Keutamaan Dzikir “Subhanallah”

Dzikir merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu bentuk dzikir yang memiliki keutamaan besar adalah mengucapkan “Subhanallah” sebanyak 100 kali. Amalan ini memiliki pahala yang sangat besar, bahkan disebutkan dalam sebuah hadis bahwa mengucapkan “Subhanallah” sebanyak 100 kali akan dicatat sebagai 1.000 perbuatan baik dan menghapuskan 1.000 dosa. Artikel ini akan membahas keutamaan dzikir “Subhanallah” berdasarkan Al-Qur’an dan hadis, serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Teks Dzikir “Subhanallah”

Arab: سُبْحَانَ اللَّهِ

Latin: Subhanallah

Terjemahan: “Mahasuci Allah”

Keutamaan Dzikir “Subhanallah” dalam Hadis

Hadis dari Sa’ad bin Abi Waqqas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhanallah’ seratus kali dalam sehari, maka akan dicatat baginya seribu kebaikan dan dihapuskan darinya seribu keburukan.” (HR. Muslim).

Dalil dari Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, kita sering kali diarahkan untuk selalu mengingat Allah dan bertasbih kepada-Nya. Beberapa ayat yang relevan antara lain:

  • “Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.” (QS. Al-Haqqah: 52).
  • “Dan bertasbihlah kamu dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. Tha-Ha: 130).

Manfaat Dzikir “Subhanallah”

  1. Penghapus Dosa: Mengucapkan “Subhanallah” sebanyak 100 kali akan menghapuskan 1.000 dosa kita. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah kepada hamba-Nya yang senantiasa mengingat dan memuji-Nya.
  2. Pencatat Kebaikan: Setiap kali kita mengucapkan “Subhanallah”, kita mendapatkan 1.000 pahala kebaikan yang dicatat oleh malaikat. Pahala ini akan sangat berarti di akhirat kelak sebagai penolong kita.
  3. Mendekatkan Diri kepada Allah: Dzikir merupakan salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan sering mengucapkan “Subhanallah”, kita akan selalu mengingat kebesaran dan kemuliaan Allah, sehingga hati kita semakin dekat dengan-Nya.
Baca Juga:  Jangan berlarut dalam Kesalahan

Praktik Dzikir dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mengamalkan dzikir “Subhanallah” bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berikut beberapa cara untuk mengintegrasikan dzikir ini dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Setelah Shalat: Mengucapkan “Subhanallah” setelah shalat wajib atau sunnah sebagai bagian dari dzikir harian.
  2. Saat Beraktivitas: Saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, memasak, atau mengendarai kendaraan, kita bisa mengisi waktu dengan mengucapkan dzikir ini.
  3. Waktu Mustajab: Memanfaatkan waktu-waktu yang mustajab seperti setelah shalat fardhu, sepertiga malam terakhir, dan saat menunggu waktu berbuka puasa untuk memperbanyak dzikir ini.

Manfaat Spiritual dan Psikologis

Mengucapkan “Subhanallah” tidak hanya memberikan manfaat spiritual berupa pahala dan pengampunan dosa, tetapi juga memiliki manfaat psikologis, antara lain:

  1. Menumbuhkan Rasa Syukur: Dengan mengucapkan dzikir ini, kita diingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Rasa syukur ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup.
  2. Menenangkan Hati: Dzikir dan doa dapat menenangkan hati dan pikiran. Saat menghadapi masalah atau stress, mengucapkan “Subhanallah” dapat membantu mengurangi kecemasan dan memberikan ketenangan.
  3. Meningkatkan Kualitas Iman: Mengamalkan dzikir ini secara rutin akan membantu meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dzikir ini menjadi pengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak dan kekuasaan Allah.

Dzikir “Subhanallah” adalah salah satu bentuk dzikir yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir ini memiliki keutamaan yang besar, baik dalam menghapus dosa, mendapatkan pahala, maupun mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadis, dzikir ini adalah kalimat yang ringan di lidah namun berat di timbangan amal.

Mengamalkan dzikir ini dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan manfaat spiritual dan psikologis, membantu menumbuhkan rasa syukur, menenangkan hati, dan meningkatkan kualitas iman. Semoga kita semua dapat terus mengamalkan dzikir “Subhanallah” dengan ikhlas dan penuh keyakinan, sehingga mendapatkan ridha dan rahmat dari Allah SWT. Aamiin.