Konsitensi dalam Ibadah itu Penting

Konsistensi atau istiqamah dalam ibadah adalah salah satu tanda keimanan yang kuat. Islam mengajarkan bahwa ibadah bukan hanya dilakukan ketika semangat atau di waktu tertentu saja, melainkan terus menerus dijaga sepanjang hidup. Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramah singkatnya menyampaikan pesan penting bahwa menjaga konsistensi ibadah, meski kecil, lebih dicintai Allah daripada amal besar tetapi terputus.

Ringkasan Materi Video

Dalam video singkat yang dibawakan Ustadz Khalid Basalamah, beliau menekankan bahwa banyak orang semangat beribadah di awal, namun lama-kelamaan menurun bahkan berhenti sama sekali. Padahal, Allah lebih mencintai amal yang sedikit tetapi terus menerus dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk memulai ibadah dengan niat ikhlas, kemudian menjaga rutinitas tersebut tanpa terputus. Kunci istiqamah adalah sabar dan terus memperbarui niat setiap saat.

Konsistensi adalah Perintah Allah

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu…”
(QS. Hud: 112)

Ayat ini mengajarkan agar kita tetap teguh dalam beribadah dan tidak tergoyahkan oleh kesulitan, godaan, atau rasa malas. Ibadah yang konsisten melatih hati untuk selalu ingat kepada Allah dan menjadikan hidup lebih terarah.

Hadis Tentang Amal yang Paling Dicintai Allah

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus meskipun sedikit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa kualitas ibadah tidak hanya dilihat dari besar kecilnya, tetapi dari ketekunan dalam menjalaninya. Misalnya, membaca Al-Qur’an 1 halaman setiap hari lebih baik daripada membaca 1 juz sekali lalu berhenti berminggu-minggu.

Mengapa Konsistensi dalam Ibadah itu Sulit?

Banyak faktor yang membuat seseorang sulit istiqamah, antara lain:

  1. Kurangnya pemahaman bahwa ibadah adalah kebutuhan, bukan beban.
  2. Lingkungan yang kurang mendukung.
  3. Gangguan hawa nafsu dan setan yang membuat malas.
  4. Tidak adanya target dan evaluasi diri.

Menghadapi tantangan ini perlu kesadaran bahwa ibadah adalah sarana kita mendekat kepada Allah, bukan sekadar rutinitas.

Cara Menjaga Konsistensi Ibadah

Berikut beberapa tips praktis untuk istiqamah:

  • Mulailah dari yang kecil: Jangan memaksakan diri langsung melakukan ibadah berat, tapi mulai dari yang ringan dan terukur.
  • Tetapkan jadwal tetap: Misalnya, shalat sunnah sebelum tidur atau membaca Al-Qur’an setelah Subuh.
  • Cari teman salih: Lingkungan yang baik akan memotivasi kita.
  • Perbarui niat setiap hari: Ingatkan diri bahwa semua ini demi meraih ridha Allah.
  • Berdoa memohon keteguhan hati: Nabi ﷺ mengajarkan doa
    “Ya Muqallibal Qulub, tsabbit qalbi ‘ala dinik”
    (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu).

Dampak Positif dari Istiqamah

Konsistensi ibadah membawa banyak manfaat:

  • Ketenangan hati karena selalu terhubung dengan Allah.
  • Kedisiplinan diri dalam mengatur waktu.
  • Peningkatan kualitas iman secara bertahap.
  • Perlindungan dari dosa karena hati selalu diingatkan untuk taat.

Penutup

Konsistensi dalam ibadah adalah bukti keseriusan seorang hamba dalam mengabdi kepada Allah. Amal kecil yang terus dilakukan akan membawa keberkahan yang besar. Sebagaimana pesan Ustadz Khalid Basalamah, jangan menunggu semangat datang, tapi biasakan diri agar ibadah menjadi bagian dari hidup. Allah mencintai hamba yang setia dalam ketaatan, meski hanya dengan langkah-langkah kecil namun pasti.