dihadapkan pada berbagai tantangan dan keputusan yang memerlukan bimbingan serta pertolongan. Sebagai seorang Muslim, penting untuk selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan. Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengingatkan betapa pentingnya hal ini dalam ceramahnya yang penuh hikmah. Artikel ini akan membahas bagaimana melibatkan Allah dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan penjelasan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, serta mengaitkannya dengan ayat Al-Qur’an dan hadis.
Keutamaan Melibatkan Allah dalam Setiap Aspek Kehidupan
Ayat Al-Qur’an tentang Ketergantungan kepada Allah
Allah SWT berfirman:
“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Ma’idah: 23)
Ayat ini mengajarkan bahwa seorang mukmin sejati harus selalu bergantung dan berserah diri kepada Allah dalam segala urusan.
Hadis tentang Ketergantungan kepada Allah
Rasulullah SAW bersabda:
“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; pagi-pagi ia lapar dan sore hari ia kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan pentingnya tawakkal kepada Allah, menunjukkan bahwa dengan ketergantungan penuh kepada-Nya, kita akan selalu dicukupi dan diberkahi.
Cara Melibatkan Allah dalam Kehidupan
1. Melibatkan Allah dalam Keputusan Sehari-hari
Setiap keputusan yang kita buat seharusnya melibatkan Allah melalui doa dan istikharah.
“Jika kalian berkehendak untuk suatu urusan, maka mintalah petunjuk kepada Allah.” (HR. Bukhari)
2. Berdoa dan Mengingat Allah
Doa adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah. Dalam setiap situasi, baik senang maupun susah, kita harus selalu berdoa dan mengingat Allah.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)
3. Memulai Setiap Aktivitas dengan Basmalah
Mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” sebelum memulai aktivitas menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dan memohon keberkahan dari-Nya.
“Segala perkara yang tidak dimulai dengan ‘Bismillah’ maka terputuslah berkahnya.” (HR. Abu Dawud)
Kisah Nyata dan Pelajaran
Kisah Nyata dari Ceramah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Dalam ceramahnya, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menceritakan kisah seseorang yang selalu melibatkan Allah dalam setiap aspeknya, baik dalam urusan kecil maupun besar. Ketika dihadapkan pada situasi sulit, individu ini selalu memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah. Akhirnya, Allah memberikan jalan keluar yang terbaik.
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 82)
Pelajaran dari Kisah Ini
Kisah ini mengajarkan bahwa dengan selalu melibatkan Allah dalam segala urusan, kita akan mendapatkan keberkahan dan pertolongan dari-Nya. Keimanan yang kuat dan ketergantungan penuh kepada Allah adalah kunci untuk menghadapi setiap tantangan hidup.
Melibatkan Allah dalam setiap aspek kehidupan adalah kunci utama bagi seorang Muslim untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan. Dengan berdoa, bertawakkal, dan selalu mengingat Allah, kita akan selalu berada dalam lindungan dan petunjuk-Nya. Kegiatan sederhana seperti akan safar perjalanan jauh maka kita mengingat dan meniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT dan ketika saat bingun apakah perjalanan sudah termasuk perjalanan yang jauh (safar) atau belum, tidak hanya mencari pendapat yang berselisih atau berdebat namun malah mengangkat doa kepada Allah SWT dan meminta petunjuk dari-Nya. Semoga kita selalu diberikan kekuatan iman untuk melibatkan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita. Jangan lupa selain mengamalkan untuk bersama-sama menyebarluaskan ilmu agama Islam kepada seluruh saudara muslim sehingga menjadi salah satu amal ibadah yang bersifat jariyah dan bisa kita nikmati di hari nanti kelak. Yuk amalkan dan sebarluaskan.