Dzikir merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu bentuk dzikir yang memiliki keutamaan besar adalah mengucapkan “Radhiitu billahi rabba wa bil Islaami diina wa bii muhammadin rasuulaa”. Dzikir ini artinya adalah: “Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai rasulku.” Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudriy, disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini, maka surga baginya.
Makna Dzikir
Mengucapkan “Radhiitu billahi rabba wa bil Islaami diina wa bii muhammadin rasuulaa” merupakan bentuk pernyataan ridha dan penerimaan terhadap tiga hal utama dalam Islam:
- Ridha kepada Allah sebagai Tuhan (Rabb): Menyatakan ridha kepada Allah berarti mengakui dan menerima bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang menciptakan, memelihara, dan mengatur alam semesta. Hal ini meneguhkan keyakinan kita bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan dipuja.
- Ridha kepada Islam sebagai Agama: Mengakui bahwa Islam adalah agama yang benar dan sempurna, yang diwahyukan oleh Allah melalui nabi Muhammad SAW. Dengan menerima Islam sebagai agama, kita juga berkomitmen untuk menjalankan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Ridha kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul: Menerima bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir dan mengakui bahwa beliau membawa ajaran yang harus kita ikuti. Ini termasuk mengikuti sunnah beliau dan meneladani akhlak serta perilakunya.
Dalil dari Hadis
Hadis yang menyebutkan keutamaan mengucapkan dzikir ini diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudriy. Berikut ini adalah teks hadisnya:
“Dari Abu Said Al-Khudriy, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang mengucapkan (Radhiitu billahi rabba wa bil Islaami diina wa bii muhammadin rasuulaa), maka surga baginya.'” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Hadis ini menunjukkan bahwa mengucapkan dzikir ini dengan keyakinan dan keikhlasan dapat menjadi sebab seseorang masuk surga. Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan dan manfaat dari dzikir ini.
Dalil dari Al-Qur’an
Meskipun tidak ada ayat Al-Qur’an yang secara spesifik menyebutkan dzikir ini, banyak ayat yang menekankan pentingnya ridha kepada Allah, agama Islam, dan nabi Muhammad SAW, antara lain:
- Ridha kepada Allah: “Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'” (QS. Al-Ikhlas: 1-4).
- Ridha kepada Islam: “Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. Ali Imran: 19).
- Ridha kepada Nabi Muhammad: “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul. Sungguh, telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imran: 144).
Manfaat Mengucapkan Dzikir
Mengucapkan dzikir “Radhiitu billahi rabba wa bil Islaami diina wa bii muhammadin rasuulaa” memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat, antara lain:
- Mengokohkan Keimanan: Dzikir ini mengingatkan kita akan keyakinan dan keimanan kita kepada Allah, Islam, dan nabi Muhammad SAW. Dengan sering mengucapkan dzikir ini, keimanan kita akan semakin kuat dan kokoh.
- Mendatangkan Ketenangan Hati: Mengingat Allah dan mengucapkan dzikir akan mendatangkan ketenangan hati. Dzikir ini mengajarkan kita untuk selalu berserah diri dan ridha dengan ketentuan Allah.
- Mendapat Pahala Berlipat: Mengucapkan dzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang mudah dilakukan namun memiliki pahala yang besar. Dengan sering mengucapkan dzikir ini, kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
- Mendapat Jaminan Surga: Sebagaimana disebutkan dalam hadis, barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini, maka surga baginya. Ini menunjukkan betapa besar keutamaan dan manfaat dari dzikir ini.
Praktik Mengucapkan Dzikir
Untuk mengamalkan dzikir ini, kita bisa melakukannya setiap hari, baik setelah shalat maupun di waktu-waktu lainnya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
- Niat yang Ikhlas: Mengucapkan dzikir dengan niat yang ikhlas dan tulus hanya karena Allah.
- Konsistensi: Mengucapkan dzikir ini secara rutin setiap hari. Kita bisa mengatur waktu khusus, misalnya setelah shalat atau sebelum tidur.
- Penghayatan: Mengucapkan dzikir dengan penuh penghayatan dan pemahaman akan maknanya. Hal ini akan membuat dzikir kita lebih bermakna dan mendatangkan ketenangan hati.
Mengucapkan dzikir “Radhiitu billahi rabba wa bil Islaami diina wa bii muhammadin rasuulaa” adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir ini mengandung makna ridha dan penerimaan terhadap Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan nabi Muhammad SAW sebagai rasul. Dengan sering mengucapkan dzikir ini, kita dapat mengokohkan keimanan, mendatangkan ketenangan hati, mendapatkan pahala berlipat, dan meraih jaminan surga. Semoga kita semua dapat mengamalkan dzikir ini dengan ikhlas dan tulus. Aamiin.