Keutamaan Hari Jum’at yang Bikin Merinding

Hari Jum’at adalah hari yang sangat istimewa dalam Islam. Umat Muslim di seluruh dunia mengenalnya sebagai penghulu dari segala hari. Banyak dalil Al-Qur’an dan hadis yang menekankan keutamaan hari ini. Salah satu tokoh ulama, Ustadz Khalid Basalamah, menjelaskan berbagai keutamaan Hari Jum’at dalam ceramah beliau yang inspiratif. Artikel ini menguraikan poin-poin penting yang disampaikan, didukung oleh Al-Qur’an dan hadis sahih.

1. Hari yang Dipilih oleh Allah SWT

Allah SWT telah menjadikan hari Jum’at sebagai hari terbaik dibanding hari-hari lainnya. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya, serta hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim)

Keutamaan ini mengingatkan kita bahwa hari Jum’at bukan sekadar hari biasa. Setiap Muslim seharusnya menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperbanyak ibadah.

2. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Salah satu hal yang membuat hari Jum’at begitu istimewa adalah adanya waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

“Pada hari Jum’at terdapat waktu, apabila seorang hamba Muslim berdoa memohon kebaikan kepada Allah di waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkan doanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam penjelasannya, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan bahwa banyak ulama berpendapat waktu mustajab ini berada pada saat-saat akhir menjelang Maghrib. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan di waktu tersebut.

3. Perintah Membaca Surah Al-Kahfi

Hari Jum’at juga menjadi hari yang istimewa karena adanya anjuran membaca Surah Al-Kahfi. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka cahaya akan meneranginya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani)

Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid menjelaskan bahwa keutamaan ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Surah Al-Kahfi mengandung pelajaran besar, termasuk kisah Ashabul Kahfi yang mengajarkan pentingnya keteguhan iman.

4. Pahala Melangkah ke Masjid untuk Shalat Jum’at

Shalat Jum’at merupakan kewajiban bagi setiap Muslim laki-laki yang telah baligh. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa mandi pada hari Jum’at, lalu berangkat ke masjid lebih awal, berjalan kaki, tidak berkendara, kemudian mendekat ke imam, dan mendengarkan khutbah dengan penuh perhatian, maka setiap langkahnya dihitung sebagai pahala puasa dan shalat selama satu tahun.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani)

Ustadz Khalid mengingatkan bahwa keutamaan ini harus menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk tidak melewatkan Shalat Jum’at, apalagi dengan datang lebih awal.

5. Hari Dihapuskannya Dosa-Dosa

Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang terjadi di antara waktu tersebut, selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)

Ceramah Ustadz Khalid menekankan pentingnya membersihkan diri dari dosa dengan memperbanyak ibadah, terutama di hari yang penuh rahmat ini.

6. Hari Bersedekah dan Beramal Saleh

Hari Jum’at adalah waktu yang tepat untuk bersedekah. Ustadz Khalid menjelaskan bahwa sedekah di hari ini memiliki pahala yang lebih besar dibanding hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah pada hari Jum’at lebih utama dibanding sedekah pada hari lainnya.” (HR. Ibn Khuzaimah)

Hal ini menunjukkan bahwa Jum’at adalah hari untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Kesimpulan: Maksimalkan Hari Jum’at dengan Ibadah

Hari Jum’at adalah momen spesial yang Allah SWT berikan untuk umat Muslim. Dengan memahami keutamaannya, seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah, kita dapat memperbanyak ibadah, berdoa, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan melakukan amal saleh lainnya. Jadikan hari Jum’at sebagai momentum memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.